Bukan Remaja, Mayat Berbaju Pramuka di Kali Pesanggrahan Ternyata Seorang Kakek

Jakarta - Identitas mayat berjenis kelamin pria berbaju pramuka yang mengambang di Kali Pesanggrahan, sudah diketahui. Korban ternyata bukan seorang remaja, melainkan seorang kakek berusia 72 tahun bernama Ayani bin Mardjuki.

"Pihak keluarga, ada anaknya sudah datang dan mengecek jenazah di RSCM dan mengenali korban adalah ayahnya bernama Ayani pemilik fotocopy KTP yang ditemukan di saku celana korban," jelas Kapolsek Pesanggrahan Kompol Afroni Sugiarto kepada detikcom, Selasa (9/2/2016).

Menurur Afroni, keluarga mengetahui korban sudah meninggal dari pemberitaan di media online dan juga cerita tetangganya. Tidak berapa lama, keluarga langsung mendatangi Polsek Pesanggrahan untuk mengkonfirmasi mayat dengan ciri-ciri tersebut.

"Ternyata bukan seorang remaja, melainkan sudah berusia 72 tahun," imbuhnya.

Menurut keterangan anak korban, Syarif Hidayatulloh (41), ayahnya itu sudah 4 hari menghilang dan sudah melaporkannya ke Polsek Kebayoran Lama. Keterangan dari anak korban yang lainnya menjelaskan bahwa korban menderita sakit.

"Keterangan dari Nurhasidah (anak korban lainnya, red) mengatakan korban mempunyai penyakit kista dan berobat terakhir kali pada Selasa 2 Februari 2016," jelas mantan Kapolsek Pasar Kemis itu.

Pada Sabtu (6/2) sekitar pukul 05.30 WIB, korban berpamitan kepada keluarga hendak pergi jalan-jalan. Namun, sampai siang hari korban tidak ditemukan sehingga membuat keluarga cemas.

"Karena biasanya paling lama 1 jam sudah kembali, tetapi saat itu korban enggak pulang-pulang," lanjutnya.

Pihak keluarga terutama anak-anaknya berusaha untuk mencari namun tidak ditemukan. Sampai kemudian pada Senin, 8 Februari 2016 sekitar pukul 10.00 WIB, keluarga melaporkan ke Polsek Kebayoran Lama bahwa korban sudah 3 hari tidak pulang. (mei/fdn)
sumber