- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenang Kembali Musisi Legendaris Asal Jepang, Masanori Takahashi a.k.a Kitaro
TS
ibnutiangfei
Mengenang Kembali Musisi Legendaris Asal Jepang, Masanori Takahashi a.k.a Kitaro
Quote:
Quote:
Khusus buat ente para generasi tua, masihkah ingat sama musisi yang satu ini? Musisi legendaris asal Jepang yang pernah mampir konser di Indonesia beberapa tahun yang lalu, Kitaro. Hasil-hasil karyanya selalu enak untuk didengerin. Dan sewaktu ane masih kuliah dulu, hampir semua teman-teman ane punya koleksi lagu-lagunya Kitaro, termasuk ane sendiri. Hal tersebut membuktikan bahwa lagu-lagunya memang cocok untuk didengerin oleh para mahasiswa. Terutama untuk mahasiswa yang lagi sedih atau loyo kurang semangat gegara habis dimarahin dosen misalnyaatau transferan dari ortu belum sampe padahal dompet sudah menipis. Karena banyak irama lagu-lagunya bisa menjadi penyemangat hidup meski ga terlalu mudeng atau bahkan sama sekali ga paham maksud isi lagunya Tanpa bermaksud apa-apa, trit ini ane buat hanya sekedar untuk bernostalgia saja. Ayo langsung disimak saja gansis
Quote:
Biografi Singkat Kitaro
Quote:
Quote:
Kitaro (喜多郎 Kitarō, lahir di Toyohashi, Prefektur Aichi, Jepang, 4 Februari 1953; umur 62 tahun dengan nama Masanori Takahashi (高橋正則 Takahashi Masanori sebagai anak seorang petani Shinto.) adalah seorang musikus asal Jepang. Nama "Kitaro" diberikan kepadanya oleh teman-temannya dari tokoh film kartun Jepang, "Kitaro".
Sewaktu di SMU ia menyukai musik Soul dan Rhythm & Blues. Ia belajar bermain gitar listrik dan pentas dengan band-nya, "Albatross" di pesta-pesta dan klub-klub. Pada masa itu ia sangat dipengaruhi oleh Otis Redding, seorang pemusik R&B Amerika. "Rhythm and blues mempunyai suatu kedalaman, emosi, bagaimana harus saya katakan? Penonton merasakan emosi yang sama dari musik saya. Musik saya bukan rhythm and blues, tetapi terasa seperti soul."
Pada awal tahun 1970-an ia sama sekali berganti haluan dan bermain keyboard. Ia bergabung dengan "Far East Family Band" dan mengadakan kunjungan keliling dunia bersama band tersebut. Di Eropa ia bertemu dengan pemusik synthesizer Jerman dan salah satu pendiri Tangerine Dream, Klaus Schulze. Schulze memproduksi dua album untuk band itu, dan memberikan beberapa petunjuk kepada Kitaro tentang bagaimana menggunakan synthesizer.
Pada 1976 ia meninggalkan band itu dan berkeliling di Asia (Tiongkok, Laos, Thailand, India).
Kembali ke Jepang, Kitaro memulai karier solonya pada 1977. Dua album pertamanya Ten Kai dan From the Full Moon Story menjadi favorit para penggemar dari gerakan Zaman Baru yang baru saja lahir. Tetapi musik untuk seri film NHK "Silk Road"lah yang terkenal, yang membuatnya menjadi perhatian dunia internasional.
Ia menandatangani perjanjian distribusi di seluruh dunia dengan Geffen Records pada 1986. Pada 1987 ia bekerja sama dengan berbagai pemusik, misalnya dengan Micky Hart (Grateful Dead) dan Jon Anderson (Yes) dan penjualan rekamannya melangit hingga 10 juta kopi di seluruh dunia. Selain itu, ia dinominasikan dua kali untuk Grammy dan musik iringannya (untuk film "Heaven & Earth") memenangi hadiah 1994 sebagai karya musik orisinal terbaik. Sukses musiknya yang terbesar adalah Hadiah Grammy 2001 untuk albumnya Thinking of You.
Kitaro adalah seorang bintang, tetapi ia sangat sederhana. "Alam mengilhami saya. Saya hanyalah seorang utusan," katanya. "Bagi saya, sebagian lagu bagaikan awan-awan, sebagian lagi bagaikan air." Sejak 1983 penghargaannya akan alam membuat Kitaro setiap tahun mengucap syukur kepada Ibu Pertiwi dalam sebuah "konser" khusus di Gunung Fuji atau di dekat rumahnya di Colorado. Pada saat bulan purnama di bulan Agustus, ia memukul drum Taiko dari senja hingga fajar. Seringkali tangannya berdarah-darah, namun ia terus memukul.
Dari 1983 hingga 1990 ia hidup bersama istrinya yang pertama, Yuki Taoka. Yuki adalah anak perempuan Kazuo Taoka, godfather dari Yamaguchi-gumi, sindikat Yakuza terbesar. Kitaro dan Yuki mempunyai seorang anak laki-kali, Ryunosuke, yang tinggal di Jepang. Mereka berpisah karena Kitaro bekerja umumnya di Amerika Serikat, sementara Yuki tinggal dan bekerja di Jepang. Pada pertengahan 1990-an Kitaro menikah dengan Keiko Matsubara, seorang pemusik yang bermain pada beberapa albumnya. Dengannya dan anak laki-lakinya, Kitaro hidup di Ward, di pinggiran Boulder, Colorado (AS) di sebidang tanah yang luasnya 730,000 m²) dan mengarang lagu-lagunya di studio rumahnya "Mochi House" yang luasnya 230 m² (cukup luas untuk menampung sebuah orkestra dengan 70 orang pemain). Sumber
Sewaktu di SMU ia menyukai musik Soul dan Rhythm & Blues. Ia belajar bermain gitar listrik dan pentas dengan band-nya, "Albatross" di pesta-pesta dan klub-klub. Pada masa itu ia sangat dipengaruhi oleh Otis Redding, seorang pemusik R&B Amerika. "Rhythm and blues mempunyai suatu kedalaman, emosi, bagaimana harus saya katakan? Penonton merasakan emosi yang sama dari musik saya. Musik saya bukan rhythm and blues, tetapi terasa seperti soul."
Pada awal tahun 1970-an ia sama sekali berganti haluan dan bermain keyboard. Ia bergabung dengan "Far East Family Band" dan mengadakan kunjungan keliling dunia bersama band tersebut. Di Eropa ia bertemu dengan pemusik synthesizer Jerman dan salah satu pendiri Tangerine Dream, Klaus Schulze. Schulze memproduksi dua album untuk band itu, dan memberikan beberapa petunjuk kepada Kitaro tentang bagaimana menggunakan synthesizer.
Pada 1976 ia meninggalkan band itu dan berkeliling di Asia (Tiongkok, Laos, Thailand, India).
Kembali ke Jepang, Kitaro memulai karier solonya pada 1977. Dua album pertamanya Ten Kai dan From the Full Moon Story menjadi favorit para penggemar dari gerakan Zaman Baru yang baru saja lahir. Tetapi musik untuk seri film NHK "Silk Road"lah yang terkenal, yang membuatnya menjadi perhatian dunia internasional.
Ia menandatangani perjanjian distribusi di seluruh dunia dengan Geffen Records pada 1986. Pada 1987 ia bekerja sama dengan berbagai pemusik, misalnya dengan Micky Hart (Grateful Dead) dan Jon Anderson (Yes) dan penjualan rekamannya melangit hingga 10 juta kopi di seluruh dunia. Selain itu, ia dinominasikan dua kali untuk Grammy dan musik iringannya (untuk film "Heaven & Earth") memenangi hadiah 1994 sebagai karya musik orisinal terbaik. Sukses musiknya yang terbesar adalah Hadiah Grammy 2001 untuk albumnya Thinking of You.
Kitaro adalah seorang bintang, tetapi ia sangat sederhana. "Alam mengilhami saya. Saya hanyalah seorang utusan," katanya. "Bagi saya, sebagian lagu bagaikan awan-awan, sebagian lagi bagaikan air." Sejak 1983 penghargaannya akan alam membuat Kitaro setiap tahun mengucap syukur kepada Ibu Pertiwi dalam sebuah "konser" khusus di Gunung Fuji atau di dekat rumahnya di Colorado. Pada saat bulan purnama di bulan Agustus, ia memukul drum Taiko dari senja hingga fajar. Seringkali tangannya berdarah-darah, namun ia terus memukul.
Dari 1983 hingga 1990 ia hidup bersama istrinya yang pertama, Yuki Taoka. Yuki adalah anak perempuan Kazuo Taoka, godfather dari Yamaguchi-gumi, sindikat Yakuza terbesar. Kitaro dan Yuki mempunyai seorang anak laki-kali, Ryunosuke, yang tinggal di Jepang. Mereka berpisah karena Kitaro bekerja umumnya di Amerika Serikat, sementara Yuki tinggal dan bekerja di Jepang. Pada pertengahan 1990-an Kitaro menikah dengan Keiko Matsubara, seorang pemusik yang bermain pada beberapa albumnya. Dengannya dan anak laki-lakinya, Kitaro hidup di Ward, di pinggiran Boulder, Colorado (AS) di sebidang tanah yang luasnya 730,000 m²) dan mengarang lagu-lagunya di studio rumahnya "Mochi House" yang luasnya 230 m² (cukup luas untuk menampung sebuah orkestra dengan 70 orang pemain). Sumber
Quote:
Muke gile, mertuanya Kitaro dari istri pertama adalah godfather-nya kelompok yakuza terbesar. Pasti greget banget tuh
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Beberapa Video Live-nya yang Enak Banget untuk Didengerin
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Sebenarnya masih banyak sih lagu-lagunya yang lain, entar ane update lagiEnte paling suka lagu yang mana nih? Kalo ane sendiri suka lagunya yang berjudul 'kokoro', di atas video yang paling bawah. Karena lagunya sedikit nge-rock
Quote:
Mampir ke trit ane yg lain:
Spoiler for Trit ane yg lain:
Foto-Foto yang Membuktikan Bahwa Beberapa Orang Terkenal Hidup Abadi, Benarkah?
Berbagai Kisah Mengerikan Tentang Orang yang Dikubur Hidup-Hidup
Ketika Para Ayah Terlalu Overprotective Terhadap Anak Gadisnya
Adakah yang Masih Ingat dengan Penyanyi Cilik Cleopatra Stratan?
Kumpulan Lapangan Tenis Anti-Mainstream yang Ada di Dunia
Mengenang Kembali Masa Kejayaan Spice Girls pada Era 90-an
Mengenang Aktris-Aktris Mandarin Cantik Era 90-an, Ada yang Masih Ingat?
Proyek-Proyek Bangunan Mengagumkan yang Tidak Pernah Terbangun
Inilah Kendaraan-Kendaraan Lapis Baja Paling Mahal di Dunia
Beginilah Karya-Karya Lukisan dari Seniman Hyper Realistis yang Menakjubkan
Berbagai Kisah Mengerikan Tentang Orang yang Dikubur Hidup-Hidup
Ketika Para Ayah Terlalu Overprotective Terhadap Anak Gadisnya
Adakah yang Masih Ingat dengan Penyanyi Cilik Cleopatra Stratan?
Kumpulan Lapangan Tenis Anti-Mainstream yang Ada di Dunia
Mengenang Kembali Masa Kejayaan Spice Girls pada Era 90-an
Mengenang Aktris-Aktris Mandarin Cantik Era 90-an, Ada yang Masih Ingat?
Proyek-Proyek Bangunan Mengagumkan yang Tidak Pernah Terbangun
Inilah Kendaraan-Kendaraan Lapis Baja Paling Mahal di Dunia
Beginilah Karya-Karya Lukisan dari Seniman Hyper Realistis yang Menakjubkan
Quote:
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA
NANTIKAN TRIT ANE BERIKUTNYA
NANTIKAN TRIT ANE BERIKUTNYA
0
33K
Kutip
82
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan