Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

budy07Avatar border
TS
budy07
[SHARE] MIRIS.... NASIB TUKANG SAMPAH GEROBAK DI JAKARTA
Beberapa waktu yang lalu saya sempat membaca artikel di detikcom seperti ini

http://news.detik.com/berita/3105316...rsihan-ke-bank

dan

http://news.detik.com/berita/3105904...au-kerja-keras

Saya pikir dengan cara ini maka nasib tukang sampah gerobak di Jakarta akan menjadi jauh lebih baik. Ternyata hari ini kantor saya yang berada di wilayah Cibubur masih ditarik Uang Sampah dan Keamanan dari RT setempat sebesar Rp. 100.000. Tidak lama berselang saya bertemu dengan tukang sampah yang biasa mengangkut sampah di kantor saya, karena sudah seminggu ini sampah tidak diangkut.

Melihat beliau saya sedih, karena di usianya yang sudah tua, sakit-sakitan, kemarin seminggu tidak bisa angkut sampah karena sakit. Akhirnya saya sempatkan ngobrol dengan beliau. Beliau biasa di panggil "pakde". Beliau mengeluh bahwa beliau kemarin sakit dan pulang ke Kampung. Dan ini baru kembali dari kampung. Beliau minta maaf karena baru bisa mengambil sampah yang menumpuk.

Saya tanya ke beliau lho, bapak memang belum direkrut pemda DKI ? beliau jawab belum. Saya tanya bagaimana selama ini masalah gaji beliau ? Selama ini beliau digaji oleh RT setempat. Dalam sebulan beliau digaji Rp. 1.300.000 untuk satu bulan. Dalam sehari untuk satu RT, beliau bisa mengangkut 3 gerobak sampah, dan membuang ke tempat penampungan yang tempatnya lumayan jauh bila ditempuh dengan menarik gerobak. Ternyata uang Rp. 1.300.000 itupun harus masih membayar sewa truk Rp. 900.000 per bulan untuk mengangkut sampah dari tempat penampungan sementara ke tempat penampungan besar di daerah Cipayung. Jadi beliau hanya mengantongi Rp. 400.000 saja satu bulan, itupun masih kurang untuk membayar kontrakan sebesar Rp. 500.000 per bulan !!!!

Bayangkan saja gan, kerjaannya tiap hari ngangkut 3 rit gerobak sampah dari pemukiman warga ke tempat pembuangan sementara. Dan itupun masih kurang Rp. 100.000 untuk membayar kontrakan rumah. Bagaimana dengan makan sehari-harinya ? Pakde mengatakan beliau harus memisahkan sampah2 plastik yang bisa dijual lagi agar beliau dan keluarganya bisa makan. Bagaimana dengan biaya pendidikan anak ? Beliau cerita ijazah anaknya saja belum bisa ditebus karena ada tunggakan bayaran di sekolah.

Padahal, di lingkungan RT dekat kantor saya satu ruko yg ada di pinggir jalan Lapangan Tembak dikenakan biaya Rp. 100.000 per bulan. Di RT di lingkungan kantor saya ini ada sekitar 30 ruko. Berarti RT mengumpulkan Rp. 3jt rupiah belum lagi dari warga yang Rp. 20.000 per KK. WOW !!!! fantastis sekali pendapatan ini RT !!! Untuk kebersihan saja bisa mengantongi paling tidak Rp. 5.000.000. Padahal yang dibayarkan ke tukang sampah cuma Rp. 1.300.000 !!!

Kasihan sekali nasib Pakde tukang sampah gerobak ini, yang digaji tidak layak sedangkan si RT bisa makin kaya menikmati uang sampah dari warganya. Buat para kaskuser adakah yang bisa membantu nasib Pakde tukang sampah gerobak ini agar nasibnya bisa lebih baik ???



Diubah oleh budy07 11-02-2016 09:43
0
3.3K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan