- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
kemarin kasus sianida dalam kopi, kali ini tiner dalam air mineral !


TS
budakbaleg
kemarin kasus sianida dalam kopi, kali ini tiner dalam air mineral !
Quote:
Kesal karena sering diejek, buruh pabrik racuni temannya
JAKARTA, KOMPAS.com — Karena sering diejek, Ayu Lestari (21) nekat meracuni temannya, Noviana Wulandari (21).
Buruh sebuah pabrik tekstil di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cilincing, Jakarta Utara, itu meracuni temannya dengan menuangkan tiner ke air mineral korban.
Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cilincing Ajun Komisaris Andre Soeharto, peristiwa ini terjadi pada Rabu (3/2/2016).
Hari itu, Ayu kesal karena Novi mempermasalahkan gulungan benang yang dikerjakannya. Novi mengatakan bahwa Ayu tidak menggulung benang dengan baik.
Di pabrik tekstil tersebut, Novi bertugas sebagai pemantau kualitas produk (quality control). Sementara itu, Ayu bertugas sebagai penggulung benang.
Ayu lantas menilai Novi tidak menghargai pekerjaannya. Ia semakin kesal karena Novi tidak lebih lama darinya bekerja di pabrik tersebut.
Ayu mengaku kerap diejek Novi saat bekerja dalam dua bulan terakhir. Saat istirahat, yakni lebih kurang pukul 12.00, Ayu menjalankan aksinya dengan menuangkan tiner ke minuman Novi.
Ketika itu, Novi pergi makan dengan teman-temannya. Sementara itu, Ayu memilih tidak bergabung dengan Novi dan kawan-kawan.
Ia lalu melihat botol air mineral tertinggal di atas meja. Di bawah meja, Ayu melihat ada botol tiner.
"Kemudian, secara spontan, pelaku ini mengambil tiner yang ada di kolong meja dan mencampurnya di dalam botol air mineral korban," kata Andre kepada Kompas.com di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (5/2/2016).
Ayu lalu mencampurkan 250 mililiter tiner ke minuman Novi. Beberapa saat kemudian, Novi kembali bekerja setelah makan siang.
Sekitar 250 mililiter tiner dicampur ke minuman Novi. Beberapa saat kemudian, Novi kembali bekerja.
Gadis itu langsung menenggak air mineral yang dicampur tiner oleh Ayu.
"Korban ini sehabis makan tanpa basa basi langsung meminum airnya. Semula, dia sempat mencium seperti bau tiner. Namun, karena di ruangan itu memang tersimpan tiner, dia meminum saja, enggak curiga," ujar Andre.
Selanjutnya, Novi mengaku pusing, mual, dan muntah-muntah.
Melihat kejadian ini, Ayu berpura-pura tidur. Akhirnya, Novi dibawa ke RSUD Koja untuk mendapatkan pertolongan.
Untungnya, Novi selamat dari kejadian ini. Polsek Metro Cilincing kemudian melakukan pemeriksaan dan menemukan air minum korban yang ternyata sudah dicampur tiner.
Dugaan pelaku berdasarkan hasil pemeriksaan saksi yang dilakukan polisi mengerucut pada Ayu. Polisi pun memeriksa Ayu.
"Orang-orang melihat bahwa pelaku dekat dengan minuman korban. Enggak ada orang lain lagi yang dekat dengan minuman korban. Akhirnya, pelaku mengakuinya," ujar Andre.
Malam harinya, polisi langsung melakukan rekonstruksi. "Malam itu, kami lakukan rekonstruksi, dan pelaku yang sudah mengakui perbuatannya itu mempraktikkan bagaimana dia mulai mengambil (tiner) dan menuangkannya," sambung Andre.
Akibat perbuatannya, Ayu diganjar Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
Gadis itu lolos dari ancaman percobaan pembunuhan karena polisi mempertimbangkan fakta bahwa Ayu melakukan perbuataannya dengan spontan.
Ayu terancam hukuman penjara lima tahun akibat perbuatannya.
sumber
JAKARTA, KOMPAS.com — Karena sering diejek, Ayu Lestari (21) nekat meracuni temannya, Noviana Wulandari (21).
Buruh sebuah pabrik tekstil di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cilincing, Jakarta Utara, itu meracuni temannya dengan menuangkan tiner ke air mineral korban.
Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cilincing Ajun Komisaris Andre Soeharto, peristiwa ini terjadi pada Rabu (3/2/2016).
Hari itu, Ayu kesal karena Novi mempermasalahkan gulungan benang yang dikerjakannya. Novi mengatakan bahwa Ayu tidak menggulung benang dengan baik.
Di pabrik tekstil tersebut, Novi bertugas sebagai pemantau kualitas produk (quality control). Sementara itu, Ayu bertugas sebagai penggulung benang.
Ayu lantas menilai Novi tidak menghargai pekerjaannya. Ia semakin kesal karena Novi tidak lebih lama darinya bekerja di pabrik tersebut.
Ayu mengaku kerap diejek Novi saat bekerja dalam dua bulan terakhir. Saat istirahat, yakni lebih kurang pukul 12.00, Ayu menjalankan aksinya dengan menuangkan tiner ke minuman Novi.
Ketika itu, Novi pergi makan dengan teman-temannya. Sementara itu, Ayu memilih tidak bergabung dengan Novi dan kawan-kawan.
Ia lalu melihat botol air mineral tertinggal di atas meja. Di bawah meja, Ayu melihat ada botol tiner.
"Kemudian, secara spontan, pelaku ini mengambil tiner yang ada di kolong meja dan mencampurnya di dalam botol air mineral korban," kata Andre kepada Kompas.com di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (5/2/2016).
Ayu lalu mencampurkan 250 mililiter tiner ke minuman Novi. Beberapa saat kemudian, Novi kembali bekerja setelah makan siang.
Sekitar 250 mililiter tiner dicampur ke minuman Novi. Beberapa saat kemudian, Novi kembali bekerja.
Gadis itu langsung menenggak air mineral yang dicampur tiner oleh Ayu.
"Korban ini sehabis makan tanpa basa basi langsung meminum airnya. Semula, dia sempat mencium seperti bau tiner. Namun, karena di ruangan itu memang tersimpan tiner, dia meminum saja, enggak curiga," ujar Andre.
Selanjutnya, Novi mengaku pusing, mual, dan muntah-muntah.
Melihat kejadian ini, Ayu berpura-pura tidur. Akhirnya, Novi dibawa ke RSUD Koja untuk mendapatkan pertolongan.
Untungnya, Novi selamat dari kejadian ini. Polsek Metro Cilincing kemudian melakukan pemeriksaan dan menemukan air minum korban yang ternyata sudah dicampur tiner.
Dugaan pelaku berdasarkan hasil pemeriksaan saksi yang dilakukan polisi mengerucut pada Ayu. Polisi pun memeriksa Ayu.
"Orang-orang melihat bahwa pelaku dekat dengan minuman korban. Enggak ada orang lain lagi yang dekat dengan minuman korban. Akhirnya, pelaku mengakuinya," ujar Andre.
Malam harinya, polisi langsung melakukan rekonstruksi. "Malam itu, kami lakukan rekonstruksi, dan pelaku yang sudah mengakui perbuatannya itu mempraktikkan bagaimana dia mulai mengambil (tiner) dan menuangkannya," sambung Andre.
Akibat perbuatannya, Ayu diganjar Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
Gadis itu lolos dari ancaman percobaan pembunuhan karena polisi mempertimbangkan fakta bahwa Ayu melakukan perbuataannya dengan spontan.
Ayu terancam hukuman penjara lima tahun akibat perbuatannya.
sumber
Quote:
Tersinggung, Buruh Cakung Racuni Minuman Rekannya dengan Tiner
Liputan6.com, Jakarta Buruh wanita yang bekerja di pabrik tekstil KBN Cakung, Ayu Lestari tega menuangkan cairan tiner ke botol minuman milik rekan kerjanya, Noviana Wulandari. Perempuan 21 tahun itu mengaku tersinggung lantaran tiap hasil kerjanya tidak dihargai Novi.
Kapolsek Cilincing Komisaris Supriyanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, Ayu yang bekerja di bagian triming atau buang benang kesal, karena Novi selalu mengembalikan pakaian yang selesai dikerjakan. Novi bekerja sebagai quality control atau QC.
"Jadi dia sakit hati sama korban. Korban itu kan bekerja sebagai petugas QC, dan tersangka tugasnya bersihkan benang yang sisa atau lebih dari sebuah kain. Pelaku tersinggung hasil kerjanya sering tidak diloloskan oleh korban," kata Supriyanto di Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (4/2/2016).
Supriyanto melanjutkan, Ayu menuangkan 250 mililiter cairan tiner ke botol air minum milik Novi saat jam istirahat pada 3 Februari, sekitar pukul 13.00 WIB.
Ayu menuang cairan tiner ke botol minuman milik Novi yang saat itu berada di atas meja kerja perempuan 21 tahun itu. Saat itu, pekerja lain, termasuk Novi tengah keluar pabrik.
saat kembali ke meja kerja, Novi langsung menenggak minuman yang memang disiapkan dirinya sejak masuk kerja. Seketika itu, Novi langsung merasakan pusing dan muntah-muntah.
"Setelah minum, korban langsung mual, muntah, muka memerah dan langsung roboh. Korban dibawa ke RSUD Koja dan dirawat intensif," jelas Supriyanto.
Ayu mengatakan, dirinya sudah tidak tahan dengan sikap Novi yang selalu menolak hasil kerjanya. Padahal, menurut Ayu, dirinya sudah bekerja maksimal.
Kemarahan Ayu memuncak, saat kain yang selesai dibersihkan dikembalikan Novi, dengan cara dilemparkan ke arah mukanya.
"Jadi saya bersihkan kain dengan tiner di pabrik. Dia tiba-tiba melempar kain yang baru saya bersihkan ke wajah saya," ungkap Ayu.
Menurut Ayu, tiner yang dituangkan ke botol minuman Novi berasal dari meja kerjanya. Tiner itu memang disiapkan perusahaan, karena berkaitan dengan pekerjaannya.
"Karena di pabrik saya banyak tiner, saya ambil aja dan ke gudang pas jadwal makan siang. Saya lihat ada botol mineral dia. Saya langsung ke meja dan menaruh cairan tiner ke dalam botol mineral milik korban," beber dia.
Kini Ayu harus mendekam di balik jeruji besi Markas Polsek Metro Cilincing. Atas perbuatannya, Ayu dijerat dengan Pasal 351 KUHP dengan ancamam di atas 5 tahun penjara.
sumber
Liputan6.com, Jakarta Buruh wanita yang bekerja di pabrik tekstil KBN Cakung, Ayu Lestari tega menuangkan cairan tiner ke botol minuman milik rekan kerjanya, Noviana Wulandari. Perempuan 21 tahun itu mengaku tersinggung lantaran tiap hasil kerjanya tidak dihargai Novi.
Kapolsek Cilincing Komisaris Supriyanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, Ayu yang bekerja di bagian triming atau buang benang kesal, karena Novi selalu mengembalikan pakaian yang selesai dikerjakan. Novi bekerja sebagai quality control atau QC.
"Jadi dia sakit hati sama korban. Korban itu kan bekerja sebagai petugas QC, dan tersangka tugasnya bersihkan benang yang sisa atau lebih dari sebuah kain. Pelaku tersinggung hasil kerjanya sering tidak diloloskan oleh korban," kata Supriyanto di Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (4/2/2016).
Supriyanto melanjutkan, Ayu menuangkan 250 mililiter cairan tiner ke botol air minum milik Novi saat jam istirahat pada 3 Februari, sekitar pukul 13.00 WIB.
Ayu menuang cairan tiner ke botol minuman milik Novi yang saat itu berada di atas meja kerja perempuan 21 tahun itu. Saat itu, pekerja lain, termasuk Novi tengah keluar pabrik.
saat kembali ke meja kerja, Novi langsung menenggak minuman yang memang disiapkan dirinya sejak masuk kerja. Seketika itu, Novi langsung merasakan pusing dan muntah-muntah.
"Setelah minum, korban langsung mual, muntah, muka memerah dan langsung roboh. Korban dibawa ke RSUD Koja dan dirawat intensif," jelas Supriyanto.
Ayu mengatakan, dirinya sudah tidak tahan dengan sikap Novi yang selalu menolak hasil kerjanya. Padahal, menurut Ayu, dirinya sudah bekerja maksimal.
Kemarahan Ayu memuncak, saat kain yang selesai dibersihkan dikembalikan Novi, dengan cara dilemparkan ke arah mukanya.
"Jadi saya bersihkan kain dengan tiner di pabrik. Dia tiba-tiba melempar kain yang baru saya bersihkan ke wajah saya," ungkap Ayu.
Menurut Ayu, tiner yang dituangkan ke botol minuman Novi berasal dari meja kerjanya. Tiner itu memang disiapkan perusahaan, karena berkaitan dengan pekerjaannya.
"Karena di pabrik saya banyak tiner, saya ambil aja dan ke gudang pas jadwal makan siang. Saya lihat ada botol mineral dia. Saya langsung ke meja dan menaruh cairan tiner ke dalam botol mineral milik korban," beber dia.
Kini Ayu harus mendekam di balik jeruji besi Markas Polsek Metro Cilincing. Atas perbuatannya, Ayu dijerat dengan Pasal 351 KUHP dengan ancamam di atas 5 tahun penjara.
sumber
Quote:
Kasus Racun Tiner, Novi Beri Keterangan Tambahan ke Polisi
JAKARTA - Buruh yang menjadi korban racun tiner oleh temannya, Noviana Wulandari (23), mendatangi penyidik Polsek Cilincing, Jakarta Utara. Kedatangan korban untuk memberikan keterangan dugaan percobaan pembunuhan yang diduga dilakukan Ayu Lestari (23).
Dengan menggunakan kaos panjang warna putih dan kerudung biru. Ia memberikan keterangan demi pelengkapan berkas yang ditangani unit Reskrim. Sekalipun tubuhnya masih lemas, namun ia cakap menjawab pertanyaan penyidik. Usai disidik, wanita asal Banjarnegara ini mengaku, tak tahu bila Ayu dendam. Terlebih karena kerap melempar baju ke arah muka Ayu.
"Saya taruh di meja. Suara saya keras karena bising pabrik. Saya juga enggak kenal dia (Ayu)," kata Noviana yang tinggal di Jalan Raya Bekasi, RT03/02 nomor 115 A, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Jumat 5 Februari 2016.
Sekalipun satu kantor, namun Novi, biasa dia dipanggil mengaku tidak pernah mengobrol dengan Ayu. Makanya ketika ada sesuatu yang aneh di botol air meniral miliknya siang itu, ia tidak menyadarinya.
Meski kala itu, bau menyengat khas tiner cukup terasa di hidungnya. Tapi ia beranggapan, bau itu berasal kondisi pabrik yang penuh dengan berbagai macam bau kimia, berasal dari Pilox, cat, maupun sejenis. "Ada empat kali tenggakan air siang itu, tiner enggak terlihat. Karena tertutup label botol mineral itu," tuturnya.
Usai menenggak sebanyak empat kali, rasa mual dan pusing langsung menghampirinya. Keanehan makin menjadi, setelah tercium bau tiner dari botol bening itu. "Mulut saya panas, kayak bau-bau tiner. Hampir 10 menitan saya tanya ke teman-teman saya, siapa yang menaruh tiner," cerita Novi.
Dia tak menampik pernah menampar Ayu dengan marah, kala itu ia kecewa dengan sikap Ayu yang melemperkan kain ke kepalanya. Ketika di tanya ke Ayu kala itu, lanjut Novi, Ayu hanya terdiam. "Justru dia yang melempar. Saya kesal, pipinya saya tampar. Seharusnya, kalau memang itu bukan barang dia, ya bilang," cetusnya.
sumber
JAKARTA - Buruh yang menjadi korban racun tiner oleh temannya, Noviana Wulandari (23), mendatangi penyidik Polsek Cilincing, Jakarta Utara. Kedatangan korban untuk memberikan keterangan dugaan percobaan pembunuhan yang diduga dilakukan Ayu Lestari (23).
Dengan menggunakan kaos panjang warna putih dan kerudung biru. Ia memberikan keterangan demi pelengkapan berkas yang ditangani unit Reskrim. Sekalipun tubuhnya masih lemas, namun ia cakap menjawab pertanyaan penyidik. Usai disidik, wanita asal Banjarnegara ini mengaku, tak tahu bila Ayu dendam. Terlebih karena kerap melempar baju ke arah muka Ayu.
"Saya taruh di meja. Suara saya keras karena bising pabrik. Saya juga enggak kenal dia (Ayu)," kata Noviana yang tinggal di Jalan Raya Bekasi, RT03/02 nomor 115 A, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Jumat 5 Februari 2016.
Sekalipun satu kantor, namun Novi, biasa dia dipanggil mengaku tidak pernah mengobrol dengan Ayu. Makanya ketika ada sesuatu yang aneh di botol air meniral miliknya siang itu, ia tidak menyadarinya.
Meski kala itu, bau menyengat khas tiner cukup terasa di hidungnya. Tapi ia beranggapan, bau itu berasal kondisi pabrik yang penuh dengan berbagai macam bau kimia, berasal dari Pilox, cat, maupun sejenis. "Ada empat kali tenggakan air siang itu, tiner enggak terlihat. Karena tertutup label botol mineral itu," tuturnya.
Usai menenggak sebanyak empat kali, rasa mual dan pusing langsung menghampirinya. Keanehan makin menjadi, setelah tercium bau tiner dari botol bening itu. "Mulut saya panas, kayak bau-bau tiner. Hampir 10 menitan saya tanya ke teman-teman saya, siapa yang menaruh tiner," cerita Novi.
Dia tak menampik pernah menampar Ayu dengan marah, kala itu ia kecewa dengan sikap Ayu yang melemperkan kain ke kepalanya. Ketika di tanya ke Ayu kala itu, lanjut Novi, Ayu hanya terdiam. "Justru dia yang melempar. Saya kesal, pipinya saya tampar. Seharusnya, kalau memang itu bukan barang dia, ya bilang," cetusnya.
sumber
mesti waspada nih gan kalau mau makan atau minum apa aja dan dimana aja

Diubah oleh budakbaleg 06-02-2016 06:18
0
3.6K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan