- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
info penting : cerita Mega saat Soekarno bertemu Petani bernama Marhaen....
TS
andry..
info penting : cerita Mega saat Soekarno bertemu Petani bernama Marhaen....
Bung Karno : Engkau kaya atau miskin?
Petani : Abdi miskin (saya miskin)
Bung Karno : Tanah yang engkau garap siapa punya?
Petani : Gaduh abdi (artinya milik dia)
Bung Karno : Pacul (cangkul) ini siapa punya?
Petani : Abdi (artinya milik dia)
Bung Karno : Segala-galanya siapa punya?
Petani : Abdi (dia yang memiliki)
Bung Karno : Namamu siapa?
Petani : Marhaen
Dari percakapan itulah, mega ngatakan, bahwa Bung Karno pada selanjutnya merumuskan sebuah teori politik yang berorientasi bagi perjuangan masyarakat kelas bawah.
"Dan saya selalu mengganggapnya sebagai teori perjuangan, yang disebut Marhaenisme. Bagi saya, Marhaenisme adalah satu teori progresif, revolusioner, dan persatuan.
Marhaenisme juga merupakan satu kata pemersatu. Persatuan dari semua rakyat Marhaen, yang oleh Bung Karno definisikan : Semua orang Indonesia yang melarat, baik proletar maupun bukan proletar, asal melarat.
Baik buruh, maupun tani, maupun nelayan, maupun pegawai di kantor, maupun insinyur-insinyur, maupun meester-meester, maupun dokter-dokter, asal dia melarat artinya kecil, saya namakan dia Marhaen," Paparnya.
Selanjutnya, Mega berpesan agar para kader PDI Perjuangan dapat menjadi pemegang estafet perjuangan bagi pemersatu kaum Marhaen.
"Saya berpesan, agar partai ini di sepanjang usianya menjadi pemersatu, dan sekaligus berjuang bersama kaum marhaen untuk memperbaiki kehidupannya," ucapnya.
http://m.teropongsenayan.com/26579-c...ernama-marhaen
Petani : Abdi miskin (saya miskin)
Bung Karno : Tanah yang engkau garap siapa punya?
Petani : Gaduh abdi (artinya milik dia)
Bung Karno : Pacul (cangkul) ini siapa punya?
Petani : Abdi (artinya milik dia)
Bung Karno : Segala-galanya siapa punya?
Petani : Abdi (dia yang memiliki)
Bung Karno : Namamu siapa?
Petani : Marhaen
Dari percakapan itulah, mega ngatakan, bahwa Bung Karno pada selanjutnya merumuskan sebuah teori politik yang berorientasi bagi perjuangan masyarakat kelas bawah.
"Dan saya selalu mengganggapnya sebagai teori perjuangan, yang disebut Marhaenisme. Bagi saya, Marhaenisme adalah satu teori progresif, revolusioner, dan persatuan.
Marhaenisme juga merupakan satu kata pemersatu. Persatuan dari semua rakyat Marhaen, yang oleh Bung Karno definisikan : Semua orang Indonesia yang melarat, baik proletar maupun bukan proletar, asal melarat.
Baik buruh, maupun tani, maupun nelayan, maupun pegawai di kantor, maupun insinyur-insinyur, maupun meester-meester, maupun dokter-dokter, asal dia melarat artinya kecil, saya namakan dia Marhaen," Paparnya.
Selanjutnya, Mega berpesan agar para kader PDI Perjuangan dapat menjadi pemegang estafet perjuangan bagi pemersatu kaum Marhaen.
"Saya berpesan, agar partai ini di sepanjang usianya menjadi pemersatu, dan sekaligus berjuang bersama kaum marhaen untuk memperbaiki kehidupannya," ucapnya.
http://m.teropongsenayan.com/26579-c...ernama-marhaen
0
1.3K
8
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan