- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tren Pengguna Pertalite Terus Meningkat di Jakarta


TS
namimii
Tren Pengguna Pertalite Terus Meningkat di Jakarta
Quote:

Jakarta, KompasOtomotif – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite mulai dipasarkan PT Pertamina (Persero) sejak pertengahan 2015. Sampai awal tahun ini, trennya diklaim terus meningkat, bahkan sudah mengambil pasar Premium sebesar 12 persen.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, dilihat secara volume dari Juli 2015 hingga Januari 2016, penjualan Pertalite khususnya di Jakarta terus meningkat. Rata-rata setiap bulannya sekitar 10.475.500 kiloliter (KL).
“Secara tren konsumsi BBM jenis Pertalite terus meningkat. Kita di Jakarta punya 265 SPBU dan per bulannya terjual 10.475.500 kl untuk di wilayah Jakarta saja,” kata Wiandra di Jakarta, Kamis (4/2/2016) malam.
Pertamina sendiri, kata Wiandra tidak memposisikan Pertalite sebagai pengganti dari Premium. Buktinya, di setiap SPBU masyarakat masih bisa mengkonsumsi BBM jenis Premium.
“Meningkatnya tren Pertalite itu membuktikan bahwa masyarakat sudah tahu mana BBM yang bagus untuk kendaraannya. Selain itu, harganya juga kompetitif,” ujar Wiandra.
Pertalite di bulan pertama setelah dijual hanya 1,4 juta kiloliter, bulan kedua meningkat 8,3 juta kiloliter dan terus meningkat hingga terakhir Januari 2016 15.231.900 kiloliter. Pertamax trennya stabil diangka 31 juta kiloliter setiap bulan, begitu juga dengan Premium 130 juta kiloliter per bulannya.
“Jadi benar-benar ada segmen pasar yang menginginkan BBM RON90, tetapi dengan harga kompetitif, jawabannya adalah Pertalite,” kata Wiandra.
Harga Pertamax dan Pertalite Fluktuatif

Jakarta, Otomania - Di awal tahun ini, PT Pertamina (Persero) sudah menurunkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) RON 90 dan 92 (Pertamax dan Pertalite). Penurunannya masing-masing Rp 200 per liter dan Rp 250 per liter.
Lantas, karena sudah genap satu bulan, apakah ada rencana untuk menaikkan atau menurunkan lagi harga Pertamax dan Pertalite?
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, sekarang ini Pertamina sedang melihat secara seksama semua faktor penyebab naik dan turunnya harga BBM tersebut. Perkembangan pasar juga menjadi tolak ukurnya.
“Kalau Pertamax dan Pertalite kita review setiap dua minggu sekali. Kalau harga index pasar, kurs rupiah terhadap dolar bagus dan kita masih punya fleksibilitas dari harga indeks pasar, maka kalau bisa turun kita akan turunkan, dan sebaliknya,” ujar Wianda menjawab pertanyaan Otomania, di Jakarta, Kamis (4/2/2016) malam.
Selain Pertamax dan Pertalite, harga Premium tidak bisa sembarangan dinaik-turunkan. Sebab, sudah tertung dan diatur oleh Peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran bahan bakar minyak.
“Kalau Premiun kita harus berkomunikasi dengan pemerintah. Intinya, kalau kita akan menurunkan harga jual BBM pasti akan diinformasikan,” kata Wianda.
Saat ini, harga jual Pertamax di wilayah DKI Jakarta Rp 8.450 per liter, Pertalite 7.950 per liter, dan Premium Rp 6.950 per liter.
sumber
http://otomotif.kompas.com/read/2016...campaign=Kknwp
http://www.otomania.com/read/2016/02...campaign=Kknwp
cm beda 5 cepek aj sama pertamax..

0
1K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan