PEKANBARU – Tim Mobile Social Rescue (MSR-ACT) bersama relawan MRI Pekanbaru, Rabu (14/1), berikan santunan uang kepada Andi Prasetyo (27) buruh bangunan korban kecelakaan kerja, yang jatuh dari lantai 3 akibat tersengat arus listrik.

Menurut Erniati (28), relawan MRI Pekanbaru, Riau korban memang sangat perlu dibantu karena saat proses pengobatannya tidak ada bantuan dari pihak tempat korban bekerja.

“Sampai dengan saat ini, belum ada bantuan sama sekali dari tempat ia bekerja, padahal pak Andi kecelakaan disaat ia bekerja. Pihak tempat ia bekerja sepertinya lepas tangan,” tutur Erni.

Setelah mendengar informasi tersebut, MRI Pekanbaru bersama BEM-Universitas Riau dan masyarakat, bergotong royong membantu pembiayaan pengobatan korban selama hampir 20 hari dirawat di rumah sakit.

Andi terpaksa harus diamputasi, karena saat dirawat di Rumah Sakit, luka di tangannya membusuk. sehingga pihak Rumah Sakit terpaksa harus mengamputasi tangannnya.

“Tangannnya terpaksa harus diamputasi karena lukanya makin parah (membusuk), alhamdulillah luka kakinya masih bisa diobati tidak diamputasi,”ujar Erniati.

Andi sangat terharu dengan kepedulian ACT, MRI Pekanbaru, BEM Universitas Riau dan masyarakat Pekanbaru, bantuan dari berbagai pihak sangat membantu dirinya dan keluarganya. “Entah seperti apa kalau saya tidak dibantu, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang membantu saya,”ucapnya penuh haru.

Kini ia tinggal di rumah salah seorang warga yang iba terhadap dirinya, setelah sebelumnya ia menumpang di rumah mandornya. Karena sudah tak bekerja lagi, Andi dan keluarganya tak bisa lagi tinggal di rumah mandornya. (mhjr)