- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi: Siapapun yang Catut Nama Saya, Keluarga, Pejabat, Abaikan Saja


TS
sorken
Jokowi: Siapapun yang Catut Nama Saya, Keluarga, Pejabat, Abaikan Saja
Jokowi: Siapapun yang Catut Nama Saya, Keluarga, Pejabat, Abaikan Saja
AKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali menegaskan bahwa siapapun yang mencatut namanya, keluarga, atau pejabat negara, agar diabaikan.
Hal itu disampaikan Jokowi melalui akun twitter pribadinya, @jokowi.
"Siapapun catut nama saya (keluarga/relawan/pejabat/lainnya), minta jabatan/proyek abaikan saja. Pemerintahan bersih harus dipraktikkan -Jkw," tulis Jokowi, Kamis (21/1/2016) pagi.
Belum diperoleh informasi mengenai maksud dari pernyataan Jokowi mengenai pencatutan nama tersebut.
Beberapa waktu lalu, Jokowi sempat mengungkapkan kemarahan menyikapi kasus pencatutan nama yang diduga dilakukan Setya Novanto.
Ia menilai pencatutan nama itu mencoreng kehormatan lembaga negara.
Kasus itu bergulir dan mendapat perhatian dari masyarakat luas. Desakan publik agar Novanto mundur mendapat dukungan banyak pihak.
Setya akhirnya memutuskan mundur sebagai Ketua DPR karena ingin mencegah terjadinya kegaduhan yang lebih besar.
http://nasional.kompas.com/read/2016...campaign=Kknwp
Hmmm .....apakah member2 Ikatan Kritis&Smart Indonesia divisi Dunia Maya sektor Kaskus (Biasa disebut : Panasbung Kaskus) gk minat catut nama Jokowi ? elite nya aja catut masak anggotanya enggak gan
AKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali menegaskan bahwa siapapun yang mencatut namanya, keluarga, atau pejabat negara, agar diabaikan.
Hal itu disampaikan Jokowi melalui akun twitter pribadinya, @jokowi.
"Siapapun catut nama saya (keluarga/relawan/pejabat/lainnya), minta jabatan/proyek abaikan saja. Pemerintahan bersih harus dipraktikkan -Jkw," tulis Jokowi, Kamis (21/1/2016) pagi.
Belum diperoleh informasi mengenai maksud dari pernyataan Jokowi mengenai pencatutan nama tersebut.
Beberapa waktu lalu, Jokowi sempat mengungkapkan kemarahan menyikapi kasus pencatutan nama yang diduga dilakukan Setya Novanto.
Ia menilai pencatutan nama itu mencoreng kehormatan lembaga negara.
Kasus itu bergulir dan mendapat perhatian dari masyarakat luas. Desakan publik agar Novanto mundur mendapat dukungan banyak pihak.
Setya akhirnya memutuskan mundur sebagai Ketua DPR karena ingin mencegah terjadinya kegaduhan yang lebih besar.
http://nasional.kompas.com/read/2016...campaign=Kknwp
Hmmm .....apakah member2 Ikatan Kritis&Smart Indonesia divisi Dunia Maya sektor Kaskus (Biasa disebut : Panasbung Kaskus) gk minat catut nama Jokowi ? elite nya aja catut masak anggotanya enggak gan

0
494
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan