Halloooo para pengunjung Kaskus jumpa lagi dengan ane tentunya di thread ane yang sederhana ini please enjoy your reading
Quote:
Final Piala Jenderal Sudirman yang baru saja berlangsung beberapa waktu yang lalu turut serta melambungkan nama Jafri Sastra (Pelatih Mitra Kukar) dan Nilmaizar (Pelatih Semen Padang) di kancah sepakbola Indonesia. Nama yang sejatinya sudah tidak asing lagi.
Perdebatan sengit merasuk ke publik dengan pertanyaan utama siapakah yang terbaik antara Jafri atau Nilmaizar?. Menjadi perdebatan sengit, bukan karena dua klub mereka berlaga di final, tapi karena keduanya berasal dari daerah yang sama, Sumatra Barat. Ya, kedua pelatih ini memiliki darah Minang dalam tubuh masing-masing.
Pada prosesnya, Jafri sukses mengantarkan Mitra Kukar menjuarai Piala Jenderal Sudirman mengalahkan Semen Padang yang diasuh oleh Nilmaizar.
Namun, apakah hanya dua nama ini saja pelatih handal Indonesia yang berasal dari Sumatra Barat? Tidak!
Jika tidak, siapa saja yang lainnya? simak selengkapnya.
Spoiler for Indra Sjafri:
Quote:
Nama lengkap: Indra Sjafri
Tanggal lahir: 2 Februari 1963
Tempat lahir : Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat
Nama Indra Sjafri melejit usai mengantar Timnas U-19 menjuarai ajang AFF U-19 pada tahun 2013 yang lalu. Saat itu, Garuda Jaya, sebutan Timnas U-19, sukses mengalahkan Vietnam pada partai final yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Dari ajang tersebut, pelatih berlisensi A AFC ini juga turut berkontribusi munculkan bintang-bintang muda sepakbola Indonesia pada sosok Evan Dimas Darmono, Zulfiandi, Paulo Sitanggang dan lainnya.
Kini, Indra Sjafri tercatat sebagai pelatih utama di Bali United. Bersama Bali United, Indra meneruskan kegemarannya mengumpulkan pemain-pemain muda. Selain itu, Indra juga disibukkan dengan kegiatan coaching clinic di antero daerah di Indonesia.
Spoiler for Jafri Sastra:
Quote:
Nama Lengkap: Jafri Sastra
Tanggal lahir: 23 Mei 1965 (umur 50)
Tempat lahir: Payakumbuh, Sumatera Barat
Sebelum melejit bersama Mitra Kukar di Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. Nama Jafri sudah mulai terdengar saat menjadi pelatih Semen Padang di ajang Indonesia Super Liga (ISL) pada musim 2014.
Saat itu, menggantikan posisi Nilmaizar, Jafri sukses membawa Hengki Ardiles dan kolega melesat ke babak delapan besar. Selain itu, ia juga sukses mengantar Kabau Sirah melaju jauh di ajang AFC Cup.
Kini, pelatih yang memperoleh lisensi A AFC pada tahun 2010 telah menjelma sebagai salah satu pelatih papan atas di Indonesia.
Spoiler for Suhatman Imam:
Quote:
Nama lengkap : Suhatman Imam
Tanggal lahir : 26 Februari 1956
Tempat lahir : Padang, Sumatera Barat,
Boleh jadi, Suhatman Imam merupakan salah satu pelatih senior dari Sumatra Barat. Ia seringkali jadi rujukan oleh pelatih-pelatih yang lebih muda dari Minang.
Nama Suhatman mulai meroket sebagai pemain. Ia menjadi bagian dari timnas Indonesia pada era-1970 akhir. Bahkan, Suhatman pernah menjadi kapten tim Garuda. Namun, cedera parah pada tahun 1978 membuatnya harus pensiun dini.
Sebagai pelatih, Suhatman pernah mengantar Semen Padang menjadi juara di Piala Indonesia tahun 1992. Ia juga pernah dipercaya PSSI untuk menjadi asisten Ivan Toplak untuk menangani tim PSSI Primavera ke Italia.
Spoiler for Emral Abus:
Quote:
Nama Lengkap: Emral Abus
Tanggal lahir: 20 Desember 1958 (umur 57)
Tempat lahir : Lubuk Nyiur, Pesisir Selatan, Sumatera Barat
Nama Emral Abus mungkin tidak setenar beberapa nama pelatih-pelatih yang sebelumnya sudah dibahas. Itu karena ia lebih banyak menghabiskan karirnya di dunia akademik. Namanya baru mencuat saat membesut Persib Bandung di kualifikasi Liga Champions Asia.
Namun, jangan pernah ragukan kemampuan Emral. Ia merupakan instruktur pelatih papan atas di Indonesia. Bahkan, dosen Pendidikan Olahraga di Universitas Negeri Padang ini juga menjadi salah satu instruktur pelatih di AFC.
Sepanjang kiprahnya menjadi instruktur, beberapa nama tenar yang lahir dari tangan dinginnya antara lain Djadjang Nurdjaman, Indra Sjafri, Aji Santoso, Nil Maizar, Salahudin, Jafri Sastra dan Kas Hartadi.
Spoiler for Jhon Arwandi:
Quote:
Nama Lengkap: John Arwandi
Tanggal lahir: 28 Maret 1963 (umur 52)
Tempat lahir : Sumatera Barat
Sama seperti Emral Abus, John Arwandi juga tercatat sebagai seorang akademisi. Ia tercatat sebagai staf pengajar di Universitas Negeri Padang.
Soal ilmu kepelatihan, jangan tanyakan lagi. John Arwandi saat ini sudah mengantongi lisensi A AFC. Hanya saja, karir melatihnya memang tidak begitu cemerlang. Hal tersebut lantaran ia belum dapat kesempatan melatih klub besar.
Karib dari Jafri Sastra ini tercatat pernah membesut Bogor Raya, Persikabo Kabupaten Bogor, PSP Padang dll.
Spoiler for Syafrianto Rusli:
Quote:
Sebelum terjun sebagai pelatih, Syafrianto Rusli terlebih dahulu memulai karir sebagai pemain sepakbola. Namanya melejit bersama Semen Padang pada tahun 1990-an.
Bersama Nilmaizar, Syafrianto tercatat pernah membawa Semen Padang juara Galatama pada tahun 1992. Saat itu, Semen Padang dilatih Suhatman Imam. Pada laga final Semen Padang mengalahkan Arema Malang pada pertandingan yang digelar di Surabaya.
Sebagai pelatih, Syafrianto yang memiliki lisensi A AFC ini tercatat pernah menjadi nahkoda Semen Padang dan PSPS Pekan Baru. Kini Syafrianto lebih banyak terjun di dunia futsal. Ia saat ini menjabat pelatih kepada tim futsal PON Sumbar.
Spoiler for Jenniwardin:
Quote:
Jenniwardin memegang lisensi kepelatihan A AFC sejak tahun 2009 silam. Ia mengambil lisensi pada waktu yang sama dengan Nilmaizar. Jenniwardin lulus langsung, sementara Nilmaizar lulus dengan bersyarat.
Jenniwardin, sepeti Suhatman Imam, Syafrianto Rusli dan Nilmaizar, juga mengawali kiprahnya sebagai pemain sepakbola. Sebagai putra Minang, Semen Padang dan PSP Padang menjadi labuhan tempat ia mengasah sklill sebagai pemain.
Sementara itu, sepanjang karir kepelatihannya, Jenniwardin tercatat pernah membesut Semen Padang, Sriwijaya FC dan PSPS Pekanbaru.
Spoiler for Nil Maizar:
Quote:
Nama lengkap : Nil Maizar
Tanggal lahir : 2 Januari 1970 (umur 46)
Tempat lahir : Payakumbuh, Sumatera Barat,
Sebelum moncer sebagai pelatih, Nilmaizar terlebih dahulu sohor sebagai salah satu bek terbaik Indonesia era 90-an. Pemegang gelar Sarjana Ekonomi ini tercatat pernah magang bersama Sparta Prague, klub Rep Ceko, selama enam bulan pada tahun 1990.
Nilmaizar pensiun sebagai pemain pada tahun 1999 saat membela PSP Padang.
Pria 46 tahun mengawali karir kepelatihannya sebagai pelatih tim U-21 Semen Padang pada tahun 2000. Selanjutnya, ia harus menajdi asisten terlebih dahulu sebelum menjadi pelatih kepala pada tahun 2010.
Nama Nilmaizar meroket saat dipercaya sebagai pelatih Timnas pada periode tahun 2012 hingga 2013. Salah satu kiprahnya bersama timnas adalah pada ajang Piala AFF 2012.