Kaskus

News

bonta87Avatar border
TS
bonta87
Soal PHK 1.700 Karyawan, Ini Penjelasan Chevron Indonesia
Chevron Indonesia Company angkat bicara perihal desas-desus yang menyebutkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.700 karyawan, disebabkan oleh anjloknya harga minyak mentah (crude) dunia.

Senior Vice President, Policy, Government and Public Affairs Chevron Indonesia Yanto Sianipar mengatakan, perusahaan minyak dan gas bumi (migas) itu kini tengah melakukan kajian terhadap seluruh model bisnis dan operasi.

“Latar belakangnya bukan hanya karena harga miyak yang rendah. Tapi sejak tahun lalu kita sudah melakukan tinjauan terhadap bisnis dan operasi di lapangan,” kata Yanto kepada Kompas.com, Kamis (28/1/2016).

Dia mengatakan, perubahan model operasi tersebut tentu saja berpengaruh terhadap struktur dan ukuran organisasi. Oleh karena itu, Yanto menegaskan, seluruh perubahan yang terjadi di Chevron bukan keputusan yang mendadak, melainkan sudah melalui proses panjang.

“(Soal rencana PHK) Saya tidak bisa men-disclose, karena ini sedang berjalan semua perubahan-perubahan itu,” kata Yanto.

Sementara itu, ketika ditanya adakah penundaan belanja modal (CAPEX) atau efisiensi biaya operasi (OPEX) di tahun ini, Yanto memastikan perusahaan berkomitmen dengan angka yang sudah disepakati dalam Work Plan and Budget (WPNB) Desember 2015.

“Dalam pertemuan dengan SKK Migas kita sudah menyetujui WPNB 2016 yang disesuaikan dengan kondisi terkini, capital dan biaya operasinya disesuaikan dengan kondisi terkini. Kita tetap sama, tidak berubah dari persetujuan bulan Desember. Kita tetap komit,” jelas Yanto.

Sebelumnya, santer dikabarkan Chevron akan merumahkan 1.700 karyawan, buntut anjloknya harga minyak mentah di bawah 30 dollar AS per barrel.

Adapun perusahaan migas lain, Shell Indonesia juga belum bisa memberikan pernyataan terkait dampak rendahnya harga minyak mentah.

Menanggapi gejolak di industri hulu migas ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyampaikan, pemerintah memahami kondisi yang menimbulkan gejolak tersebut.

“Kami sedang melihat seluruh regulasi, dan feeling saya, dengan harga rendah ini tetap akan banyak perusahaan yang berpikir ulang,” kata Sudirman.

Saat ini dia bilang, Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmadja Puja dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas Amien Sunaryadi terus melakukan diskusi dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...vron.Indonesia

tambah lagi 1700 saingan baru
0
4.1K
44
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan