- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jessica: Saya Enggak Bisa Kasih "Ngomong" Apa - Apa


TS
beyourself11
Jessica: Saya Enggak Bisa Kasih "Ngomong" Apa - Apa
JAKARTA, KOMPAS.com
Pelan tapi pasti, penyebab kematian Wayan Mirna Salihin (27) yang meninggal pada 6 Januari 2016, terkuak.
Kandungan racun di dalam es kopi Vietnam yang diminumnya di Kafe Olivier, Grand Indonesia, telah diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan Pusat Laboratorarium Forensik Mabes Polri
"Saat ini sudah dipastikan bahwa zat itu kandungannya adalah sianida," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal di Jakarta, Minggu (17/1/2016).
Pusat Laboratorarium Forensik Mabes Polri menemukan racun sianida pada hasil uji sampel es kopi Vietnam Mirna yang dipesan oleh teman Mirna, Jessica.
Selain di dalam kopi, sianida juga ditemukan pula di dalam sampel lambung yang dikirim ke Puslabfor.
Kapuslabfor Brigadir Jenderal Alex Mandalikan menyebut konsentrasi sianida yang ditemukan tergolong tinggi. Sekitar 15 gram per liter.
Jenderal bintang satu ini mencontohkan, untuk mematikan orang dengan berat badan 60 kilogram, hanya butuh 90 miligram sianida. Namun, sianida yang ditemukan di lambung Mirna mencapai sekitar 15 gram.
Kepala Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes (Pol) Anton Castelani
menyebutkan, secangkir kopi mengandung sianida yang diminum Mirna memiliki efek membunuh yang luar biasa.
"Secangkir kopi Mirna dapat mengakibatkan kematian 20 sampai 25 orang," kata Anton.
Anton menjelaskan, sianida adalah senyawa kimia berbentuk gas, kristal, serbuk, atau cair yang dapat mengakibatkan kematian dengan menghambat pengambilan oksigen oleh jaringan sehingga menyebabkan asfiksia atau kekurangan oksigen.
Dalam bentuk hidrogen (gas), sianida dapat mengakibatkan kematian pada jumlah 50 sampai 100 miligram.
Sementara itu, dalam bentuk serbuk, sianida dapat mengakibatkan kematian pada jumlah 150 sampai 200 miligram.
"Senyawa ini digunakan sehari-hari untuk
fumigasi dan industri logam," ujar Anton.
Anton menjelaskan, sianida yang biasa digunakan sehari-hari untuk industri logam, ketika masuk ke dalam tubuh, mengakibatkan gangguan pada penyerapan oksigen oleh sel tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Jitak aja palanya kalo gak ngaku
NB : Jessica Itu Kawannya Mirna waktu Ngopi bray
Teliti sebelum mengomentari.
Pelan tapi pasti, penyebab kematian Wayan Mirna Salihin (27) yang meninggal pada 6 Januari 2016, terkuak.
Kandungan racun di dalam es kopi Vietnam yang diminumnya di Kafe Olivier, Grand Indonesia, telah diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan Pusat Laboratorarium Forensik Mabes Polri
"Saat ini sudah dipastikan bahwa zat itu kandungannya adalah sianida," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal di Jakarta, Minggu (17/1/2016).
Pusat Laboratorarium Forensik Mabes Polri menemukan racun sianida pada hasil uji sampel es kopi Vietnam Mirna yang dipesan oleh teman Mirna, Jessica.
Selain di dalam kopi, sianida juga ditemukan pula di dalam sampel lambung yang dikirim ke Puslabfor.
Kapuslabfor Brigadir Jenderal Alex Mandalikan menyebut konsentrasi sianida yang ditemukan tergolong tinggi. Sekitar 15 gram per liter.
Jenderal bintang satu ini mencontohkan, untuk mematikan orang dengan berat badan 60 kilogram, hanya butuh 90 miligram sianida. Namun, sianida yang ditemukan di lambung Mirna mencapai sekitar 15 gram.
Kepala Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes (Pol) Anton Castelani
menyebutkan, secangkir kopi mengandung sianida yang diminum Mirna memiliki efek membunuh yang luar biasa.
"Secangkir kopi Mirna dapat mengakibatkan kematian 20 sampai 25 orang," kata Anton.
Anton menjelaskan, sianida adalah senyawa kimia berbentuk gas, kristal, serbuk, atau cair yang dapat mengakibatkan kematian dengan menghambat pengambilan oksigen oleh jaringan sehingga menyebabkan asfiksia atau kekurangan oksigen.
Dalam bentuk hidrogen (gas), sianida dapat mengakibatkan kematian pada jumlah 50 sampai 100 miligram.
Sementara itu, dalam bentuk serbuk, sianida dapat mengakibatkan kematian pada jumlah 150 sampai 200 miligram.
"Senyawa ini digunakan sehari-hari untuk
fumigasi dan industri logam," ujar Anton.
Anton menjelaskan, sianida yang biasa digunakan sehari-hari untuk industri logam, ketika masuk ke dalam tubuh, mengakibatkan gangguan pada penyerapan oksigen oleh sel tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Jitak aja palanya kalo gak ngaku

NB : Jessica Itu Kawannya Mirna waktu Ngopi bray

Teliti sebelum mengomentari.
Diubah oleh beyourself11 20-01-2016 00:32
0
5.1K
36
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan