- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Yang Terlewatkan....


TS
bibikunyuk
Yang Terlewatkan....
Seperti pelangi setelah hujan, kita selalu saja terlewatkan...
Seperti ampas pada pekatnya kopi, perasaan ini selalu diabaikan begitu saja...
Tapi taukah kamu? Seperti rintik hujan yang selalu kembali walaupun dia tau rasanya jatuh berkali -kali , perasaan ini selalu kembali meski tau berulang kali kau jatuhkan.
Aku mengingat rasa itu sakit, ketika melihat rasa sakitmu.
Mengertikah kamu pada rasa sakit itu seseorang dalam balutan angin berpayung langit sedang menunggu hujan. Menantikan sesuatu yang bodoh. Menunggumu membalas perasaannya yang telah lama kau tinggalkan dibelakangmu...
Dibawah payung langit ini, aku mencari dimana mendung. Dimana sebab yang bisa membuatmu menoleh kembali kebelakang. Saat dimana ada suatu alasan, saat dimana kita sadar bahwa hal terbaik didalam hidup ada didepan mata kita. Jelas. Nyata.
Dan aku sadar aku telah melewatkan itu, melewatkan kamu...
Salah satu hal baik yang sengaja dikirim Tuhan, yang kemudian terkikis waktu. Yang kemudian mengajarkanku tentang bagaimana caranya menghargai sesuatu sebelum akhirnya aku sadar telah melewatkan salah satu hal terbaik. Hal yang luar biasa.
Semua hal tentang film, tentang kecelakaan malam itu, tentang kebun teh, tentang dukungan dukungan kecilmu.. masih tersimpan rapi tanpa cela disuatu sudut kotak ingatan. Aku bahagia masih bisa mengingat itu.
Dan kini aku tau, meski aku memohon berapa kalipun dalam sujudku, Tuhan telah berkata bahwa aku sudah terlewat. Bahwa kita akan selalu kelewatan. Bahwa akhirnya aku telah sampai disuatu titik dimana aku harus menyerah, harus berdamai dengan diri sendiri. Dan satu hal paling munafik dari diriku yang tak akan pernah aku sesalkan... Aku berharap kamu bahagia.
And I really thought I meant something to you. How stupid of me. Im sorry...
Love, Alice...
Seperti ampas pada pekatnya kopi, perasaan ini selalu diabaikan begitu saja...
Tapi taukah kamu? Seperti rintik hujan yang selalu kembali walaupun dia tau rasanya jatuh berkali -kali , perasaan ini selalu kembali meski tau berulang kali kau jatuhkan.
Aku mengingat rasa itu sakit, ketika melihat rasa sakitmu.
Mengertikah kamu pada rasa sakit itu seseorang dalam balutan angin berpayung langit sedang menunggu hujan. Menantikan sesuatu yang bodoh. Menunggumu membalas perasaannya yang telah lama kau tinggalkan dibelakangmu...
Dibawah payung langit ini, aku mencari dimana mendung. Dimana sebab yang bisa membuatmu menoleh kembali kebelakang. Saat dimana ada suatu alasan, saat dimana kita sadar bahwa hal terbaik didalam hidup ada didepan mata kita. Jelas. Nyata.
Dan aku sadar aku telah melewatkan itu, melewatkan kamu...
Salah satu hal baik yang sengaja dikirim Tuhan, yang kemudian terkikis waktu. Yang kemudian mengajarkanku tentang bagaimana caranya menghargai sesuatu sebelum akhirnya aku sadar telah melewatkan salah satu hal terbaik. Hal yang luar biasa.
Semua hal tentang film, tentang kecelakaan malam itu, tentang kebun teh, tentang dukungan dukungan kecilmu.. masih tersimpan rapi tanpa cela disuatu sudut kotak ingatan. Aku bahagia masih bisa mengingat itu.
Dan kini aku tau, meski aku memohon berapa kalipun dalam sujudku, Tuhan telah berkata bahwa aku sudah terlewat. Bahwa kita akan selalu kelewatan. Bahwa akhirnya aku telah sampai disuatu titik dimana aku harus menyerah, harus berdamai dengan diri sendiri. Dan satu hal paling munafik dari diriku yang tak akan pernah aku sesalkan... Aku berharap kamu bahagia.
And I really thought I meant something to you. How stupid of me. Im sorry...
Love, Alice...
Diubah oleh bibikunyuk 26-01-2016 10:43


anasabila memberi reputasi
1
1.8K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan