Ali Saqr, 20, anggota Negara Islam yang mengeksekusi ibu kandungnya
2-He executed his mother for apostasy in front of the Post building yesterday in Public execution #Raqqa #ISIS
Quote:
The report came from the Syrian Observatory of Human Rights in Britain, which told The Washington Post that a 20-year-old Syrian fighter shot his mother, who was thought to be 47, “in front of hundreds of people near the post office building … where she was employed,” as the group put it in a statement. The mother and son had argued over his commitment to the Islamic State; after she objected to his service, he reported her to the extremist organization, which arrested her. The murder took place in Raqqa, the Islamic State stronghold.
“His mother spoke with him and asked him to leave ISIS and leave Raqqa to go to a different area of Syria and Turkey,”Rami Abdulrahman of the Syrian Observatory said in a telephone interview, using an acronym for the Islamic State. “… After that he told ISIS and, 1-2-3, they arrest his mother.” Though the Islamic State is known for its macabre execution videos, Abdulrahman said he was not aware the killing was videotaped.
Quote:
terjemahan google buat onta yang ga ngerti Inggris
Laporan itu datang dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia di Inggris, yang mengatakan kepada The Washington Post bahwa pejuang Suriah 20 tahun menembak ibunya,(47 tahun), "di depan ratusan orang di dekat gedung kantor pos ... di mana dia dipekerjakan, "dalam pernyataan yang diberikan Group tersebut. Ibu dan anak berdebat mengenai komitmennya untuk Negara Islam; karna ibunya keberatan dengan pengabdiannya pada Negara Islam, anaknya lalu melaporkan Ibunya ke organisasi ekstrimis, yang kemudian menangkapnya. Pembunuhan itu terjadi di Raqqa, markas Negara Islam.
"Ibunya berbicara dengan dia dan meminta dia untuk meninggalkan Negara Islam dan meninggalkan Raqqa dan pergi ke daerah yang berbeda di Suriah dan Turki,"Rami Abdulrahman dari Observatorium Suriah mengatakan dalam sebuah wawancara telepon, menggunakan singkatan Negara Islam. "... Setelah itu ia mengatakan kepada Negara Islam dan, 1-2-3, mereka menangkap ibunya." Meskipun Negara Islam dikenal untuk video eksekusi mengerikan nya, Abdulrahman mengatakan ia tidak menyadari pembunuhan itu direkam.
sumber
https://www.washingtonpost.com/news/...r-report-says/
Quote:
RAQQA - Seorang anggota ISIS di Suriah bernama Ali Saqr, 20, mengeksekusi ibu kandungnya, Leena Al-Qasem,45, atas tuduhan murtad atau keluar dari agama sebelumnya. Eksekusi di Kota Raqqa, Suriah itu dilaporkan kelompok pemantau Raqqa is Being Slaughtered Silently (RBSS).
Kelompok aktvis anti-ISIS di Suriah juga mengunggah foto anggota ISIS tersebut di media sosial. Eksekusi itu dilakukan di depan umum.
”Eksekusi berlangsung pada hari Senin,” kata aktivis di Suriah dengan nama samaran "Tim Ramadhan" kepada media Jerman, Bild . Nama aktivis itu disamarkan karena informasi yang disampaikan bisa mengancam nyawanya.
Menurutnya, orang-orang di Raqqa berkumpul menyaksikan tindakan Ali Saqr mengeksekusi ibunya sendiri. Eksekusi dijalankan atas perintah “hakim” kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“setelah hakim membacakan putusan, Ali Saqr menembak ibunya dengan senapan serbu di kepala,” kata Ramadhan, yang dilansir Jumat (8/1/2016).
Laporan eksekusi anak terhadap ibunya itu muncul setelah sebelumnya jurnalis perempuan Suriah, Ruqia Hassan, juga dieksekusi karena memantau kehidupan di “khilafah” ISIS. Perempuan yang juga dikenal sebagai Nisan Ibrahim itu merupakan wartawan kelima yang dibunuh ISIS sejak Oktober 2015.
Pendiri RBSS, Abu Mohammed, mengungkap kata-kata terakhir Ruqia Hassan sebelum tewas.”Saya di Raqqa dan saya menerima ancaman kematian dan ketika ISIS akan menangkap saya dan membunuh saya itu oke, karena mereka akan memotong kepala saya dan saya memiliki martabat. Itu lebih baik daripada saya tinggal dalam penghinaan ISIS,” bunyi tulisan terakhir Ruqia.
http://international.sindonews.com/r...tad-1452223060