Dua siswi Sekolah Dasar (SD) di Jakarta Pusat mengaku diperlakukan tak senonoh oleh salah seorang guru mereka. Korban mengaku dicabuli gurunya sejak November 2015 lalu. Namun, ini baru terbongkar Januari ini lantaran keduanya baru melapor ke orangtua mereka.

Dari data yang dikumpulkan, diketahui keduanya adalah murid di bangku kelas 4 SD di kawasan Cikini. Korban mengaku dilecehkan oleh wali kelas mereka sendiri.

"Awalnya, salah satu korban yang dilecehkan oleh pelaku. Setelah itu, korban lain," kata Heru Narsono, juru bicara korban kepada VIVA.co.id, di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Januari 2016.

Awalnya, lanjut Heru, pada kejadian pertama November, korban diminta pelaku maju ke depan kelas untuk membaca soal ujian. Kemudian, korban diminta memegang jempol guru itu. Tapi ternyata bukan jempol sungguhan.

"Kejadian tersebut dilakukan saat murid yang lain masih ada di kelas," ucap dia.

Perbuatan pelaku itu diulang terus, sampai pada akhirnya korban menolak melakukannya lagi. Lalu, pelaku pun mencari mangsa baru.

Yang lebih parah, saat melecehkan korban baru, guru pernah minta seluruh murid lainnya mengerjakan tugas di keluar kelas, sehingga, di dalam kelas hanya pelaku dan siswa yang diincar.

Setelah mendapati pengaduan itu dari anaknya, lantas orangtua korban pun mendatangi pihak sekolah. Tapi, karena sekolah menganggap sepele, alhasil keduanya melaporkan kejadian tersebut ke KPAI.

http://metro.news.viva.co.id/news/re...edium=facebook

gelap dah masih SD aja udah di panen