Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek dikorbankan demi menjalankan pembangungan kereta cepet Jakarta-Bandung.
Sejak awal, jalur kedua proyek tersebut memang berhimpitan. "Trase LRT Jabodetabek kita geser. PT kereta cepat yang Indonesia - China (PT KCIC) itu yang menyediakan lahan sudah membikin pernyataan," ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Menurut mantan Dirut KAI itu, dari segi efisiensi, jalur LRT-lah yang memang harus digeser. Sebab tutur dia, bila yang digeser trase KA Cepat, maka akan sangat banyak mengubah jalur.
"LRT mengalah sedikit nggak apa-apa. Kalau KA Cepat yang digeser, yang harus diubah banyak sekali," kata Jonan.
Sebelumya, Jonan sudah mengeluarkan izin jalur kereta cepat Jakarta-Bandung. Izin tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 25 Tahun 2016 tentang Penetapan Trase Jalur Kereta Api Cepat Antara Jakarta dan Bandung Lintas Halim-Tegalluar.
Namun, izin tersebut bukan satu-satunya yang harus dipenuhi. Hingga hari ini, setidaknya ada dua izin yang harus dipenuhi PT KCIC.
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...akarta-Bandung
ngalah dulu ya..
