

TS
tosalaya
Serabi Miabi Badag Munu'u

Eits jangan berfikir yang aneh-aneh deh, terutama bagi teman-teman yang berbahasa Sunda coba positif thinking aja. Badag dalam bahasa Sunda memiliki arti "besar" sedangkan munu'u memiliki arti menumpuk dan menonjol keluar. Jadi sudah bisa berfikir positif kan, jika belum maka Anda harus istirahat sejenak lalu kembali membaca dengan tenang.
Tentunya kita akan membahas usaha dari Handrian Suratman atau akrab disapa Andri, ia memilih usaha kuliner karena dinilainya setiap orang suka makan. Kuliner yang ia pilih juga merupakan kuliner khas Jawa Barat yaitu "surabi". Panganan dari tepung beras dan parutan kelapa ini dibuat dengan cara dibakar diatas tunggku tanah liat lalu diberi taburan oncom. Hanya saja kali ini Andri mengemas surabinya dengan taburan yang berbeda-beda.
"Saya modifikasi taburannya, ada coklat, keju, kacang, telur, dan masih banyak lagi," katanya.
Yang unik dari surabi Andri adalah tampilan penyajian surabinya yang memang berasa seperti makan di hotel berbintang. "Setiap penyajian surabi saya tata dengan rapih, agar mirip sajian hotel atau restoran mewah," tambah Andri.
Andri menamai surabinya dengan nama Surabi Miabi, hal itu ia lakukan demi menarik pelanggan lebih banyak lagi. "Yah kalau yang di Jepang kan namanya Miyabi, kalau ini mah bukan Miyabi tapi Miabi, dari penulisan saja beda, pasti isinya juga beda atuh," kata Andri sambil menebar tawa.
Andi yang juga merupakan peserta Wirausaha Baru Jawa Barat (WUB) dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ini mengaku usahanya semakin bertambah inovatif setelah mendapatkan pelatihan dari Dinas. "Saya jadi tambah tahu ilmu pemasaran dan ilmu lainnya untuk menambah daya saing produk saya, " kata Andri.
Dikutip dari : Website Referensi Bisnis, Wirausaha, dan Entrepreneur
0
12.6K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan