- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Latihan Doper TNI Berpeluru Tajam yang Bikin Heboh


TS
anton85
Latihan Doper TNI Berpeluru Tajam yang Bikin Heboh

Hi GanSis
Quote:
Detik.com Jakarta - Beberapa waktu lalu, beredar luas video latihan dopper anggota TNI yang diduga dari kesatuan Kopassus. Mereka menarik perhatian media asing karena menggunakan peluru tajam. Ekstrem!
Adalah media Inggris Daily Mail dan beberapa media lain yang mengabarkan soal video tersebut sekitar bulan Desember 2015. Di Indonesia, sorotan media asing tersebut menjadi viral.
Menurut media-media tersebut, latihan tersebut cukup ekstrem. Ada enam orang yang merangkak di tengah area berlumpur. Kemudian mereka dihujani tembakan dari sisi atas oleh dua pelatih bersenjata laras panjang. Dar! der! dor! Peluru tajam meluncur di sisi kanan dan kiri para prajurit.
Belum jelas di mana video itu diambil. Namun diyakini para prajurit yang berlatih adalah tim Kopassus, pasukan elite khusus dari Indonesia.
detikcom mengkonfirmasi soal video tersebut ke jajaran TNI. Ternyata, memang benar adanya. Bahkan latihan dopper berpeluru tajam hampir dilakukan di sejumlah kesatuan. Terutama satuan elite.
Selain Kopassus, ada juga tim dari Kopaskhas dan Korps Marinir yang melakukan hal serupa. detikcom mendapatkan dokumentasi video saat mereka berlatih dopper. Benar saja, latihan tersebut memang ekstrem. Peluru tajam bertebaran di mana-mana saat para prajurit melakukan dopper.
Dalam sebuah latihan dopper, diskenariokan pasukan TNI yang siap siaga menyerang musuh. Namun, tanpa diduga musuh ternyata lebih dulu menyerang. Pasukan pun merayap menghindari serangan yang bertubi-tubi. Hujan peluru musuh tidak menyurutkan nyali pasukan TNI. Mereka berbalik menyerang meski harus merayap di atas tanah berlumpur. Skenario ini disebut dopper.
"Ini untuk siswa yang masih baru. Ini rutin tiap tahun ada. Untuk prajurit, setiap tiga bulan sekali, untuk memelihara mental dan daya tempur prajurit. Untuk yang di batalion rutin," kata Kadispen Korps Marinir Letkol Marinir Suwandi kepada detikcom, Kamis (11/2/2016).
Video yang dilansir Daily Mail tadi menjadi viral dan heboh di YouTube. Banyak yang berkomentar terlalu ekstrem, namun tak sedikit yang mendukungnya karena bagian dari tes mental dan ketahanan fisik prajurit. Karena itu, cukup membanggakan.
Di jejaring sosial YouTube, beredar sejumlah video latihan dopper dari kesatuan lainnya. Semua menjadi daya tarik tersendiri bagi para netizen.
Adalah media Inggris Daily Mail dan beberapa media lain yang mengabarkan soal video tersebut sekitar bulan Desember 2015. Di Indonesia, sorotan media asing tersebut menjadi viral.
Menurut media-media tersebut, latihan tersebut cukup ekstrem. Ada enam orang yang merangkak di tengah area berlumpur. Kemudian mereka dihujani tembakan dari sisi atas oleh dua pelatih bersenjata laras panjang. Dar! der! dor! Peluru tajam meluncur di sisi kanan dan kiri para prajurit.
Belum jelas di mana video itu diambil. Namun diyakini para prajurit yang berlatih adalah tim Kopassus, pasukan elite khusus dari Indonesia.
detikcom mengkonfirmasi soal video tersebut ke jajaran TNI. Ternyata, memang benar adanya. Bahkan latihan dopper berpeluru tajam hampir dilakukan di sejumlah kesatuan. Terutama satuan elite.
Selain Kopassus, ada juga tim dari Kopaskhas dan Korps Marinir yang melakukan hal serupa. detikcom mendapatkan dokumentasi video saat mereka berlatih dopper. Benar saja, latihan tersebut memang ekstrem. Peluru tajam bertebaran di mana-mana saat para prajurit melakukan dopper.
Dalam sebuah latihan dopper, diskenariokan pasukan TNI yang siap siaga menyerang musuh. Namun, tanpa diduga musuh ternyata lebih dulu menyerang. Pasukan pun merayap menghindari serangan yang bertubi-tubi. Hujan peluru musuh tidak menyurutkan nyali pasukan TNI. Mereka berbalik menyerang meski harus merayap di atas tanah berlumpur. Skenario ini disebut dopper.
"Ini untuk siswa yang masih baru. Ini rutin tiap tahun ada. Untuk prajurit, setiap tiga bulan sekali, untuk memelihara mental dan daya tempur prajurit. Untuk yang di batalion rutin," kata Kadispen Korps Marinir Letkol Marinir Suwandi kepada detikcom, Kamis (11/2/2016).
Video yang dilansir Daily Mail tadi menjadi viral dan heboh di YouTube. Banyak yang berkomentar terlalu ekstrem, namun tak sedikit yang mendukungnya karena bagian dari tes mental dan ketahanan fisik prajurit. Karena itu, cukup membanggakan.
Di jejaring sosial YouTube, beredar sejumlah video latihan dopper dari kesatuan lainnya. Semua menjadi daya tarik tersendiri bagi para netizen.
Quote:
Merdeka.com - Latihan yang dilakukan calon prajurit TNI rupanya bikin kagum media asal Inggris. Apalagi, latihan tersebut menggunakan peluru tajam yang setiap saat dapat merenggut nyawa prajurit.
Dikutip dari harian Daily Mail, Kamis (31/12), mereka memuat video latihan prajurit TNI dengan judul 'Lihat latihan mengerikan di Indonesia sebagai prajurit menghindari Peluruh Tajam dari senapan serbu saat merayap di dalam lumpur'. Latihan yang dimaksud adalah doper.
Video itu memperlihatkan enam prajurit dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU, di mana mereka dilatih dua orang dengan peluru asli. Dua pelatih tersebut menggunakan senapan semi otomatis AK-47 buatan Soviet.
Namun, Daily Mail menyebutkan video tersebut merupakan latihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), padahal dari logo, seragam serta senjata yang digunakan latihan doper tersebut dilakukan oleh Paskhas.
Latihan doper ini tak hanya dikhususkan pasukan elite TNI saja. Hampir seluruh satuan TNI mewajibkan latihan ini kepada seluruh prajuritnya. Apa yang menurut prajurit TNI latihan biasa, ternyata menakutkan buat negara lain.
Dikutip dari harian Daily Mail, Kamis (31/12), mereka memuat video latihan prajurit TNI dengan judul 'Lihat latihan mengerikan di Indonesia sebagai prajurit menghindari Peluruh Tajam dari senapan serbu saat merayap di dalam lumpur'. Latihan yang dimaksud adalah doper.
Video itu memperlihatkan enam prajurit dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU, di mana mereka dilatih dua orang dengan peluru asli. Dua pelatih tersebut menggunakan senapan semi otomatis AK-47 buatan Soviet.
Namun, Daily Mail menyebutkan video tersebut merupakan latihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), padahal dari logo, seragam serta senjata yang digunakan latihan doper tersebut dilakukan oleh Paskhas.
Latihan doper ini tak hanya dikhususkan pasukan elite TNI saja. Hampir seluruh satuan TNI mewajibkan latihan ini kepada seluruh prajuritnya. Apa yang menurut prajurit TNI latihan biasa, ternyata menakutkan buat negara lain.
Quote:
Di antara kesatuan yang berlatih dopper menggunakan peluru tajam, ada Kopaskhas dan Korps Marinir. detikcom mendapat dokumentasi video saat latihan ekstrem tersebut. Bagaimana penampakannya?
Untuk Korps Marinir, detikcom melihat video dokumentasi latihan dopper saat berlangsung di Karanteko, Banyuwangi, Jawa Timur. Tim juga kadang berlatih di Lampung Padangcermin, Piabung serta di puslatpur Purboyo, Pantai Selatan Malang. Sebetulnya, tidak ada lapangan khusus dopper, namun tim bisa membuat arena tersebut, dalam waktu singkat bila diperlukan.
Kadispen Korps Marinir Letkol Marinir Suwandi, latihan dopper ditujukan untuk siswa baru dan dilakukan setiap tahun. Bagi prajurit Marinir, mereka wajib melakukannya setiap tiga bulan sekali.
"Setiap tiga bulan sekali untuk prajurit, untuk memelihara mental dan daya tempur prajurit. Untuk yang di batalion rutin," kata Suwandi saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (11/2/2016).
Dari video yang ditunjukkan Suwandi, terlihat bagaimana kerasnya para pasukan Marinir berlatih. Prajurit berbaret ungu berjalan merangkak di jalur yang sudah ditentukan, lalu di sisi kiri dan kanannya terjadi hujan peluru. Mereka harus terus melaju di tengah tembakan pelatih.
Menurut Suwandi, penggunaan peluru tajam bertujuan agar para prajurit terbiasa menghadapi situasi sebenarnya. Sebab, jika tidak terbiasa, maka mereka akan gugup bila saatnya pertempuran tiba.
"Prajurit itu sengaja dihadapkan di hal-hal yang menantang dan berbahaya. Dengan catatan terjamin keselamatannya. Nggak asal-asalan nembaknya," terangnya.
Dalam sebuah latihan dopper, diskenariokan pasukan TNI yang siap siaga menyerang musuh. Namun, tanpa diduga musuh ternyata lebih dulu menyerang. Pasukan pun merayap menghindari serangan yang bertubi-tubi. Hujan peluru musuh tidak menyurutkan nyali pasukan TNI. Mereka berbalik menyerang meski harus merayap di atas tanah berlumpur. Skenario ini disebut dopper.
Di jejaring sosial YouTube, beredar sejumlah video latihan dopper dari kesatuan lainnya. Semua menjadi daya tarik tersendiri bagi para netizen. Bahkan media-media asing ikut meramaikannya dengan menyebut latihan tersebut 'ekstrem'!.
Untuk Korps Marinir, detikcom melihat video dokumentasi latihan dopper saat berlangsung di Karanteko, Banyuwangi, Jawa Timur. Tim juga kadang berlatih di Lampung Padangcermin, Piabung serta di puslatpur Purboyo, Pantai Selatan Malang. Sebetulnya, tidak ada lapangan khusus dopper, namun tim bisa membuat arena tersebut, dalam waktu singkat bila diperlukan.
Kadispen Korps Marinir Letkol Marinir Suwandi, latihan dopper ditujukan untuk siswa baru dan dilakukan setiap tahun. Bagi prajurit Marinir, mereka wajib melakukannya setiap tiga bulan sekali.
"Setiap tiga bulan sekali untuk prajurit, untuk memelihara mental dan daya tempur prajurit. Untuk yang di batalion rutin," kata Suwandi saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (11/2/2016).
Dari video yang ditunjukkan Suwandi, terlihat bagaimana kerasnya para pasukan Marinir berlatih. Prajurit berbaret ungu berjalan merangkak di jalur yang sudah ditentukan, lalu di sisi kiri dan kanannya terjadi hujan peluru. Mereka harus terus melaju di tengah tembakan pelatih.
Menurut Suwandi, penggunaan peluru tajam bertujuan agar para prajurit terbiasa menghadapi situasi sebenarnya. Sebab, jika tidak terbiasa, maka mereka akan gugup bila saatnya pertempuran tiba.
"Prajurit itu sengaja dihadapkan di hal-hal yang menantang dan berbahaya. Dengan catatan terjamin keselamatannya. Nggak asal-asalan nembaknya," terangnya.
Dalam sebuah latihan dopper, diskenariokan pasukan TNI yang siap siaga menyerang musuh. Namun, tanpa diduga musuh ternyata lebih dulu menyerang. Pasukan pun merayap menghindari serangan yang bertubi-tubi. Hujan peluru musuh tidak menyurutkan nyali pasukan TNI. Mereka berbalik menyerang meski harus merayap di atas tanah berlumpur. Skenario ini disebut dopper.
Di jejaring sosial YouTube, beredar sejumlah video latihan dopper dari kesatuan lainnya. Semua menjadi daya tarik tersendiri bagi para netizen. Bahkan media-media asing ikut meramaikannya dengan menyebut latihan tersebut 'ekstrem'!.
Quote:




Nieh Vidoe nya GanSis.

Serem yaa GanSis latihannya dan masa sama preman kalijodoh aja kita harus takut!
SUM UR& SUMUR
Diubah oleh anton85 12-02-2016 14:11
0
9K
Kutip
36
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan