SAMARINDA – Gara-gara Terlambat menyelesaikan Proyek, PT Palem Citra Indonesia (PCI) selaku kontraktor proyek taman di Jalan Bhayangkara, dipenalti Pemkot Samarinda.

Nah, 12 hari lagi, masa perpanjangan waktu 50 hari untuk proyek tahap pertama itu akan berakhir.

Tentu saja, PT PCI harus bergerak cepat agar tak mendapat hukuman lagi. Salah satunya, dengan menggunakan jasa pawang hujan.

Manajer pelaksana kegiatan PT PCI Udhi Pramadi menuturkan, sudah dua minggu dia membayar jasa pawang hujan untuk menghindarkan air membasahi lokasi proyek eks SMP 1 dan SMA 1 Samarinda itu.
Nilainya Rp 1 juta per hari.

“Tahu sendiri ‘kan bagaimana cuaca di Samarinda sekarang. Itu bisa membuat proyek lamban dikerjakan bila kami selalu terkendala hujan,” tuturnya.

Dia mengaku sempat kecolongan.

Hujan selama satu jam terjadi di lokasi. Kala itu, dia tak memakai jasa pawang hujan.

“Saya menggunakan pawang bertujuan memindahkan hujan ke tempat lain,” imbuhnya.

Namun, pada Selasa dan Rabu , hujan mengguyur hampir seluruh wilayah Samarinda, termasuk lokasi proyek.

Walhasil, pekerjaan pun kembali tak berjalan maksimal.

Ditanya mengenai lelang untuk pengerjaan proyek tahap kedua, Udhi tak mau bicara banyak.

Saat ditanya apakah ingin lagi terpilih sebagai kontraktor untuk tahap dua, dia hanya menjawab singkat.

“Ya tergantung nanti hasilnya. Yang jelas, saya fokus tuntaskan tahap pertama dulu,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, sebenarnya jalur lingkar proyek yang ada di proyek itu tak boleh dilewati mobil dengan tonase berat seperti truk.

“Untuk mobil biasa tak apa. Mobil besar yang tak boleh. Tapi mau diapakan lagi. Polisi meminta jalur jangan ditutup,” ujarnya.
Sumber


Loh Kok ???