MANADOPOST.CO - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendesak pemerintah agar segera bertindak untuk melindungi ribuan buruh yang terkena PHK maupun puluhan ribu lain yang terancam PHK. Presiden KSPI Said Iqbal mengungkapkan, ribuan buruh di sektor industri padat modal "capital intensive" mulai melakukan PHK dan puluhan ribu buruh lainnya berpotensi di PHK.

Bahkan, ribuan buruh di sektor padat karya pun sudah PHK. "Pemerintah jangan diam saja, harus segera bertindak wajib melindungi kaum buruh," ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (2/2). Penutupan sejumlah pabrik besar di Indonesia, kata Said, lantaran menurunya daya beli masyarakat. Menurunnya daya beli disebabkan kebijakan upah murah pemerintah melalui PP No 78 Tahun 2015 tentang pengupahan. "Upah murah itu tidak sesuai dengan kesejahteraan buruh. Semua harga barang, ongkos transportasi tetap mahal, rumah mahal, harga BBM turun juga tidak ada efek," cetusnya.

Pihaknya pun mengancam akan turun ke jalan. Rencananya, sebanyak 20 ribu buruh akan berdemo menolak PHK dan menolak upah murah pada Sabtu (6/2) mendatang. Aksi tersebut akan dilakukan di depan Istana dan MA. "20 ribu buruh siap turun ke jalan menolak PHK. Aksi ini juga akan dilakukan serempak di Medan, Batam, Makassar, Bandung, Surabaya," tutur Said. Dia menambahkan, perusahaan raksasa dan menengah yang sudah pasti melakukan PHK ribuan buruh pada Januari-Maret 2016 ini adalah PT Panasonic (ada 2 pabrik di Cikarang Bekasi dan Pasuruan), PT Toshiba, PT Shamoin, PT Starlink, PT Jaba Garmindo (tekstil), dan PT Ford Indonesia. (fab/jpg)

- See more at: http://manadopostonline.com/read/2016/02/02/7-Pabrik-Besar-Tutup-Sabtu-20-Ribu-Buruh-Demo/12233#sthash.jnUJQtj1.dpuf