Tidak terasa sudah 9 tahun dari pertemuan itu.Masihkah kau ingat diriku?
Si pemuda gondrong yang duduk di deretan belakangmu,berjarak sekitar 2 bangku didalam bis itu...
karna kalo pemuda dengan tato diwajah dan tampang kriminal itu bukan aku,sumpah.,tapi sebelahku.Apalagi yang kakek2 itu juga bukan aku.Tapi di samping supir

Kau menatap tajam padaku selama 2 jam perjalanan panjang itu.
Ya panjang.Karna waktu terasa lama sekali berlalu akibat tatapan matamu yang setajam belati.
Mungkin juga panjang karna rajin dioles minyak cobra.entahlah aku tidak tau ...

Yang pasti selama diperjalanan,hatiku bertanya2 apakah dosaku dan apakah salahku padamu sampai teganya dirimu mengintimidasi hati ini.
Apakah ada yang salah dengan tampang dan penampilanku saat itu?
Kau jajah aku dengan tatapan mu seakan aku adalah narapidana pelaku pencuri pandangan.
Atau kah kau mencoba untuk menghipnotis diriku agar ku jatuh dari bangku itu bukan ke pelukanmu,,entahlah....

kau mainkan gelang dikaki dan tangan mu untuk membuat ku melirik padamu dan gotchhaaaa..kamu berhasil melakukannya dengan sempurna.
Aku menoleh padamu dan tanpa sengaja kita beradu pandang saat kulihat ke spion didepan supir bukan spion becak yang melintas disebelah.
Bahwasanya kau sedang menatapku.
Pa salahku?
Pa kamu begitu membenciku sehingga kamu mengajak beradu pandangan ?
lalu untuk apa senyum kecil diwajahmu itu?
Kamu ngejek aku yahhhh,ngaku aja dehh.

Ingin rasanya ku hampiri dirimu namun kaki dan leherku kaku.
aku pilih diam dan membuang pandangan karna kuakui kamu yang menang dan aku yang kalah wahai gadis berbaju merah dengan gelang dikaki dan tanganmu dan rambut terurai sebatas pinggang...

Bis terus berpacu begitu juga jantung,hati dan ferasaan ku turut berpacu dalam tanya.
Mengapa kamu terus menatapku dan mengapa aku tidak ingin cepat sampai ditujuan..entahlah


bis dari bakau itupun terus meluncur diatas aspal bukan karpet merah apalagi permadani menuju terminal rajabasa.
kulihat engkau enggan turun lebih dahulu malas2an saat ibumu (wanita yang gagal kudapatkan sebagai calon mertua lewat anaknya , karna kusadari kini aku jatuh cinta pada anaknya) mengajakmu turun.lalu aku melewatimu dan lagi kamu menatap tajam padaku dan aku menunduk lesu karna inilah tanda perpisahan diperjalanan kita.
kita pun turun dari bis itu bukan gojek.
dan aku menoleh kebelakang kulihat kamupun menoleh ke belakang ke arahku.
kamu menuju halte jurusan metro,,mungkin tapi sedangkan aku jurusan talang padang bukan zimbabwe.
Kuakui ingin rasanya sekedar bertanya nama padamu namun entahlah aku grogi dan malu saat sadar kamu bersama ibumu tak sendiri.
aku lebih menyerupai berandalan saat itu dibanding boyband.
pasti ibumu tidak akan setuju aku meminta nama mu apalagi meminta dirimu...

sayonara cinta.engkaulah wanita yang mampu menginvasi hati ini melalui pandangan pertama.i love you untukmu di natal 2006