- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Pasukan Suriah Rebut Salma dari ISIS Berbekal Motor


TS
hobi_linux
Pasukan Suriah Rebut Salma dari ISIS Berbekal Motor

SALMA – Salma, kota yang terletak 15 kilometer dari perbatasan Suriah-Turki itu, pada pekan lalu sukses direbut kembali oleh pasukan Suriah dari tangan ISIS. Lokasi Kota Salma yang sulit ditembus, membuat pasukan Suriah mesti berbekal senjata rahasia.
Senjata rahasia itu tak lain merupakan sepeda motor. Serangan udara Rusia sebagai sekutu Suriah, memang berhasil menggempur basis pertahanan ISIS di Salma. Tapi kota itu tetap mesti direbut dari darat.
Tapi kota itu cukup sulit ditembus, karena hanya punya beberapa akses jalan yang sempit dan lokasinya dikelilingi hutan lebat. Mengarahkan tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya pun sulit untuk menyokong pergerakan infantri Suriah.
“Cara kami berperang berubah dari awal masa perang dan kami mengembangkan metode ofensif. Sekarang, kami menggunakan motor untuk mobilitas yang cepat,” ungkap Hany, seorang personel Angkatan Darat Suriah berusia 25 tahun, dikutip Sputnik, Rabu (20/1/2016).
“Kami menggunakan lebih dari 80 motor dalam pertempuran terakhir merebut kota (Salma) dan penggunannya mendatangkan dampak besar dalam kemenangan kami selama kurun waktu 72 jam,” timpal salah satu komandan pasukan Suriah.
“Penggunaan motor membuat kami bisa mengirim personel yang terluka ke markas dan membawa amunisi ringan, serta makanan. Begitupun sebagai transportasi senapan mesin dan teropong pengintai malam hari,” tambahnya.
Sang komandan yang enggan disebutkan namanya itu, mengaku bahwa taktik dan penggunaan motor dalam serangan ofensif terhadap ISIS, terinspirasi dari militan pemberontak Suriah.
“Kami tak menyangkal bahwa taktik menggunakan motor ini berasal dari militan (pemberontak). Kami bisa melancarkan serangan darat dan pertempuran kota, serta taktik gerilya. Bertempur menggunakan motor bisa jadi taktik yang kami andalkan secara reguler,” lanjut sang komandan.
“Kami membagi tentara kami menjadi beberapa grup. Setiap grup menggukana tiga motor yang membawa makanan, amunisi, serta sebagai transportasi anggota yang terluka, karena ambulans tak bisa menembus aksesnya,” sambung salah seorang tentara Suriah lainnya.
“Mengendarai motor di masa damai jadi hal yang menenangkan dan di masa perang, mengendarai motor sangat berguna. Pada akhirnya, motor akan jadi peralatan yang esensial, seperti halnya senjata atau amunisi,” tandasnya.
-
==> http://news.okezone.com/read/2016/01...l-motor?page=3
-
LANJUTKAN !!! dan tetap semangat mempertahankan tanah air !!!
0
1.4K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan