- Beranda
- Komunitas
- News
- MLM, Member Get Member, & Sejenisnya
PENGARUH POSITIF DAN NEGATIF “DOKTRIN”


TS
pengamatsistem
PENGARUH POSITIF DAN NEGATIF “DOKTRIN”
PENGARUH POSITIF DAN NEGATIF “DOKTRIN”

TUJUAN PENULIS
Dalam artikel ini saya ingin mengajak Anda semua untuk berpikir secara logis. Kegiatan Pendoktrian sangat sering dipakai oleh beberapa perusahaan network marketing, para pemuka agama maupun sebuah organisasi masyarakat.
TENTANG BERPIKIR POSITIF atau NEGATIF ?
Berpikir positif adalah baik, tetapi jika kita berpikir positif secara berlebihan justru hal itu dapat membahayakan kita. Berpikir positif adalah bagus tetapi ada batas-batasnya. Sebaliknya sebagian besar orang mengira bahwa berpikir negatif selalu berkonotasi jelek, padahal belum tentu demikian. Berpikir Negatif adalah ibarat rem yang mampu menghindarkan kita dari barbagai macam bahaya dan kerugian. Bayangkan jika mobil Anda berjalan tanpa rem ! Apa yang terjadi jika mobil Anda berjalan dengan kecepatan 100km/jam ? Coba bayangkan !!. Tetapi sama halnya dengan berpikir positif yang berlebihan, berpikir negatif secara berlebihan jugalah tidak baik.
PENGERTIAN DOKTRIN
DOKTRIN adalah suatu bentuk tindakan mengharuskan/memaksakan bahwa suatu kasus harus diyakini dan dibenarkan seperti apa yang disampaikan. Doktrin bisa juga diartikan sebagai sebuah pengajaran yang disampaikan secara berulang-ulang sehingga pengajaran atau kata kata tertentu dapat masuk ke dalam alam bawah sadar dari obyek yang di doktrin sampai kata - kata tersebut dianggap sebagai suatu kebenaran yang sah dan tidak dapat diganggu gugat. Doktrin juga bisa dipakai dan diterapkan oleh pihak pihak tertentu untuk memanfaatkan orang lain demi keuntungan pribadi. Beberapa pemuka agama, dan perusahaan MLM bahkan sering melakukan hal ini. Tidak semua doktrin itu jelek, hanya saja kita perlu melihat sampai sejauh mana fungsi tersebut digunakan. Tetapi sebuah doktrin bisa menjadi berbahaya jika membuat orang yang didoktrin menjadi orang yang fanatik.
Sadar atau tidak, setiap hari kita selalu dihadapkan oleh sebuah pendoktrinan. Namun pada penerapannya, ada beberapa yang memang sengaja diterapkan sebagai doktrin, maupun yang terjadi secara tidak sadar. Sistem pendidikan adalah salah satu bentuk doktrin yang disengaja. Masih ingat Adolf Hitler? Pemimpin Nazi yang sampai saat ini namanya masih sangat melegenda. Hitler menerapkan doktrin yang sangat kuat kepada anak-anak sejak usia yang sangat muda. Mereka disiapkan untuk menjadi pemimpin Nazi. Mereka terisolasi dari dunia luar, hanya diberikan materi-materi yang berkaitan dengan per-Nazi-an. Hal ini tentu saja memberikan dampak yang sangat kuat kepada anak-anak tersebut. Sama halnya dengan pendidikan keagamaan di biara, atau di pondok pesantren. Semua tujuannya sama, menanamkan sebuah nilai.
Berikut adalah contoh-contoh doktrin :
Anda tinggal di suatu lingkungan yang kehidupannya keras. Untuk mencari makanan sangat susah, bahkan kadang perlu untuk sampai berkelahi. Secara tidak langsung Anda akan ter-doktrin untuk dapat mencari makanan untuk kehidupan Anda dan keluarga. Jakarta, ibukota Indonesia, kota yang selalu disibukkan dengan berbagai macam kegiatan dari pagi hingga pagi lagi. Karyawan-karyawan yang bekerja di Jakarta, dimanapun dia bekerja, mereka sudah ter-doktrin untuk bangun pagi, bergegas mencari angkutan umum, berlari untuk mendapatkannya, hingga berdesak-desakan untuk mendapatkan tempat. Hal ini muncul karena kebiasaan yang dilakukan setiap hari. Saya menyebut hal ini sebagai doktrin tidak langsung. Di benak mereka sudah tertanam, "Oh, saya harus bergegas. Jam sekian sudah keluar dari rumah, jam sekian harus sampe di tempat menunggu bis, sehingga sampai kantor jam sekian dan tidak terlambat". Sadarkah Anda?
Untuk menjadi seorang yang sukses Anda harus mematuhi semua perintah dan arahan dari mentor atau leader Anda, jangan banyak bertanya, pokoknya nurut kata leader atau pimpinan Anda. Jika Anda tidak mau menurut Anda tidak akan bisa sukses seperti Leader Anda. Apalagi jika yang mengatakan dan mengajarkan hal tersebut adalah orang-orang yang Anda anggap penting dan berpengaruh. Jika dikatakan terus menerus kata kata ini akan menyebabkan masuk ke dalam alam bawah sadar seseorang yang menerima doktrin tersebut. Dan Anda akan benar-benar melakukan hal tersebut, karena jika Anda tidak melakukan hal tersebut Anda akan berpikir bahwa Anda tidak dapat sukses. Jadi Anda melakukan hal tersebut karena Anda takut kalau sampai tidak sukses. Dalam hal ini saya tidak menganggap doktrin tersebut adalah doktrin yang salah, tetapi kita perlu melihat sampai sejauh mana fungsi tersebut digunakan. Jika fungsinya sudah melenceng sangat jauh maka kita perlu berhati-hati dalam menyikapi hal tersebut. Jika kita tidak bisa menyikapi secara benar kata kata tersebut, maka kata-kata tersebut akan menjadi sebuah keyakinan dan kebenaran yang sah dan tidak bisa diganggu gugat yang menyebabkan kita kehilangan akal sehat dan tidak mau lagi berpikir secara obyektif. Pokoknya kalau ingin sukses harus nurut, titik. Jika kita tidak bisa melihat sampai sejauh mana fungsi tersebut digunakan, maka akan dengan mudah sekali kita akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari kita.
KESIMPULAN
Saya menilai bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita dihadapkan oleh pendoktrinan yang secara tidak sadar itu tertanam masuk kedalam diri kita. Oleh karena itu, kita perlu untuk berhati-hati dalam menyikapinya. Doktrin baik secara tidak langsung ataupun secara langsung ini kerap dapat membuat kita benar-benar terpengaruh.

TUJUAN PENULIS
Dalam artikel ini saya ingin mengajak Anda semua untuk berpikir secara logis. Kegiatan Pendoktrian sangat sering dipakai oleh beberapa perusahaan network marketing, para pemuka agama maupun sebuah organisasi masyarakat.
TENTANG BERPIKIR POSITIF atau NEGATIF ?
Berpikir positif adalah baik, tetapi jika kita berpikir positif secara berlebihan justru hal itu dapat membahayakan kita. Berpikir positif adalah bagus tetapi ada batas-batasnya. Sebaliknya sebagian besar orang mengira bahwa berpikir negatif selalu berkonotasi jelek, padahal belum tentu demikian. Berpikir Negatif adalah ibarat rem yang mampu menghindarkan kita dari barbagai macam bahaya dan kerugian. Bayangkan jika mobil Anda berjalan tanpa rem ! Apa yang terjadi jika mobil Anda berjalan dengan kecepatan 100km/jam ? Coba bayangkan !!. Tetapi sama halnya dengan berpikir positif yang berlebihan, berpikir negatif secara berlebihan jugalah tidak baik.
PENGERTIAN DOKTRIN
DOKTRIN adalah suatu bentuk tindakan mengharuskan/memaksakan bahwa suatu kasus harus diyakini dan dibenarkan seperti apa yang disampaikan. Doktrin bisa juga diartikan sebagai sebuah pengajaran yang disampaikan secara berulang-ulang sehingga pengajaran atau kata kata tertentu dapat masuk ke dalam alam bawah sadar dari obyek yang di doktrin sampai kata - kata tersebut dianggap sebagai suatu kebenaran yang sah dan tidak dapat diganggu gugat. Doktrin juga bisa dipakai dan diterapkan oleh pihak pihak tertentu untuk memanfaatkan orang lain demi keuntungan pribadi. Beberapa pemuka agama, dan perusahaan MLM bahkan sering melakukan hal ini. Tidak semua doktrin itu jelek, hanya saja kita perlu melihat sampai sejauh mana fungsi tersebut digunakan. Tetapi sebuah doktrin bisa menjadi berbahaya jika membuat orang yang didoktrin menjadi orang yang fanatik.
Sadar atau tidak, setiap hari kita selalu dihadapkan oleh sebuah pendoktrinan. Namun pada penerapannya, ada beberapa yang memang sengaja diterapkan sebagai doktrin, maupun yang terjadi secara tidak sadar. Sistem pendidikan adalah salah satu bentuk doktrin yang disengaja. Masih ingat Adolf Hitler? Pemimpin Nazi yang sampai saat ini namanya masih sangat melegenda. Hitler menerapkan doktrin yang sangat kuat kepada anak-anak sejak usia yang sangat muda. Mereka disiapkan untuk menjadi pemimpin Nazi. Mereka terisolasi dari dunia luar, hanya diberikan materi-materi yang berkaitan dengan per-Nazi-an. Hal ini tentu saja memberikan dampak yang sangat kuat kepada anak-anak tersebut. Sama halnya dengan pendidikan keagamaan di biara, atau di pondok pesantren. Semua tujuannya sama, menanamkan sebuah nilai.
Berikut adalah contoh-contoh doktrin :
Anda tinggal di suatu lingkungan yang kehidupannya keras. Untuk mencari makanan sangat susah, bahkan kadang perlu untuk sampai berkelahi. Secara tidak langsung Anda akan ter-doktrin untuk dapat mencari makanan untuk kehidupan Anda dan keluarga. Jakarta, ibukota Indonesia, kota yang selalu disibukkan dengan berbagai macam kegiatan dari pagi hingga pagi lagi. Karyawan-karyawan yang bekerja di Jakarta, dimanapun dia bekerja, mereka sudah ter-doktrin untuk bangun pagi, bergegas mencari angkutan umum, berlari untuk mendapatkannya, hingga berdesak-desakan untuk mendapatkan tempat. Hal ini muncul karena kebiasaan yang dilakukan setiap hari. Saya menyebut hal ini sebagai doktrin tidak langsung. Di benak mereka sudah tertanam, "Oh, saya harus bergegas. Jam sekian sudah keluar dari rumah, jam sekian harus sampe di tempat menunggu bis, sehingga sampai kantor jam sekian dan tidak terlambat". Sadarkah Anda?
Untuk menjadi seorang yang sukses Anda harus mematuhi semua perintah dan arahan dari mentor atau leader Anda, jangan banyak bertanya, pokoknya nurut kata leader atau pimpinan Anda. Jika Anda tidak mau menurut Anda tidak akan bisa sukses seperti Leader Anda. Apalagi jika yang mengatakan dan mengajarkan hal tersebut adalah orang-orang yang Anda anggap penting dan berpengaruh. Jika dikatakan terus menerus kata kata ini akan menyebabkan masuk ke dalam alam bawah sadar seseorang yang menerima doktrin tersebut. Dan Anda akan benar-benar melakukan hal tersebut, karena jika Anda tidak melakukan hal tersebut Anda akan berpikir bahwa Anda tidak dapat sukses. Jadi Anda melakukan hal tersebut karena Anda takut kalau sampai tidak sukses. Dalam hal ini saya tidak menganggap doktrin tersebut adalah doktrin yang salah, tetapi kita perlu melihat sampai sejauh mana fungsi tersebut digunakan. Jika fungsinya sudah melenceng sangat jauh maka kita perlu berhati-hati dalam menyikapi hal tersebut. Jika kita tidak bisa menyikapi secara benar kata kata tersebut, maka kata-kata tersebut akan menjadi sebuah keyakinan dan kebenaran yang sah dan tidak bisa diganggu gugat yang menyebabkan kita kehilangan akal sehat dan tidak mau lagi berpikir secara obyektif. Pokoknya kalau ingin sukses harus nurut, titik. Jika kita tidak bisa melihat sampai sejauh mana fungsi tersebut digunakan, maka akan dengan mudah sekali kita akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari kita.
KESIMPULAN
Saya menilai bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita dihadapkan oleh pendoktrinan yang secara tidak sadar itu tertanam masuk kedalam diri kita. Oleh karena itu, kita perlu untuk berhati-hati dalam menyikapinya. Doktrin baik secara tidak langsung ataupun secara langsung ini kerap dapat membuat kita benar-benar terpengaruh.
Diubah oleh pengamatsistem 08-02-2016 21:26
0
7.8K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan