Sebuah Video memperlihatkan sekelompok remaja yang sedang menyalakan bom bensin dibawah pohon natal sambil Cumiikkan “Allahu Akbar”, telah memicu kegusaran di Belgia. Insiden itu terjadi dialun-alun dekat stasiun kereta Clemenceau di Anderlecht, tepatnya di Ibukota Belgia : Brussels, dimalam Tahun Baru.

Video yang awalnya diupload di FB dan kemudian dipos ke Liveleak, memperlihatkan sekelompok orang mendekati pohon natal kemudian salah satu dari mereka melempar sebuah benda dibawahnya. Beberapa detik kemudian, terdengar ledakan dan pohon natal itu dengan cepat dilalap kobaran api. Terdengar pekikan “Allahu Akbar”dari para remaja itu seraya mereka melarikan diri. Pengunggah awal video itu yang bernama Mohamed Amine, telah diketahui menutup laman Facebook-nya tak lama berselang.

Video Pembakaran

Warga Brussels mengekspresikan kegusaran mereka di Facebook, diantaranya :
“Hari ini mereka membakar pohon natal, besok-besok mereka bakal memenggal kepala orang kristen.” Tulis salah seorang netizen.
Yang lain berkata “Pada saat mereka merayakan ramadan, ngga ada yang ganggu mereka, terus kenapa sih mereka nyerang keyakinan orang lain?”

Ada juga yang bilang kaya gini “Kita nggak akan stop ngerayain kelahiran yesus.”
Satu orang berkata kalo dia “Terkesiap atas apa yang aku lihat tadi malam di Brussels.” “Brussels tidak lagi menjadi kota yang bebas.” Ia melanjutkan “Siapapun dia yang sudah berkesempatan melancong keluar negeri akan menyadari kalo keadaan di Brussels udah ngga normal dan dalam jangka panjang juga ngga terjamin.”

“Brussels akan mati secara ekonomi, sosial, dan kepariwisataan. Apalagi kalo ngga ada kebijakan drastis yang akan diambil sekarang sampai 10 tahun kedepan. Saya serius akan hal ini.”
Salah seorang menyatakan penyerangan ini adalah “Tindakan rasisme dan penyerangan terhadap budaya kita.” Sementara yang lain berkata “Solusi satu-satunya adalah mengembalikan para penyerang ini kenegara asal mereka sambil menghajar mereka juga.”



Video tadi diikuti video kedua dimalam yang sama, kali ini memperlihatkan satu geng pemuda mendorong jatuh sebuah mobil ke eskalator yang menuju stasiun kereta Clemenceau.

Mobil itu remuk dibagian samping selagi orang-orang dieskalator sampingnya syok menyaksikan kejadian itu, sementara para anggota geng itu melarikan diri sambil berterika-teriak dan mengumpat. Tidak ada yang terluka namun pelayanan kereta terpaksa dihentikan malam itu.
Menurut laporan kantor berita lokal HLN, 1 orang pemuda ditangkap. Tidak diketahui apakah pelaku kejadian di 2 video itu adalah kelompok yang sama.



Anggota Parlemen Brussels Jamal Ikazban menyampaikan pesannya kepada aparat keamanan dan para tersangka di laman FB-nya “Gue lagi mikirin orang yang jadi korban, bangun enak-enak di 1 Januari, eh.. terus tau kalo mobilnya terjerembab di stasiun subway.” Daily Mail melaporkan hal ini.

“Ini bukan cuma nggak lucu, tapi ngeri. Bayangin aja masih bisa ada mobil dijatuhin ke bawah tanah (stasiun subway) meskipun kita sedang ada di level Siaga 3 dan 4 dengan penjagaan militer dan kamera keamanan dimana-mana.” Lanjutnya.
“Coba deh, bayangin sebentar aja, kalo mobil yang jatuh tadi berisi penuh bahan peledak. Kalian pasti bakal ngerti kalo kita berhak bertanya-tanya, seberapa efektif sich, semua pengamanan ini..?!” Tandas Ikazban.



Belgia sudah berada dalam situasi kewaspadaan tinggi sejak adanya penyerangan teroris di Paris, dan daerah pinggiran Brussels yaitu Molenbeek udah secara khusus diketahui sebagai pusat teror dan pengembang biakkan para teroris di eropa.
Belgia membatalkan banyak perayaan tahun baru secara serentak karena kerisauan akan adanya aksi teror.