Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Saud Usman Nasution mengatakan pihaknya telah menerima informasi mengenai bergabungnya gembong narkoba Freddy Budiman dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Kami sedang mendalami informasi (Freddy dibaiat oleh Abdurrahman)," kata Saud saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (22/1).
Lebih jauh, dia mengatakan BNPT akan mencari bukti dari kebenaran informasi tersebut. Saud mengatakan jika benar terbukti Freddy bergabung dengan jaringan pro ISIS, maka langkah hukum akan diambil oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror.
Sementara itu, kepolisian mengatakan akan memeriksa Freddy Budiman terkait dugaan keterlibatannya dengan ISIS. Saat ini polisi sedang melakukan proses penyelidikan.
"Mungkin juga diperiksa. Yang ditangkap di Tangerang terlibat kasus pembunuhan saja. Begitu disatukan dengan mereka (terpidana teroris) jadi grup radikal," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (22/1).
Menurut Anton, ada kemungkinan bahwa aliran dana narkoba yang dipegang Freddy ikut disumbangkan untuk mendukung kegiatan ISIS.
"Itu bisa saja, karena mereka menghalalkan segala cara. Semua masih dalam penyelidikan," kata Anton.
Freddy Budiman merupakan terpidana mati bandar narkoba jaringan internasional, yang ditangkap karena ketauan menyelundupkan 1,4 juta pil ekstasi dari Tiongkok.
Dia kemudian mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Satu tahun kemudian, Freddy akhirnya dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat atas dakwaan menjadi otak penyelundupan.
Freddy kemudian dipindahkan ke Lapas Nusakambangan. Namun, kemudian Freddy ketahuan masih menjalankan bisnis narkotiknya. Bisnis itu dilakukan dari dalam penjara Cipinang.
Sumber CNN Indonesia menyebut Freddy telah dibaiat masuk ISIS untuk menyuplai dana sidang Abu Bakar Baasyir. Dia juga disebut dekat dengan Abdullah Sonata, yang ditangkap pada 6 Juli 2005 karena diduga menyembunyikan Noordin M Top. (utd)
http://www.cnnindonesia.com/nasional...man-ikut-isis/