- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sambut Imlek, Etnis Tionghoa Bali Pasang Penjor di Vihara


TS
jiu.gui
Sambut Imlek, Etnis Tionghoa Bali Pasang Penjor di Vihara
EMPO.CO, Jakarta - Warga keturunan Tionghoa memasang penjor atau bambu dengan hiasan janur di sejumlah vihara di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, menjelang perayaan Imlek, Senin, 8 Februari 2016.
Ketua II Pengurus Vihara Dharmayana, Luwih Berata di Kuta, Kamis, 4 Februari 2016, menjelaskan, pemasangan penjor tersebut merupakan tradisi akulturasi budaya Bali dan Cina yang dilakukan setiap menjelang tahun baru.
"Itu merupakan bentuk akulturasi budaya antara Bali dan Cina. Kami ikuti tradisi di Bali," katanya. Selain hiasan penjor, vihara, yang memiliki umat 150 keluarga, itu juga dihiasi umbul-umbul dan hiasan janur dengan lampion berwarna merah.
Pengurus vihara yang dipugar pertama pada 1873 itu saat ini tengah sibuk menyiapkan sejumlah kelengkapan upacara, setelah sebelumnya membersihkan patung para dewa. Sejumlah ritual akan dilaksanakan menjelang perayaan tahun baru, di antaranya pelaksanaan kirab dengan mengusung barongsai dan naga berkeliling wilayah Kuta. "Kirab itu kami yakini untuk menetralisir pengaruh negatif menjelang Imlek," ucapnya.
Pihak pengelola vihara juga telah berkoordinasi dengan petugas kepolisian untuk pengamanan menjelang kirab dan puncak Imlek untuk memastikan kelancaran lalu lintas di sekitar vihara.
Vihara Darmayana Kuta merupakan salah satu vihara di Badung yang memiliki umat cukup banyak, tidak hanya warga setempat, tapi juga wisatawan, khususnya keturunan Tionghoa.
http://bisnis.tempo.co/read/news/201...njor-di-vihara
Ketua II Pengurus Vihara Dharmayana, Luwih Berata di Kuta, Kamis, 4 Februari 2016, menjelaskan, pemasangan penjor tersebut merupakan tradisi akulturasi budaya Bali dan Cina yang dilakukan setiap menjelang tahun baru.
"Itu merupakan bentuk akulturasi budaya antara Bali dan Cina. Kami ikuti tradisi di Bali," katanya. Selain hiasan penjor, vihara, yang memiliki umat 150 keluarga, itu juga dihiasi umbul-umbul dan hiasan janur dengan lampion berwarna merah.
Pengurus vihara yang dipugar pertama pada 1873 itu saat ini tengah sibuk menyiapkan sejumlah kelengkapan upacara, setelah sebelumnya membersihkan patung para dewa. Sejumlah ritual akan dilaksanakan menjelang perayaan tahun baru, di antaranya pelaksanaan kirab dengan mengusung barongsai dan naga berkeliling wilayah Kuta. "Kirab itu kami yakini untuk menetralisir pengaruh negatif menjelang Imlek," ucapnya.
Pihak pengelola vihara juga telah berkoordinasi dengan petugas kepolisian untuk pengamanan menjelang kirab dan puncak Imlek untuk memastikan kelancaran lalu lintas di sekitar vihara.
Vihara Darmayana Kuta merupakan salah satu vihara di Badung yang memiliki umat cukup banyak, tidak hanya warga setempat, tapi juga wisatawan, khususnya keturunan Tionghoa.
http://bisnis.tempo.co/read/news/201...njor-di-vihara
0
635
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan