- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Alasan Kenapa Kita Patut Bangga Saat Menggunakan Bahasa Indonesia
TS
adoel.piero
Alasan Kenapa Kita Patut Bangga Saat Menggunakan Bahasa Indonesia
Quote:
Quote:
Sampai detik ini Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia setelah bahasa inggris, Prancis, Arab, Mandarin, Jepang dan korea. Akan tetapi sayang, dunia internasional masih belum mengakui atau enggan menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa Internasional. Padahal kalau kita mau membuka kembali buku-buku sejarah lama, Maka disitu akan kita temukan bahwa bahasa indonesia adalah salah satu rumpun dari bahasa melayu yang merupakan bahasa asli orang asia.
Para ahli bahasa dari jepang sekalipun mengakui bahwa bahasa jepang asli adalah turunan dari tiga bahasa yaitu bahasa melayu, sunda, dan papua. Di zaman yang dikatakan “modern” ini justru kita sebagai bangsa besar bertanah air satu tanah air indonesia, berbahasa satu bahasa indonesia malah lebih enjoy menggunakan bahasa gaul yang itu justru merusak bahasa sendiri. Rasa handarbeny terhadap warisan lokal jauh terkikis oleh perkembangan peradaban.
Sungguh ironi memang, di negara sendiri di lupakan tapi di negeri lain justru digali dan diminati. Itulah bahasa indonesia bahasa kebesaran negara ini. Kalau jepang mampu kekeh dengan pendiriannya tidak mau menggunakan bahasa lain kemana pun pejabatnya pergi melakukan kunjungan kerja. Kenapa kita tidak? Kenapa harus bangga dengan bahasa negeri orang lain? Bukannya antipati terhadap bahasa asing lho...oh sungguh tidak. menguasai bahasa ibu pertiwi dengan baik dan benar adalah wajib.
Founding fathers kita telah banyak mengorbankan harta benda dan nyawa demi kesatuan negeri ini. berdaulat secara mandiri menentukan keputusan hukum berdasarkan ke Tuhanan Yang Maha Esa. Maka, wujud syukur kita harus menghormati apa yang menjadi cita-cita luhur mereka diantaranya menguasai bahasa indonesia sebagai bahasa ibu pertiwi dengan baik dan benar.
Adalah Prof. Alexander Oglobin dari Saint Petersburg State University (SPbGU), Moscow, Rusia. merupakan tokoh luar biasa yang mampu mengembangkan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) sejak tahun 1955. Prof. Oglobin seorang tokoh terkemuka yang mahir berbahasa Indonesia dan juga menguasai sejarah kebudayaan Indonesia. Kini di usianya yang telah lanjut, semangatnya untuk mengajar kepada para mahasiswa di Saint Petersburg State University (SPbGU) tak pernah kendur. Dia yakin bahwa suatu saat pada masanya bahasa Indonesia akan menjadi bahasa paling populer setelah bahasa induknya di Rusia. Sebab, Bahasa indonesia sangat menarik untuk dipelajari.
Terlebih mengenai sejarah kebudayaan Indonesia yang masih misterius menurut kalangan ahli geologi dan geodesi adalah sumber awal peradaban manusia. Kaskuser yang budiman....itu masih di Rusia lho...., belum di negara-negara lain seperti di Australia, Jepang, Belanda, Amerika yang berkembang jauh diluar dugaan karena begitu diminati.
Sumur,,,
Para ahli bahasa dari jepang sekalipun mengakui bahwa bahasa jepang asli adalah turunan dari tiga bahasa yaitu bahasa melayu, sunda, dan papua. Di zaman yang dikatakan “modern” ini justru kita sebagai bangsa besar bertanah air satu tanah air indonesia, berbahasa satu bahasa indonesia malah lebih enjoy menggunakan bahasa gaul yang itu justru merusak bahasa sendiri. Rasa handarbeny terhadap warisan lokal jauh terkikis oleh perkembangan peradaban.
Sungguh ironi memang, di negara sendiri di lupakan tapi di negeri lain justru digali dan diminati. Itulah bahasa indonesia bahasa kebesaran negara ini. Kalau jepang mampu kekeh dengan pendiriannya tidak mau menggunakan bahasa lain kemana pun pejabatnya pergi melakukan kunjungan kerja. Kenapa kita tidak? Kenapa harus bangga dengan bahasa negeri orang lain? Bukannya antipati terhadap bahasa asing lho...oh sungguh tidak. menguasai bahasa ibu pertiwi dengan baik dan benar adalah wajib.
Founding fathers kita telah banyak mengorbankan harta benda dan nyawa demi kesatuan negeri ini. berdaulat secara mandiri menentukan keputusan hukum berdasarkan ke Tuhanan Yang Maha Esa. Maka, wujud syukur kita harus menghormati apa yang menjadi cita-cita luhur mereka diantaranya menguasai bahasa indonesia sebagai bahasa ibu pertiwi dengan baik dan benar.
Adalah Prof. Alexander Oglobin dari Saint Petersburg State University (SPbGU), Moscow, Rusia. merupakan tokoh luar biasa yang mampu mengembangkan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) sejak tahun 1955. Prof. Oglobin seorang tokoh terkemuka yang mahir berbahasa Indonesia dan juga menguasai sejarah kebudayaan Indonesia. Kini di usianya yang telah lanjut, semangatnya untuk mengajar kepada para mahasiswa di Saint Petersburg State University (SPbGU) tak pernah kendur. Dia yakin bahwa suatu saat pada masanya bahasa Indonesia akan menjadi bahasa paling populer setelah bahasa induknya di Rusia. Sebab, Bahasa indonesia sangat menarik untuk dipelajari.
Terlebih mengenai sejarah kebudayaan Indonesia yang masih misterius menurut kalangan ahli geologi dan geodesi adalah sumber awal peradaban manusia. Kaskuser yang budiman....itu masih di Rusia lho...., belum di negara-negara lain seperti di Australia, Jepang, Belanda, Amerika yang berkembang jauh diluar dugaan karena begitu diminati.
Sumur,,,
Bahasa Indonesia memang bahasa resmi negara kita. Tapi mungkin masih banyak orang Indonesia yang merasa kurang bangga dengan bahasanya sendiri. Terkadang kita lebih merasa wah dan bangga jika menggunakan bahasa Inggris saat berbicara atau bahkan menulis sesuatu di media.
Padahal, pandai berbahasa Indonesia dengan baik juga membanggakan lho. Gak percaya?
Berikut ini, ane paparkan beberapa alasan kenapa kamu tak perlu merasa kurang kurang gaul atau tertinggal dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik mulai sekarang. Simak baik-baik ya.
Quote:
1. Dalam beberapa pertemuan dengan parlemen negara ASEAN, para delegasi Indonesia telah mengusulkan agar bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ASEAN. Kendati belum semua negara anggota ASEAN menyetujui hal tersebut, hal ini tentu layak diperjuangkan.
Quote:
2. Pakar Bahasa dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Suhartono juga menilai bahwa bahasa Indonesia punya peluang yang besar untuk menjadi bahasa ASEAN pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Jadi, kamu harus mahir berbahasa Indonesia dengan baik agar menang di persaingan dalam MEA.
Quote:
3. Beberapa negara (meski tidak di seluruh wilayahnya) telah menggunakan bahasa ini, misalnya saja di Moro, Filipina. Kurang lebih lima persen penduduk di sana telah menggunakan bahasa nusantara ini. Pada daerah tertentu di Kamboja juga menerapkan hal yang sama.
Quote:
4. Ditambah lagi, beberapa negara di ASEAN juga sudah banyak yang mempelajari bahasa Indonesia dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi MEA. Sebagai penutur asli, tentu kamu gak boleh ketinggalan.
Quote:
5. Bahasa Indonesia dan bahasa Melayu adalah bahasa yang serumpun. Jadi sudahkah kamu memperjuangkan bahwa bahasa Indonesia itu lebih baik dibandingkan bahasa Melayu?
Quote:
6. Bahasa kita gak kalah dengan bahasa-bahasa lingua franca (bahasa pengantar) lainnya, seperti bahasa Jerman, bahasa Perancis, bahasa Inggris, dan lain-lain.
Quote:
7. Ternyata bahasa kita memiliki 91.000 kosakata dan punya strategi gramatikal untuk menciptakan kosa kata baru, lho.
Quote:
8. Bahasa Indonesia ternyata banyak dipelajari di beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, dan negara-negara lain di dunia. Kita seharusnya sangat bangga!
Quote:
9. Jangan minder memakai bahasa Indonesia. Di tingkat ASEAN, penggunaan bahasa Indonesia sudah mencapai 60 persen!
Quote:
10. Kamu tahu gak? Bahasa Indonesia juga pernah digunakan dalam acara pelantikan seorang wali kota di Amerika, lho. Dana S. Hilliard, Wali Kota Somersworth mengucapkan sumpah ikrarnya dalam Bahasa Indonesia. Hubungan sang Wali Kota ini dengan bangsa Indonesia memang sangat dekat. Bahkan Wali Kota sampai meminta agar pembacaan ikrar setia (pledge of allegiance) juga dalam bahasa Indonesia.
Quote:
11. Bahasa Indonesia punya kesempatan untuk sejajar dengan bahasa-bahasa global lainnya, seperti bahasa Inggris, bahasa China dan seterusnya.
Nah, sudah jelaskan, ternyata bahasa Indonesia itu memang patut untuk dibanggakan. Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi yang harus bangga dengan bahasa Indonesia?
Quote:
Quote:
Copast dari web, sumber tercantum di bawah :
Terkadang ada perasaan minder saat ketemu orang asing yang cas cis cus ngomong bahasa Indonesia dengan lancar. Bukan sekali dua kali. Pernah suatu kali jalan-jalan ke Hong Kong dan Thailand dan tour guide-nya yang asli orang sana ngomong bahasa Indonesia dengan lancar. Belum lagi temen gue yang bule Belgia dan bahkan kenalan orang Jepang yang baru belajar bahasa Indonesia beberapa bulan aja udah bisa cuap-cuap dengan lancar.
“Gampang banget ya bahasa Indonesia? Sementara gue belajar bahasa mereka susah amat meski udah lama belajar… Hmmm, cemen banget nih bahasa,” Pikiran itulah yang terbersit dalam otak gue dan alhasil bikin minder sama bahasa Indonesia.
Ya mungkin di antara kalian juga pernah berpikir sama, karena menganggap bahasa Indonesia gampang banget dipelajari… kayak gak ada istimewa-istimewa nya gitu deh. Memang sih kalo mau jujur, jika dibandingin bahasa ibu gue aja, yaitu Sunda, bahasa Indonesia terlihat jauh lebih gampang dipelajari. Apalagi dengan bahasa Jawa yang sudah berkembang sedemikian kompleks, bahasa Indonesia keliatan simpel banget. Tapi setelah dipikir-pikir, justru “kecemenan” nya inilah yang membuat bahasa Indonesia begitu istimewa.
Keistimewaan bahasa Indonesia itu baru gue sadari ketika gue menginjakkan kaki ke tanah papua. Kebetulan waktu itu ada shooting iklan di sana. Waktu itu gue iseng minta diajarin beberapa kata dalam bahasa papua sama partner yang asli orang sana. Tapi berbeda dengan respon orang daerah ketika gue mengunjungi Bali, Medan, atau tempat lain di Indonesia, partner gue itu malah gak menganjurkan belajar bahasa-nya. Sontak donk gue merasa heran. Ternyata selidik punya selidik, emang kurang begitu bermanfaat belajar satu bahasa suku di papua. Pasalnya dalam satu kota aja udah banyak bahasa yang berbeda. Jadi kalau belajar salah satu bahasa suku di sana belum tentu bisa dipakai ketika pindah ke tempat lain. Karena di papua dalam hitungan kilometer saja bahasa sukunya sudah lain. Sebuah pemandangan yang sangat kontras bila dibandingkan dengan kondisi di pulau jawa dimana masih menggunakan bahasa yang sama dalam rentang jarak ratusan kilometer.
Di tengah keberagaman bahasa suku yang berbeda diperlukan satu bahasa sama agar bisa berkomunikasi satu sama lain. Di sinilah gue baru menyadari kalau bahasa Indonesia memegang peranan penting. Bahasa Indonesia menjadi pilihan utama untuk berkomunikasi antar suku karena bahasa Indonesia, terutama untuk komunikasi sehari-hari, mudah dipelajari. Lebih dari itu bahasa Indonesia bisa jadi meredam keegoan antar suku yang mungkin saja ada suku yang enggan belajar bahasa suku lainnya. Nah, bahasa Indonesia muncul sebagai sebuah solusi karena dianggap netral.
Fenomena ini serta merta membawa pikiran gur jauh ke tahun 1928. Tentunya sedikit atau banyak kondisi saat itu sama dengan apa yang gue alami. Ada berbagai suku bangsa, dengan bahasa dan ego nya masing-masing mencari solusi untuk menemukan sebuah bahasa yang bisa mempersatukan mereka. Tentunya bahasa ini juga sejatinya bahasa yang simpel dan mudah dipelajari oleh lidah semua suku bangsa. Akhirnya para pemuda kita mengikrarkan bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan.
Bahasa Indonesia sendiri memang berkembang dari bahasa Melayu. Namun bahasa Indonesia kemudian berevolusi dan menjadi bahasa yang berdiri sendiri. Bahasa Indonesia tidak mengenal tenses seperti bahasa Inggris. Bahasa Indonesia tidak mengenal perubahan kata kerja mengikuti subjek seperti dalam bahas Prancis, bahkan di bahasa Sunda pun mengenal perubahan kata kerja mengacu subjek. Bahasa Indonesia tidak mengenal tingkatan bahasa yang kompleks seperti bahasa Jawa. Bahasa Indonesia tidak ada mengenal nada kata seperti dalam bahasa Mandarin, Kanton, bahkan Thailand. Bahkan bahasa Indonesia tidak ada lagu alias lempeng bin netral tidak seperti bahasa daerah yang ada di Nusantara. Bahasa Indonesia itu lugas, sederhana namun efektif!
Kelugasan bahasa Indonesia itulah yang tidak dimiliki oleh bahasa lain di dunia. Terbukti bahasa Indonesia mudah dipelajari tak hanya oleh semua suku bangsa yang Indonesia bahkan semua bangsa yang ada di dunia. Mau orang bule, asia, afrika, arab ataupun yang lainnya dijamin deh dalam waktu singkat sudah bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia (setidaknya untuk komunikasi sehari-hari).
Tak hanya lugas, bahasa Indonesia juga fleksibel dan tidak kaku. Semenjak dari awal kemunculannya bahasa Indonesia diperkaya oleh kata-kata serapan dari berbagai bahasa yang ada seperti arab, jawa, hokkian, sunda, belanda, portugis, inggris sampai ke bahasa persia. Seiring perkembangan waktu, bahasa Indonesia terus berkembang. Sampa-sampai di tingkatan bahasa informal muncul bahasa prokem seperti di tahun 80an, bahasa gaul, bahasa alay hingga bahasa bencong.
Kelugasan dan keluwesan inilah yang sudah sejatinya bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa lingua franca di dunia. Kita patut bersyukur dan bangga karena sebagai langkah awal, bahasa Indonesia sudah ditetapkan sebagai salah satu bahasa resmi di ASEAN. Tak menutup kemungkinan tentunya, suatu hari nanti, bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa resmi untuk komunikasi di tingkat internasional seperti bahasa Inggris, Prancis, Arab ataupun Mandarin. Dan sebagai bangsa Indonesia kita sudah sepatutnya bangga pada pendahulu kita yang telah mencetuskan bahasa Indonesia saat Sumpah Pemuda. Karena tanpa persistiwa Sumpah Pemuda, bisa jadi bahasa Indonesia mungkin tidak akan pernah ada
Sumur,,,
Sumur,,,
Diubah oleh adoel.piero 13-01-2016 12:41
0
13K
Kutip
44
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan