- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Helikopter jatuh di Papua Gan!


TS
azriel_bahrie
Helikopter jatuh di Papua Gan!
Ada kecelakaan helikopter jatuh Gan di Papua Gan. Cekidot beritanya!

Jayapura (ANTARA News) - Helikopter dengan kode penerbangan PK-UAG yang beroperasi di lokasi penambangan Bogobaida, Kabupaten Paniai, Rabu, jatuh sesaat setelah tinggal landas dari 99, yang merupakan salah satu lokasi pendaratan helikopter.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Patrige, kepada Antara, membenarkan insiden ini, namun dari laporan awal tidak ada korban jiwa.
Ini adalah kecelakaan terbaru dari beberapa rangkaian kecelakaan kereta yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Oktober tahun lalu helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang terbang dari Samosir menuju Bandara Kualanamu hilang kontak dan kemudian diketahui jatuh di Danau Toba. - sumur
Helikopter Jatuh Karena Angin Kencang
Helikopter menabrak satu rumah milik petambang emas

JAYAPURA,KOMPAS.com - Sebuah helikopter jenis Bell 206 PK-UAG mengalami kecelakaan. Pesawat jatuh setelah sebelumnya menabrak salah satu rumah milik petambang emas di Desa Deotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Papua pada Rabu (3/2/2016). Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari Humas Polda Papua, pesawat mengalami kecelakaan saat lepas landas sekitar pukul 10.40 WIT. Deotadi termasuk salah satu pendulangan emas tradisional di Paniai.
Helikopter hilang keseimbangan setelah dihempas angin kencang sehingga menabrak rumah salah petambang bernama Kris. Penumpang dalam helikopter tersebut adalah Suwondo selaku pilot, teknisi bernama Suwanda, Azis, Pampang, Otto, dan Novias.

"Kedua korban hanya mengalami luka ringan saja. Rumah milik Kris yang mengalami kerusakan berat," kata Kepala Polres Paniai Ajun Komisaris Besar Leonardus Nabu.
Leonardus mengatakan, helikopter adalah milik perusahaan bernama Amor yang sering disewa warga. "Penerbangan dari Paniai ke Deotadi hanya memakan waktu 15 menit saja. Karena itu, warga yang berprofesi sebagai petambang lebih senang menggunakan helikopter," tutur Leo.
-sumur
Syukur deh nggak ada korban jiwa.
Quote:

Jayapura (ANTARA News) - Helikopter dengan kode penerbangan PK-UAG yang beroperasi di lokasi penambangan Bogobaida, Kabupaten Paniai, Rabu, jatuh sesaat setelah tinggal landas dari 99, yang merupakan salah satu lokasi pendaratan helikopter.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Patrige, kepada Antara, membenarkan insiden ini, namun dari laporan awal tidak ada korban jiwa.
Ini adalah kecelakaan terbaru dari beberapa rangkaian kecelakaan kereta yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Oktober tahun lalu helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang terbang dari Samosir menuju Bandara Kualanamu hilang kontak dan kemudian diketahui jatuh di Danau Toba. - sumur
Helikopter Jatuh Karena Angin Kencang
Quote:
Liputan6.com, Jayapura - Helikopter AMU Aviation Indonesia dengan nomor registrasi PK-UAG milik PT Amor jatuh di wilayah penambangan rakyat Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua. Helikopter ini berangkat dari Bandara Enarotali ke Baya Biru.
Helikopter kehilangan keseimbangan sebelum jatuh. Sebelum oleng, helikopter dihempas angin kencang di sekitar lokasi penambangan rakyat Baya Biru.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Rudolf Patrige, mengatakan kejadian ini tepatnya terjadi di kamp pendulang tradisional di kilo 99 Deotadi, Distrik Bogobaida, Paniai.
"Akibatnya heli menabrak kamp pendulang emas milik Krist. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya saja pilot Suwondo dan teknisi helikopter, Suwanda, mengalami luka-luka," kata Rudolf, Jayapura, Rabu (3/2/2016).
Helikopter itu terbang dari Bandara Enarotali menuju ke lokasi pendulangan emas Baya Biru. Helikopter membawa 6 penumpang, termasuk pilot dan teknisi.
Setelah sampai di Baya Biru, helikopter melakukan penerbangan over time ke kilo 99 dan mendarat di helipad. Setelah take off, heli langsung kehilangan keseimbangan karena angin kencang.
Kapolres Paniai, AKBP Leonardus Nabu membantah adanya perumahan warga yang tertimpa helikopter tersebut.
"Enggak benar ada rumah warga yang tertimpa heli. Hanya kamp pendulang. Biasanya kamp pendulang bisa berupa bangunan tak permanen dan terbuat dari terpal atau tripleks. Saat ini pilot dan kopilot dirawat ke Rumah Sakit Umum Nabire," ucap Leonardus ketika dihubungi. -sumur
Helikopter kehilangan keseimbangan sebelum jatuh. Sebelum oleng, helikopter dihempas angin kencang di sekitar lokasi penambangan rakyat Baya Biru.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Rudolf Patrige, mengatakan kejadian ini tepatnya terjadi di kamp pendulang tradisional di kilo 99 Deotadi, Distrik Bogobaida, Paniai.
"Akibatnya heli menabrak kamp pendulang emas milik Krist. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya saja pilot Suwondo dan teknisi helikopter, Suwanda, mengalami luka-luka," kata Rudolf, Jayapura, Rabu (3/2/2016).
Helikopter itu terbang dari Bandara Enarotali menuju ke lokasi pendulangan emas Baya Biru. Helikopter membawa 6 penumpang, termasuk pilot dan teknisi.
Setelah sampai di Baya Biru, helikopter melakukan penerbangan over time ke kilo 99 dan mendarat di helipad. Setelah take off, heli langsung kehilangan keseimbangan karena angin kencang.
Kapolres Paniai, AKBP Leonardus Nabu membantah adanya perumahan warga yang tertimpa helikopter tersebut.
"Enggak benar ada rumah warga yang tertimpa heli. Hanya kamp pendulang. Biasanya kamp pendulang bisa berupa bangunan tak permanen dan terbuat dari terpal atau tripleks. Saat ini pilot dan kopilot dirawat ke Rumah Sakit Umum Nabire," ucap Leonardus ketika dihubungi. -sumur
Helikopter menabrak satu rumah milik petambang emas
Quote:

JAYAPURA,KOMPAS.com - Sebuah helikopter jenis Bell 206 PK-UAG mengalami kecelakaan. Pesawat jatuh setelah sebelumnya menabrak salah satu rumah milik petambang emas di Desa Deotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Papua pada Rabu (3/2/2016). Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari Humas Polda Papua, pesawat mengalami kecelakaan saat lepas landas sekitar pukul 10.40 WIT. Deotadi termasuk salah satu pendulangan emas tradisional di Paniai.
Helikopter hilang keseimbangan setelah dihempas angin kencang sehingga menabrak rumah salah petambang bernama Kris. Penumpang dalam helikopter tersebut adalah Suwondo selaku pilot, teknisi bernama Suwanda, Azis, Pampang, Otto, dan Novias.

"Kedua korban hanya mengalami luka ringan saja. Rumah milik Kris yang mengalami kerusakan berat," kata Kepala Polres Paniai Ajun Komisaris Besar Leonardus Nabu.
Leonardus mengatakan, helikopter adalah milik perusahaan bernama Amor yang sering disewa warga. "Penerbangan dari Paniai ke Deotadi hanya memakan waktu 15 menit saja. Karena itu, warga yang berprofesi sebagai petambang lebih senang menggunakan helikopter," tutur Leo.
-sumur
Syukur deh nggak ada korban jiwa.

Diubah oleh azriel_bahrie 03-02-2016 07:53
0
1.6K
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan