TS
rentdii
Skandal tim Indonesia di Qualifier The Shanghai Major, AVS vs Antipro.
Babak kualifikasi untuk Asia tenggara Major League Shanghai sudah selesai.
Namun dalam pelaksanaan nya terdapat skandal yang sedang hangat di dunia esports asia.
Tim antipro asal malaysia di diskualifikasi dari ajang qualifier ini walaupun berhasil mengalahkan AVS, tim asal Indonesia yang sedang bertarung di round of 16 Open Qualifier South East Asia 2.
Hal ini di picu oleh peraturan dari “Faceit” selaku penyelenggara yang di tunjuk langsung Valve, menyatakan bahwa maksimum pause masing masing team adalah 10 menit.
Pada saat match berlangsung terjadi banyak Trashtalking yang di lakukan oleh kedua tim, baik player dari AVS ataupun antipro.
Sebelum permainan dimulai, antipro menghentikan permainan dikarenakan salah satu rooster nya mengatakan ada sesuatu yang urgent, beberapa menit berselang permainan di lanjutkan.
Di tengah permainan AVS yang masih meiliki 10 menit waktu pause, melakukan pause game hanya untuk melakukan chit chat dengan tim lawan, dan permainan pun di lanjutkan setelah beberapa saat.
Skandal ini dimulai disaat sebelum team antipro maju untuk menghancurkan Barrack line tengah milik AVS, seluruh player dari AVS disconected dan permainan di pause oleh “Venom” dari Antipro. 2 menit setelahnya seluruh tim AVS kembali ter disconnected namun sayang Antipro tidak bisa melakukan pause game di karenakan baru saja melakukan pause game saat tim AVS disconected 2 menit sebelumnya.
Antipro mencoba melakukan pause game namun tetap tidak bisa, sehingga mereka melanjutkan permainan dan menghancurkan barrack mid line milik AVS. Dan berhasil memenangi pertandingan tidak lama berselang insiden tersebut terjadi.
Namun hal mengejutkan keluar dari keputusan tim “Faceit” selaku penyelenggara yang menyatakan bahwa Antipro di diskualifikasi karena melakukan kecurangan, dan AVS maju kebabk delapan besar.
Hal ini mehebohkan beberapa forum Dota 2 di Asia, di karenakan banyak pihak yang menganggap Antipro tidak melakukan kecurangan apapun dan mereka bisa mengklaim bahwa sudah tidak memiliki waktu pause game lagi di karenakan mereka sudah menggunakan nya untuk lebih dari 10 menit. Dan berhak untuk terus melanjutkan permainan meski dalam keadaan seluruh player AVS ter disconnected.
Hal yang unik adalah salah satu player dari Antipro mengeluarkan statement ingame bahwa “kami tidak melakukan ddos kepada kalian” walaupun tidak ada player AVS yang mengatakan hal tersebut.
Ddos adalah serangan kepada jaringan internet yang di tujukan untuk membuat koneksi internet target nya down secara signifikan.
Sampai saat ini pihak Faceit belum memberikan keputusan resmi atas insiden ini, dan belum menyatakan kecurangan atau peraturan apa yang di langgar oleh Antipro.
Apakah benar mereka melakukan ddos kepada AVS saat match berlangsung.
Well kita tunggu saja statement dari tim Faceit.
Source : Allpick.coAllpick.co - Dota 2 daily news Indonesia
Namun dalam pelaksanaan nya terdapat skandal yang sedang hangat di dunia esports asia.
Tim antipro asal malaysia di diskualifikasi dari ajang qualifier ini walaupun berhasil mengalahkan AVS, tim asal Indonesia yang sedang bertarung di round of 16 Open Qualifier South East Asia 2.
Hal ini di picu oleh peraturan dari “Faceit” selaku penyelenggara yang di tunjuk langsung Valve, menyatakan bahwa maksimum pause masing masing team adalah 10 menit.
Pada saat match berlangsung terjadi banyak Trashtalking yang di lakukan oleh kedua tim, baik player dari AVS ataupun antipro.
Sebelum permainan dimulai, antipro menghentikan permainan dikarenakan salah satu rooster nya mengatakan ada sesuatu yang urgent, beberapa menit berselang permainan di lanjutkan.
Di tengah permainan AVS yang masih meiliki 10 menit waktu pause, melakukan pause game hanya untuk melakukan chit chat dengan tim lawan, dan permainan pun di lanjutkan setelah beberapa saat.
Skandal ini dimulai disaat sebelum team antipro maju untuk menghancurkan Barrack line tengah milik AVS, seluruh player dari AVS disconected dan permainan di pause oleh “Venom” dari Antipro. 2 menit setelahnya seluruh tim AVS kembali ter disconnected namun sayang Antipro tidak bisa melakukan pause game di karenakan baru saja melakukan pause game saat tim AVS disconected 2 menit sebelumnya.
Antipro mencoba melakukan pause game namun tetap tidak bisa, sehingga mereka melanjutkan permainan dan menghancurkan barrack mid line milik AVS. Dan berhasil memenangi pertandingan tidak lama berselang insiden tersebut terjadi.
Namun hal mengejutkan keluar dari keputusan tim “Faceit” selaku penyelenggara yang menyatakan bahwa Antipro di diskualifikasi karena melakukan kecurangan, dan AVS maju kebabk delapan besar.
Hal ini mehebohkan beberapa forum Dota 2 di Asia, di karenakan banyak pihak yang menganggap Antipro tidak melakukan kecurangan apapun dan mereka bisa mengklaim bahwa sudah tidak memiliki waktu pause game lagi di karenakan mereka sudah menggunakan nya untuk lebih dari 10 menit. Dan berhak untuk terus melanjutkan permainan meski dalam keadaan seluruh player AVS ter disconnected.
Hal yang unik adalah salah satu player dari Antipro mengeluarkan statement ingame bahwa “kami tidak melakukan ddos kepada kalian” walaupun tidak ada player AVS yang mengatakan hal tersebut.
Ddos adalah serangan kepada jaringan internet yang di tujukan untuk membuat koneksi internet target nya down secara signifikan.
Sampai saat ini pihak Faceit belum memberikan keputusan resmi atas insiden ini, dan belum menyatakan kecurangan atau peraturan apa yang di langgar oleh Antipro.
Apakah benar mereka melakukan ddos kepada AVS saat match berlangsung.
Well kita tunggu saja statement dari tim Faceit.
Source : Allpick.coAllpick.co - Dota 2 daily news Indonesia
0
2.7K
7
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan