Quote:
Bagi sebagian kalangan, membuat film adalah hal yang paling rumit, dan yang menjadikan rumit bukanlah halangan bagi mereka yang menguasai bidang ini, bagaimana lantas bagi pemula? Apakah memiliki peluang menghasilkan produk yang berkualitas, dan setidaknya hal itu dapat dipelajari. Agan akan memulainya dari yang satu ini, mari berkarya gan, SEMOGA SUKSES!!!
Quote:
DESEMBER 1895, di sebuah kafe di Paris, orang duduk terpaku menonton film hidup pertama di dunia, yang diputar oleh dua bersaudara dari PERANCIS, Louise dan Auguste Lumiere. Meski hanya beberapa adegan pendek dan sederhana, film ini mengawali zaman baru perfilman, dan Agan juga bisa mengawali mimpi dan cita-cita menjadi produser film atau bahkan menjadi sutradara.
Jika melihat sejarah panjang pembuatan film dimulai film paling ngetrend jaman dulu, aktor paling terkenal (1889-1977) Charlie Chaplin adalah figur film asal inggris dengan memikat jutaan penonton dengan akting bisu dengan gaya lucu. Ataukah Agan pernah melihat pembuatan film King Kong (1907-1913) dengan pembuatan film dengan aktor tidak harus manusia yang merupakan model animasi yang mulai berkembang hingga sekarang.
Membicarakan Film maka Agan harus tahu jika lampau dulu film hanya dibuat di studio besar hampir 95%. Lantas jika agan berkecil hati, tentunya membuat film adalah sebuah ganjalan, bagi kita yang terbatas. Dengan kemudahan informasi dan teknologi yang sudah berkembang pesat, mari kita membuat film yang hemat budget
SELAMAT MENCOBA GAN!!!
Quote:
Menentukan Tema, dan Naskah

Pertama dalam memudahkan pembuatan film, agan bisa memposisikan menjadi seorang Produser dapat membuat skrip (naskah), jika diperlukan agan bisa mencari pendanaan, agan bisa merangkap sekaligus menjadi sutradara, jika tidak memungkinkan, dan tentunya agan harus memiliki rekan 2-3 orang sebagai tim teknis gan.
Sebagai Contoh : Tema film yang agan buat (produser) adalah lelucon (melucu) tentang sepasang kaos kaki yang sedang berdiskusi tentang masa depannya.

Foto 1.
Bahan yang agan gunakan tidak harus dengan bahan yang mahal, bisa menggunakan kaos kaki bekas, yang dibuat sedemikian sehingga menjadi alat sekaligus aktor dalam film agan ini

. Ingat gan harus dipersiapkan naskahnya, karena film ini rawan garing, buatlah film yang tidak terlalu lama durasinya

.
Quote:
Tempat Syuting

Tidak Harus agan mencari penata Artistik untuk mengatur tempat syuting film. Tentu akan memakan ratusan kru film dalam persiapan syuting. Agan bisa membuat tempat syuting sendiri, tak harus pergi ke jalanan kota hingga hutan rimba tropis atau berada di gedung bertingkat, tentunya agan bisa menggunakan peralatan disekitar rumah agan.

Foto 2
Agan bisa menggunakan latar belakang tempat syuting di kamar agan, asalkan ada pencahayaan cukup. Dengan melanjutkan cerita Lelucon Sepasang Kaos Kaki agan bisa membuat latar belakang tempat syuting yang sudah di buat. Agan bisa membuat panggung dengan kardus dengan ditambah korden.
Quote:
Aktor & Artis

Pemeran dalam film lebih sederhana, tidak harus manusia, bisa diwakili dengan boneka yang dibuat dari kaos kaki.
Quote:
Ahli Sinematografi

Agan bisa merangkap pekerjaan ini, agan tentunya terkendala pada alat dan teknologi, skill dan operator asisten dan tentu pengalaman. Jangan kawatir gan, untuk peralatan tak harus semahal pembuatan film, tentunya agan paham maksudnya. Jika agan memiliki Tripod dan ponsel berkamera lumayan agan bisa menggunakannya, jika agan memiliki kamera film itu bagus, dan jika tidak ada dua-duanya, agan bisa pinjem temen hehehehehe

tapi masak gak punya kamera dirumah

Foto 3
Agan gak perlu lah memiliki asisten yang tugasnya nyetel kamera, memasang atau mengganti rol film, mengoprasikan papan clapper, dan menjaga agar kamera bergerak mulus sepanjang relnya.

Foto 4
Dengan pengambilan film yang hanya dari satu sudut, menggunakan tripod tidak terlalu menjadi masalah, toh memang film ini difokuskan bukan buat konsumsi Hollywod kan hehehheehehe..

Agan bisa mengkombainya jika memang sudah pengalaman sebelumnya.
Menyambung jalan cerita Lelucon Sepasang Kaos Kaki, agan tak perlu menggunakan tim penata busana, atau menyiapkan penampilan Artis atau Aktor.
Quote:
Tambahan
Agan gak perlulah gaffer (juru listrik) tapi agan tentu mempertimbangkan pencahayaan, sebagai langkah memudahkan pencahayaan bisa menggunkan lampu belajar agan atau lampu ponsel
Quote:
Dimulai ADEGAN

Naskah dan sekenario sudah dibuat, selanjutnya masuk ke adegan. Jika membuat film Lelucon Sepasang Kaos Kaki, agan sebagai orang yang bertanggung jawab di kamera (merekam), dan menjaga agar hasil rekaman berjalan mulus gan.
Quote:
Teknisi Suara
Jika balik ke tahun 1889-an film yang dibintangi CHAPLIN walau bisu bikin kita ketawa, tetapi jika membuat film lelucon yang sumbernya dari suara akan sulit mengajak penonton terhibur. Secara sederhana jika memiliki mikrofon, agan bisa gunakan. Jika tidak ada pinjamlah mikrofon di masjid atau musolah terdekat disekitar rumah agan

, jangan sampe kejadian mau Adzan gak ad Mikrofon, entar dikira dicuri...
Quote:
Penyuntingan dan pengisisan Suara

Ini adalah proses kerja dengan ketrampilan tinggi gan, karena secara natural disesuakan dengan skill yang dimiliki. Agan bisa menggunakan laptop dirumah atau pinjem teman, hingga pada proses editing, agan perlu memotong beberapa adegan. Agan bisa juga menyisipkan foto close up, agar tampak lebih dramatis

, asalkan jangan foto selfy aja ya, entar keliatan alay tuh film agan hehehehhe....

Pengisian suara, lebih kerennya dubbing. Agan bisa mengisi efek suara sebagai latar belakang, dapat berupa musik, dialog, dan efek suara lainnya. Tentunya agan bisa menjadi seorang MIXER bertugas mengoprasikan panel kontrol suara untuk mengatur tempo suara secara tepat.
Quote:
Jadi INI adalah bahan dan alat yang dibutuhkan :
Bahan : Naskah, Kardus, Korden, Kaos kaki, perlatan menjahit (jarum, benang, kancing baju), Kertas, Pensil Warna,
Alat : Kamera (bisa hp), laptop (kalo gak punya bisa pinjem), mikrofon (bisa pinjem masjid kalo gak ada), Tripod (pinjem temen, mentok gak ada beli

), lampu belajar (anak sekolah pasti punya).
Tambahan : Music download di internet, dll
Kira Kira Biaya yang dikeluarkan:
Listrik : Gratis numpang ortu hehehehhehe..

, kalo sekalian anak kost sama aja lah

Kertas : Adalah sisa tugas atau laporan, Gratis.
Rokok : beli ngecer diwarung gan Rp.1500...hehehhehehe

Ah murah kan gan, Go Green pula, menghemat listrik dalam membuat film juga diperhatiin gan. Jika misalnya HP dalam mode stand by 8 jam, agan harus hemat hemat listrik lah. Dalam sesi 8 jam, minimal bisa rekam sekitar 2 jaman adegan, nanti dipotong potong, belum lagi listrik lampu apalgi sekarang listrik naik gan, jadi bikin jidat pusing gan, haduh...

estimasi penggunaan minimal 1 kali adegan ngehabisin 10% batrai gan dengan durasi 5 menit lah

. Kedua hemat kertas gan, bisa menggunakan kertas bekas untuk nulis naskah atau buat poperti lainnya lah. Hehehehehe..

Terakhir pesan dari TS, jangan pesimis gan. Optimis gan. Jangan malu atau berkecil hati dengan diri agan, kalo menurut TS belajar itu dari 0 gan, ibarat gelas kosong kita memposisikan itu seraya akan gelas itu terisi penuh dan berusaha jangan sampe terbuang airnya...

Ayo gan Go Green membuat film, Semoga Sukses Mencoba AGAN!!!
SUMBER : Pemikiran TS.