ACTNews, JAKARTA – Tahun 2016, Divisi Mobile Social Rescue (MSR) Aksi Cepat Tanggap (ACT) menargetkan sedikitnya 500 penerima manfaat bantuan kemanusiaan. Tahun 2015, divisi yang berada di bawah koordinasi DERM (Disaster Emergency and Relief Management) ini menggencarkan aksi mobilitasnya di lapangan.

Mobile Social Rescue (MSR) adalah salah satu Program Penanganan dan Pendampingan kasus sosial yang dibentuk ACT yang dibentuk tahun 2010. MSR berperan membantu, memfasilitasi, mendampingi dan mengadvokasi permasalahan-permasalahan sosial masyarakat yang tidak mampu (miskin) yang terjadi di masyarakat, yang selaras dengan visinya yaitu: “Menjadi Solusi untuk Permasalahan Sosial Masyarakat Miskin.”

Ruang lingkup Program MSR adalah:

Kesehatan, program yang berhubungan dengan kesehatan, seperti perawatan, dan penyembuhan pasien.

Pendidikan , program yang berhubungan dengan pendidikan seperti, pengadaan perlengkapan sekolah, beasiswa, maupun kegiatan belajar mengajar.

Lingkungan, yaitu: program yang berhubungan dengan lingkungan seperti bedah rumah, aksi penyelamatan lingkungan, satwa dan sejenisnya.

Pemberdayaan Ekonomi, yaitu: program yang berhubungan dengan peningkatan ekonomi masyarakat.

Anang mengungkapkan, fokus penanganan MSR lebih ditekankan untuk membantu masyarakat miskin, yang memang belum ada yang membantu, dengan memiliki identitas lengkap, yang diusahakan memiliki konstribusi terhadap masyarakat (umat).

“Proses atau alur penanganan kasus MSR diawali dengan assessment apakah perlu dilanjut (dibantu) calon penerima manfaatnya. Kalau dilanjut, maka kami akan memberikan bantuan yang bersifat santunan atau program berbentuk pendampingan tergantung keadaan benefisiaris,” jelas Anang. (mhjr)


Express Donation