Ketika Agan Udah Ngelakuin yang Terbaik, Tapi Tetep Gagal

Ketika Elo Udah Ngelakuin yang Terbaik, Tapi Tetep Gagal (Di Tahun 2015)

Spoiler for ht:

Alhamdulillah jadi HT, makasih kaskuser sekalian, dan makasih juga buat abu gosok dan cendolnya. Semoga thread ini bisa bermanfaat emoticon-Blue Guy Peace

Diawal tahun 2016 ini, ada yang inget saat akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015 kemarin, media sosial dipenuhi postingan RESOLUSI 2015, yang berisikan impian dan harapan orang-orang di tahun 2015.

Spoiler for Resolusi 2015:

Pertanyaannya adalah..
Setelah tahun 2015 ini berakhir, apakah impian kalian tercapai?

Apa jangan-jangan yang terjadi malah kayak foto dibawah ini?

Spoiler for Resolusi 2015:

Resolusi hal yang sama (tiada akhir)

Quote:

Yok lah kita balik lagi di awal tahun 2015, dimana banyak orang memiliki banyak harapan, mempunyai banyak impian untuk menyongsong tahun yang baru.

Mereka yg udah kerja pengen bisa naik gaji, dapet promosi, dapet bonus yang banyak, bisa beli ini itu, kebutuhan terpehuni, dll.
Buat yg masih berstatus pelajar/mahasiswa, ingin nilai bagus, ranking naik, diterima di universitas yg bagus, IPK naik, lulus tepat waktu, skripsi lancar, dll.

Banyak impian indah yang kita bayangkan, namun terkadang realita dari apa yang kita impikan berbeda, semuanya jadi kayak ga sejalan dengan apa yang udah kita bayangkan.

Malahan yang terjadi seperti lirik lagu dibawah ini

When you try your best, but you don't succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired, but you can't sleep
Stuck in reverse

Ini adalah kutipan lagu coldplay yang berjudul fix you.

Spoiler for terjemahan ala gue:

Ketika elo udah mencoba yg terbaik, tapi tetep gagal
Ketika elo dapetin yg elo mau, tapi bukan yang elo butuhin
Ketika elo merasa cape, tapi elo ga bisa tidur
Terjebak dalam keterbalikan

Quote:

Di akhir tahun 2015, adakah yang merasa seperti lirik di atas?

Pengen berenti ngerokok, ehh malah makin banyak puntung yang diisep.
Pengen naik gaji malah apes tiba-tiba kedatangan rekan kerja yang nyusahin, kerjaan makin banyak, gaji ga kunjung naik.
Pengen lulus cepet, ehh malah ketemu dosen killer yang susah lulusnya.
Udah nabung mau beli handphone baru, ehh malah motor rusak, jadi uangnya dipake buat servis dulu.
Belajar mati-matian buat ujian, ehh malah dapet nilai jelek.
Udah les, ikut pendalaman materi, fokus belajar biar bisa keterima di perguruan tinggi yang diidam2kan, ehh malah gagal pas ngeliat hasil ujian masuk perguruan tinggi.

Udah mencoba melakukan yang terbaik, tapi tetep gagal
Stuck in reverse

Spoiler for Sakitnya dimana?:

Secara apa yang elo lakukan malah hasilnya jatoh begitu aja...
Ketika Elo Udah Ngelakuin yang Terbaik, Tapi Tetep Gagal (Di Tahun 2015)

Quote:

Kalau ada yang merasa kayak gitu, tenaaaang... Kalian ga sendiri, you'll never walk alone, banyak dari kita yang ngerasain itu kok.

Dikutip dari Forbes, penelitian dari University of Scranton, Pennsylvania, AS, menunjukkan bahwa cuman 8 persen orang yang berhasil mewujudkan resolusi tahun baru mereka emoticon-No Hope

(Sumber : http://m.detik.com/wolipop/read/2016...benar-terwujud )

Wow dikit banget yak, cuman 8 persen. Jadi siapa yang salah? Apa resolusi ditahun baru cuman ajang ikut2an yang mainstream?

Masih berdasarkan artikel ini
Sebenernya ada trik yang bisa agan lakuin untuk menyukseskan resolusi yang udah kalian buat. Trik ini dipublikasikan dalam journal consumer of psychology, riset ini meneliti 104 studi yang pernah dilakukan sebelum nya.

Para peneliti nemuin yang namanya 'question behavior effect' atau efek mempertanyakan tindakan sebagai salah satu pemicu kesuksesan tercapainya resolusi yang udah agan buat. Studi itu menjelaskan bahwa ternyata orang lebih terpengaruh untuk mengubah kebiasaan dengan pertanyaan daripada pernyataan. Namun disarankan untuk membentuk pertanyaan yang bisa dijawab dengan kata 'ya' atau 'tidak' saja.

Contohnya, resolusi agan ditahun 2016 ini adalah mau ngurangin merokok.
Kalimat resolusi yang biasa dibuat seperti ini:
"Lebih mengurangi merokok biar gue bisa lebih sehat"

Kalimat diatas sebaiknya diubah menjadi :
"Apakah gue bisa ngurangin ngerokok biar lebih sehat?"
Kemudian jawab pada diri sendiri, 'ya'.

Sesimpel itu. Lalu kenapa begitu?
Menurut para peneliti, pertanyaan memicu respon psikologis dengan mengajak orang mengingat mengapa hal tersebut menjadi penting. Kalimat tanya juga membuat orang merasa bersalah jika janji itu tidak ditepati.

Berdasarkan laporan, 44% orang Amerika Serikat tetap menerapkan janji tahun baru hingga bulan Juni dengan trik diatas. Mereka bahkan dilaporkan lebih bersemangat dalam mewujudkannya. Padahal dipertengahan tahun kayak gitu, banyak orang yg menyerah terhadap resolusi yg udh mereka buat.

Dan perlu diingat, dalam melakukan semua itu, kita harus konsisten. Mungkin di tahun 2015 ini elo gagal, tapi kalo kita tetep konsisten dalam berjuang, semangat 45 untuk pergi dari keterpurukan, insya allah kita bakal dapetin apa yang kita mau kok.

Kita terkadang cuman cepet nyerah aja. Ketemu gagal sekali, dua, tiga kali malah langsung nyerah. Belajar aja dari para pengusaha atau orang-orang lain yang udah expert di bidangnya, hal jatuh bangun itu biasa. Terkadang kita harus jatuh sekali, 5 kali, 10 kali, atau bahkan 1000 kali, kayak thomas alfa edison saat nemuin bola lampu.

Spoiler for Thomas Alfa Edison:

Sering yang kita lihat hanya gambaran kecil saat kita bejuang, mungkin sekarang kita melihatnya sebagai sebuah kegagalan, tapi kalau kita lihat dalam gambaran besarnya (big picture), kita akan lihat kalau sebenarnya kita berkembang, kita akan menyadari kalo tidak ada yang percuma, bahkan kegagalan pun bisa jadi bahan bakar untuk melesat lebih tinggi lagi.

Spoiler for big picture:

Life is never flat cocok untuk menggambarkan situasi ini

Spoiler for live is never flat:

Quote:

Gue kutip kalimat dibawah ini dari blog ini
"Bermimpi sangatlah menyenangkan, namun mewujudkan mimpi itu bagaikan sebuah kutukan. Perjuangan yang sangat keras dibutuhkan, targetnya adalah mimpi yang telah kau tuliskan. Kepedihan, tangis, dan putus asa yang akan kau alami dalam setiap perjalanan menuju mimpimu. Orang yang gagal dalam mewujudkan mimpinya akan terus merasakan kutukan dari mimpinya, kenapa dia gagal, kenapa keadaannya tidak menjadi lebih baik."

Hal yang ingin gue angkat dari paragraf diatas bukannya gue mau menakut-nakuti kalian bahwa memiliki impian itu bagaikan menerima sebuah kutukan. Hal utamanya dari blog itu adalah menanyakan, sekuat apakah mimpimu? Saat elo bilang untuk berani bermimpi, saat itu juga elo harus siap dengan semuanya. Berani ga lo ngadepin semua itu? Karena ga ada kata mundur dalam mewujudkan mimpi, saat elo mundur, maka saat itu elo udah gagal.. Mau terus-terusan gagal? Engga kan.

So, apa yang mau elo capai ditahun 2016 ini? sudah siapkan anda untuk berjuang?
Jangan takut bermimpi yak, jika elo nemuin alasan buat menyerah, inget aja tulisan ini. Pake trik untuk mengubah pernyataan dalam resolusi menjadi pertanyaan, biar kita makin tertantang untuk wujudin impian kita. Jangan nyerah kalo ketemu kegagalan, karena gagal adalah kesuksesan yang tertunda.
You can do it.

Tulisan ini gue juga tulis di http://maharja.com/umum/ketika-elo-u...i-tetep-gagal/.

Oke begitu aja sharing dari gue, semoga bermanfaat untuk kalian semua. Buat yang suka, silahkan di rate emoticon-Rate 5 Star

dan di share ke sosmed kalian
Kalo kalian mau share pengalaman impian kalian di tahun 2015, dan target kalian di tahun 2016 ini, bisa juga di tinggalin jejak di trit ini emoticon-Blue Guy Peace

Yuk baca pengalaman dari kaskuser yang lain di #2

Spoiler for Bonus:

Thread gue yang lainnya
- Salahkah Jika Memiliki Impian yangTerlalu Tinggi?
- 3 Cara Atasi Masalah yang Tak Kunjung Selesai
- Mindset yang Bisa Elo Coba Saat Ngerjain Skripsi
- Alasan Kenapa Ada Orang yang Nekat Ngeluarin Duit Cuman Buat Blog

Alhamdulillah semua thread diatas udah jadi HT kok emoticon-Malu (S)