Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pesawatjokerAvatar border
TS
pesawatjoker
"Jakarta Keren" Lagiii?
Makin hari makin ke sini ane gak abis pikir gan sama Ibu Kota Jakarta, kayanya masalahnya ada ajaaa terus. Seperti perbincangan yang gak ada habisnya. Padahal masalahnya kan kayanyanya itu-itu aja, Banjir ama Macet!


Persoalan kaya gini yang buat ane bertanya-tanya gan,

Emang udah dari dulu apa Jakarta kaya gini?

Bukannya dulu katanya Jakarta itu bagus ya?

Keadaan Jakarta yang sekarang ini faktor siapa? Masyarakat atau pemimpinnya?

Dan emang sebenernya orang yang paling pas buat mimpin Jakarta kaya gimana sih?


Ane jadi penasaran buat cari tau info soal ini gan. Dan akhirnya nemu 1 nih artikel dari salah satu media yang menuliskan sosok pemimpin di Jakarta.


Jakarta Butuh Pemimpin Berani, Kreatif, Inovatif dan Paham Permasalahan

Laju pembangunan kota Jakarta terus menggeliat dari tahun ke tahun. Setidaknya itu tampak dari berdirinya bangunan-bangunan baru, mulai pusat perbelanjaan, perkantoran, perindustrian, pemukiman, hotel dan sebagainya. Hal ini menandakan begitu aktifnya kota Jakarta, yang notabene sebagai ibukota negara.

Tapi dibalik pesatnya pembangunan tersebut, tak bisa dipungkiri Jakarta masih menyimpan segudang masalah, yang dari tahun ke tahun seakan tak terselesaikan. Sehingga memiliki Ibukota Negara yang modern, aman, dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat, masih sekadar harapan. Banjir, kemacetan, pemukiman kumuh, kesenjangan sosial, masalah kesehatan, pendidikan, keamanan dan segudang persoalan lainnya seakan menjadi momok bagi setiap orang yang tinggal maupun singgah ke Jakarta.

Peran pemerintah, khususnya Provinsi DKI Jakarta, sangat dibutuhkan dalam menata Ibukota agar keluar dari segala keruwetan tersebut. Namun, setelah sekian lama, hingga beberapa kali pergantian kepemimpinan, Jakarta tak kunjung beres. Seolah-olah siapapun pemimpinnya, Jakarta tak akan berubah. Benarkah demikian? Jawabannya, tentu tidak.

Sejarah mencatat bahwa, Jakarta pernah menjadi kota yang unggul di berbagai bidang.Sebagai contoh, Pasar Tanah Abang, yang dibangun pada tahun 1935, merupakan satu di antara pasar grosir terbesar di dunia. Kemudian Stadion Senayan atau Stadion Utama Gelora Bung Karno kebanggaan masyarakat Indonesia merupakan satu di antara stadion terbesar di seluruh dunia dengan kapasitas awal sekitar 100.000 orang. Stasiun Jakarta Kota sempat menjadi stasiun terbesar se-ASEAN dengan 580 kereta api yang bolak-balik setiap harinya. Selain itu, di balik kesemrawutannya, Jakarta menyimpan potensi ekonomi dan infrastruktur tersembunyi. Kendati kota padat penduduk, Jakarta merupakan kota yang paling diincar untuk investasi properti daripada Shanghai, Kuala Lumpur, maupun Singapura.

Mampukah Jakarta mengulang kesuksesan sebagai kota yang unggul di berbagai bidang, bahkan melampui pencapaian yang telah lalu? Jawabannya, bisa. Kuncinya ada pada sosok pemimpin yang mampu membawa Jakarta pada perubahan yang nyata.

Untuk itu dibutuhkan pemimpin berkarakter, berani, kreatif, punya terobosan baru, dan paham betul terhadap persoalan Jakarta. Konsep Jakarta Keren yang dicetuskan oleh Muhamad Idrus, akrab disapa Bang Idrus, menjadi alternatif solusi untuk mewujudkan Jakarta menjadi kota ideal sesuai harapan masyarakat.

Sebagai sosok yang lahir dan besar di Jakarta, Idrus mamahami secara mendalam persoalan ibukota karena ia turut merasakannya. Karena itu, ia bertekad membawa DKI Jakarta keluar dari segala persoalan yang ada dengan konsep yang khas anak muda, yaitu Jakarta Keren. Mafhum diketahui, perubahan sangat identik dengan anak muda. Pada merekalah ide-ide kreatif, inovatif, serta beragam terobosan baru bermunculan.

Namun Jakarta Keren tak sekadar slogan atau semboyan kosong. Di dalamnya terdapat fokus yang menandai sasaran perubahan terhadap persoalan yang ada. Di antaranya,Keren di Bidang Penataan Kota, Keren di Bidang Transportasi, Keren di Bidang Pendidikan, Keren di Bidang Ekonomi dan Keren di Bidang Budaya.

Keren di bidang penataan kota artinya Jakarta harus menjadi kota yang modern dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat. Kerendi bidang transportasi artinya kemacetan Jakarta yang terjadi setiap harinya selama ini dapat teratasi dengan menyiapkan transportasi publik yang cukup nyaman. Kerendi bidang pendidikan yang artinya pendidikan dapat dirasakan oleh semua kalangan. Kerendi bidang ekonomi yang artinya terjadi pemerataan ekonomi secara keseluruhan. Kerendi bidang budaya yang artinya Jakarta menjadi kota yang mempertahankan sejarah dan entitas budaya. Ini juga yang menjadikan Jakarta menjadi kota yang modern, humanis dan nyaman, sehingga dapat meningkatkan Indeks Kebahagian masyarakat Ibukota.

Selanjutnya, Jakarta Keren akan terwujud dengan dukungan penuh dari masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta. Dengan demikian, memiliki ibukota impian, yang modern, aman, dan nyaman dapat menjadi kenyataan. (MFI)





Pas ane baca-baca kok ternyata nyebut nama Bang Idrus lagi?
Wah lagi-lagi kok Bang Idrus yang jadi perbincangan dengan Slogan "Jakarta Keren" nya yah?

Padahal kemaren sempet ramai juga loh diperbincangkan karena menjadi heboh dengan slogannya "Jakarta Keren" di social media. Nih cek info lengkapnya soal hebohnya Jakarta Keren: http://bit.ly/1UlS0nd

Dari beberapa sumber , Ane juga dapet beberapa testimoni dari beberapa orang soal Bang Idrus


Pertama




Kedua




Ketiga






Ya dari beberapa info yang ane dapet cuman bisa berharap yang terbaik untuk Jakarta. Yang terpenting kita bisa kompak dan saling peduli. Sama-sama bisa saling menjaga rasa aman. Memiliki rasa inisiatif yang baik tanpa harus mengandalkan salah satu pihak aja.


Kalau menurut agan-agan yang terbaik untuk Jakarta bagaimana?


0
2.9K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan