- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kaleidoskop Sepakbola Nasional Sepanjang Tahun 2015


TS
fathulmubin
Kaleidoskop Sepakbola Nasional Sepanjang Tahun 2015


hai hai gan ketemu lagi 
kali ini ane mau ngebahas tentang sepak bola nasional indonesia di tahun 2015 yang banyak sekali kejadian yang tak kan terlupan...
Sepanjang tahun 2015, ranah sepakbola nasional banyak menyuguhkan kisruh serta kemelut yang terjadi di tubuh PSSI dan Kemenpora. Pada kurun waktu satu tahun PSSI yang berawal memiliki kantor baru, dan melakukan Kongres untuk memilih Ketua Umum baru. Namun itu semua terasa sirna akan keputusan Menteri Olahraga, (Menpora) Imam Nahrawi yang membekukan PSSI. Tak sampai di situ, dengan ikut campurnya pemerintah akan sepakbola nasional, induk sepakbola dunia, FIFA akhirnya menjatuhkan hukuman dengan membaned PSSI. Kejadian tersebut, Ane mencoba menyajikan serta mengingat kejadian penting yang terjadi sepanjang tahun 2015, cekibrot

kali ini ane mau ngebahas tentang sepak bola nasional indonesia di tahun 2015 yang banyak sekali kejadian yang tak kan terlupan...
Sepanjang tahun 2015, ranah sepakbola nasional banyak menyuguhkan kisruh serta kemelut yang terjadi di tubuh PSSI dan Kemenpora. Pada kurun waktu satu tahun PSSI yang berawal memiliki kantor baru, dan melakukan Kongres untuk memilih Ketua Umum baru. Namun itu semua terasa sirna akan keputusan Menteri Olahraga, (Menpora) Imam Nahrawi yang membekukan PSSI. Tak sampai di situ, dengan ikut campurnya pemerintah akan sepakbola nasional, induk sepakbola dunia, FIFA akhirnya menjatuhkan hukuman dengan membaned PSSI. Kejadian tersebut, Ane mencoba menyajikan serta mengingat kejadian penting yang terjadi sepanjang tahun 2015, cekibrot
Quote:

Spoiler for foto:

PSSI Menempati Kantor Baru
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya menempati kantor barunya. Setelah menunggu hampir satu tahun lamanya masa renovasi, induk sepakbola tertinggi di tanah air itu dapat menempati rumah barunya. Tak tanggung-tanggung untuk merenovasi kantor barunya ini, PSSI menelan biaya tak sedikit. Setidaknya 13 miliar rupiah digelontorkan untuk membuat wajah baru kantor PSSI.
Tim Sembilan Dibentuk
Dalam eufioria PSSI yang menempati kantor baru, Kemenpora membentuk tim sembilan untuk melakukan serta menciptakan reformasi di tubuh kepengurusan sepakbola Indonesia. Dimana tim sembilan ini berisikan anggota antara lain:
1. Imam B. Prasodjo (sosiolog)
2. Budiarto Shambazy (pengamat, wartawan senior)
3. Ricky Yakobi (mantan pemain nasional)'
4. Gatot S. Dewabroto (Kemenpora)
5. Nurhasan Ismail (akademisi)
6. Joko Susilo (mantan Dubes RI untuk Swiss)
7. Yunus Husein (mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan/PPATK)
8. Eko Tjiptadi (mantan Deputi Pencegahan Komite Pemberantasan Korupsi)
9. Oegroseno (mantan Wakapolri)
Kongres Tahunan PSSI
PSSI menggelar kongres tahunan. Dalam kongres yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta ini, PSSI mengevaluasi kinerja mereka selama satu tahun. Tak hanya itu, polemik pembentukan tim sembilan oleh Kemenpora menjadi bola panas yang dibahas selama berlangsungnya kongres. Dalam kongres ini selain mengevaluasi kinerja PSSI selama satu tahum akhirnya PSSI menghasilkan beberapa program baru antara lain.
1. Kongres telah memutuskan ada penambahan enam anggota baru yakni Persimuba Musi Banyuasin, Persija Muda, Laga FC ( Jawa Timur), Blitar United, Prokundalini (Bali), dan Kaimana FC.
2. Laporan Program Kerja Komite Eksekutif PSSI. Dalam paparannya, PSSI menyadari jika ada keterlambatan dalam pembinaan dan pengembangan sepakbola.
Untuk ada beberapa catatan untuk pembenahan sepakbola ke depan diantaranya manajemen akan mempersiapkan ujicoba yang baik, durasi training camp yang baik, serta pengembangan kompetisi profesional dan usia muda yang terjadwal dengan baik.
Di samping menyoroti soal timnas, kongres juga menyoroti soal jumlah dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terbatas. PSSI pun berharap bisa mengejar ketertinggalan tersebut pada tahun ini.
Mengenai laporan keuangan, PSSI mengklaim ada kenaikan aset hingga Rp 4,6 miliar, atau kenaikan pendapatan dari sponsor sebesar 76 persen. Sementara untuk pemasukan lain didapatkan dari bantuan sebesar 19 persen, tiket dua persen, lain-lain dua persen, dan satu persen lainnya dari denda.
3. Rencana program kerja 2015 sama keuangan 2015. PSSI telah menargetkan anggaran pendapatannya mencapai 119.072 miliar, dan pengeluaran 118.915 miliar. Alokasi terbanyak pengeluaran untuk tim nasional
Sementara program kerja 2015, PSSI lebih memfokuskan diri pada kualifikasi AFC U-23 pada tanggal 23-31 Maret 2015 di Jakarta dengan target lolos kualifikasi, SEA Games Singapura 6-16 Juni 2015 target juara (medali emas), Piala AFF U-19, dan lolos kualifikasi Olimpiade 2016.
4. Kongres Luar Biasa akan digelar 18 April 2015 di Surabaya.
Quote:

Spoiler for foto:

Ahok Ingin Beli Persija Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap disapa Ahok ini memiliki rencana untuk mengakusisi sebagian saham Persija Jakarta. Niat Ahok ini semata-mata untuk membuat klub kebanggan masyrakat Ibukota ini terbebas dari hutang.
ISL Diluncurkan
Kompetisi tertinggi di tanah air, Indonesia Super League 2015 akhirnya resmi diluncurkan oleh PT Liga Indonesia. Mengambil tema "ISLove Take It To The Next Level" PT Liga berharap kompetisi ini dapat menjadi perubahan menjadi tajuk kompetisi tertinggi antarklub Indonesia itu. Namun meski sudah diluncurkan, kick off laga perdana ISL 2015 masih belum dapat terlaksana. Hal ini dikarenakan masih terkendala ijin verifikasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
BOPI masih belum memberikan izin karena proses verifikasi klub-klub peserta masih belum melengkapi berkas-berkas yang diminta. Dengan tidak diberikannya rekomendasi dari BOPI akhirnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengambil keputusan menunda kick off laga perdana ISL selama dua pekan lamanya.
Benny Dollo Menjadi Pelatih Timnas
PSSI Akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Benny Dollo untuk menjadi pelatih interim tim nasional Indonesia. Benny Dollo ditunjuk untuk menggantikan pelatih timnas sebelumnya, Alfred Riedl yang dipecat. PSSI memecat pelatih kebangsaan Austria ini karena dinilai gagal dalam membesut skuad Garuda di Piala AFF 2014.
Quote:

Spoiler for foto:

Perebutan Penggunaan Stadion Gelora Bung Karno
Ada hal yang menarik di bulan Maret, dimana terjadi polemik akan penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Hal ini dikarenakan, Indonesia yang menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Asia U-23 dan akan menggunakan lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno terancam batal. Hal ini dikarenakan adanya konser boy band asal Inggris One Direction di Stadion yang sama. One Direction menggelar konser pada tanggal 25 Maret, sementara laga kualifikasi Piala Asia akan berlangsung dua hari kemudian. Namun selepas digunakan konser oleh One Direction pada tanggal 25, pihak pengelola Stadion Gelora Utama Bung Karno akhirnya memberikan jaminan bahwa Stadion siap digunakan untuk laga kualifikasi Piala Asia U-23.
Indonesia Gagal Berlaga di Qatar
Indonesia akhirnya harus menelan pil pahit karena harus gagal lolos menembus putaran final Piala Asia U-23 2016 di Qatar. Meski menang 5-0 di babak pertama atas Timor Leste, dan menang 2-0 dipertandingan kedua saat bertemu dengan Brunei Darussalam. Namun dipertandingkan terakhir di pukul telak 0-4 atas Korea Selatan membuat Indonesia gagal lolos sebagai runner up terbaik.
Quote:

Spoiler for foto:

Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akhirnya memberikan izin untuk ISL melaksanakan kick off pada 4 April. Namun tidak bagi kedua tim peserta Arema Cronus dan Persebaya Surabaya. BOPI tidak memberikan rekomendasi kepada dua tim ini lantaran permasalahan dualisme yang menghinggapi kedua tim ini. Meski tidak mendapat rekomendasi, namun Persebaya dan Arema tetap mengikuti ISL dengan menggelar pertandingan. Namun akibat ulah kedua tim ini akhirnya PSSI mendapat surat teguran dari Kemenpora.
ISL Berganti Wajah Menjadi QNB League
Menjelang kick off kejadian menarik kembali terjadi pada kompetisi tertinggi di Indonesia ini. Bagaimana tidak, satu hari menjelang kick off, Indonesia Super League mengganti nama menjadi QNB League. Hal ini dikarenakan terjadinya kesepakatan sponsor baru oleh QNB untuk kompetisi tertinggi di Indonesia ini. Namun QNB League tak berlangsung lama. Hanya berselang beberapa hari, PSSI akhirnya menghentikan sementara kompetisi ini karena penuh dengan permasalahan.
PSSI Dibekukan Menpora
PSSI melakukan Kongres Luar Biasa pada 18 April di Surabaya. Dalam kongres ini PSSI mendapat ketua baru yakni La Nyalla Mattalitti. Namun selain melaksanakan KLB dan mendapat ketua umum baru, permasalahan PSSI dan Kemenpora tampaknya menjadi puncaknya. Yakni Kemenpora melalui Menpora, Imam Nahrawi akhirnya membekukan PSSI per tanggal 17 April. Atas SK pembekuan Menpora, PSSI akhirnya mengambil langkah hukum dengan melayangkan gugatan terhadap Menpora melalui Pengadilan Tata Usaha Negara.
Quote:

Spoiler for foto:

QNB League Resmi Dihentikan
Setelah dihentikan sementara sejak kuran lebih satu bulan, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhinrya mengambil keputusan dengan menghentikan QNB League 2015. Alasan pemberhetian QNB League tak lebih dengan adanya SK Pembekuan PSSI oleh Menpora. Atas dasar ini, PSSI menilai telah terjadi kondisi force majeure.
Pembentukan Tim Transisi
Langkah Menpora, Imam Nahrawi membekukan PSSI untuk perkembangan sepakbola Indonesia mendapat dukungan penuh dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Tak hanya itu, Imam juga tampak serius untuk merenovasi sepakbola nasional dengan membentuk tim transisi. Tim Transisi sendiri memiliki tugas dan wewenang PSSI. Di antaranya adalah menyiapkan tim nasional, memastikan kompetisi berjalan dan memfasilitasi pembentukan kepengurusan PSSI yang baru. Anggota Tim Transisi terdiri dari FX Rudy, Lodewijk Paulus, Ridwan Kamil, Eddy Rumpoko, Ricky yakobi, Bibit Samad Riyanto, Darmin Nasution, Cheppy T Wartono, Tommy Kurniawan, Iwan Lukminto, Francis Lukminto, Francis Wanandi, Saut h Sirait, Andre Darwis, Farid Husaini, Zuhairi Misrawi, Diaz Faizal Hendropriyono
Quote:

Spoiler for foto:
Persipura Dibubarkan
Ironi permasalahan sepakbola nasional akhirnya kembali memakan korban. Kali ini tim sekelas Persipura memilih membubarkan skuatnya. Pembubaran ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano. Dengan ini, seluruh skuad Mutiara Hitam dipulangkan dikarenakan tidak adanya kompetisi yang berjalan. Pembubaran tim juga tidak terjadi di kalangan level klub ISL. Namun, pembubaran tim juga menerpa tim yang bermain di kompetisi Divisi utma, Pro Duta FC. Senada dengan Persipura, tak ada kompetisi yang berjalan menjadi dasar Pro Duta FC dibubarkan.
Indonesia Tanpa Medali di SEA Games
Tim nasional U-23 tampaknya kembali harus gigit jari di ajang SEA Games 2015. Sebab tim besutan Aji Santoso ini gagal meraih medali. Indonesia sejatinya tengah berjuang untuk memperebutkan medali perunggu saat menghadapi Vietnam. Bermain di National Stadium, Kallamg, Senin 15 Juni 2015, Skuad Garuda kalah telak dengan dipukul lima gol tanpa balas oleh Vietnam. Dengan kekelahan ini membuat harapan Indonesia meraih medali harus pupus. Sementara untuk medali emas diraih oleh Thailand.
Djohar Arifin Langgar Kode Etik PSSI
Mantan ketua umum PSSI, Djohar Arifin membuat kejutan dimana dirinya mengunjungi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Tak ayal kunjungan Djohar dinilai melanggar kode etik. Namun, Djohar sendiri menganggap tidak ada yang salah dengan tindakannya untuk memenuhi undangan bertemu Menpora. Dia justru mengaku heran dengan sikap PSSI dalam menanggapi pertemuannya dengan Menpora sebagai masalah.
Quote:

Spoiler for foto:

02 Juli 2015
Masih ingat dengan nama Martunis, ya nama anak kecil asal Aceh yang diangkat anak oleh sang mega bintang Cristiano Ronaldo. Martunis mencetakkan sejarah dan mewujudkan mimpinya dengan bergabung bersama akademi Sporting Lisbon Mimpi Martunis untuk merintis karir sebagai pesepakbola akhirnya tercapai. Keputusan Sporting Lisbon untuk merekrutnya masuk dalam akademi klub, Alcochete, membuat ‘Si Anak Angkat’ Ronaldo itu berpeluang meneruskan jejak ‘Sang Ayah Angkat’.
23 Juli 2015
Semenjak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengeluarkan SK pembekuan terhadap PSSI pada 17 April mendatang tentu sudah membuat roda sepakbola di tanah air seakan berhenti berputar. Melihat kejadian ini sekitar 1800 kalangan pecinta sepakbola tanah air meminta sang Menteri untuk mencabut SK tersebut. Bahkan di dunia maya beredar petisi untuk Menpora segera mencabut SK tersebut.
25 Juli 2015
Di tengah mati surinya sepakbola nasional, salah satu klub besar Serie A Italia, AS Roma menyempatkan diri berkunjung ke tanah air. Kedatangan Francesco Totti ke tanah air seakan memberikan air di tengah rasa haus pecinta sepakbola tanah air. Tak hanya itu, kedatangan klub asal Ibu Kota Italia ini menghidupkan kembali Stadion kebanggan Indonesia, Stadion Utama Gelora Bung Karno yang kembali riuh akan sorakan para penonton yang menyaksikan laga AS Roma.
Quote:

Spoiler for foto:

10 Agustus 2015
Satu lagi pesepakbola muda Indonesia mencuri perhatian dunia. Kali ini giliran kapten tim nasional U-19 Evan Dimas yang mencoba peruntungan dengan trial di luar Negeri. Evan akan melakukan trial di Spanyol dengan bergabung bersama tim Segunda Division, Llagoestera. Selama sepekan lamanya, Evan Dimas mengikuti trial bersama Llagostera. Sayang selepas selesai menjalani trial, Evan gagal menembus dan merumput di Spanyol. Llagostera sendiri adalah klub yang telah berdiri sejak 1947, dan bermarkas di Girona, Catalunya. Ini adalah musim kedua Llagostera di Segunda Division, setelah di musim lalu untuk pertama kalinya menembus level di bawah Primera Division La Liga tersebut.
11 Agustus 2015
Kelompok suporter Persija Jakarta, The Jakamnia menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dibilangan Senayan, Jakarta. The Jakmania melayangkan satu permintaan dalam aksi demonya yakni Menpora mencabut SK pembekuan PSSI.Demo ini sendiri diikuti Sekitar 3.000 fans Persija Jakarta mulai melakukan aksinya sekitar pukul 11.00 WIB. Berkumpul di Hall Basket Gelora Bung Karno, mereka menuju kantor Kemenpora. Selain Jakmania, terlihat juga Rahmad Darmawan serta pemain seperti Gunawan Dwi Cahyo, Francis Wewekang dan Leonard Tupamahu.
15 Agustus 2015
Kick-off Piala Kemerdekaan telah resmi dilakukan dengan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya, Jokowi berharap turnamen tersebut dapat menjunjung tinggi sportivitas. Laga pembukaan resmi Piala Kemerdekaan digelar di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Sabtu (15/8) malam. Pertandingan tersebut mempertemukan tuan rumah Perserang Serang melawan Persidago Gorontalo.
19 Agustus 2015
Sepakbola nasional dirundung duka yang datangnya dari Malang. Pelatih Arema Cronus FC, Suharno, tutup usia usai mengalami serangan jantung. Pada 30 Agustus 2015Setelah Piala Kemerdekaan, sepak bola tanah air akan kembali mengeliat dengan kehadiran Piala Presiden. Turnamen itu akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi di Bali.
Quote:

Spoiler for foto:

8 September 2015
Sepinya kompetisi dan matinya sepakbola Indonesia membuat deretan pesepakbola muda mencoba banting stir dengan mengikuti ujian masuk menjadi Tentara Nasional Indonesia. Setidaknya TNI AD menerima 12 calon bintara dari atlet sepak bola melalui jalur khusus. Dari daftar tersebut, tujuh di antaranya merupakan angota timnas U-23. Mereka antara lain:
1. Teguh Amirudin (Barito Putra/Timnas U-23)
2. Ravi Murdianto (Mitra Kukar/ Timnas U-23)
3. Manahati Lestusen (Barito Putra/Timnas U-23)
4. Abduh Lestaluhu (Persija/Timnas U-23)
5. Safri Al Irfandi (Semen Padang/Timnas U-23)
6. Ahmad Nufiandani (Arema/Timnas U-23)
7. Wawan Febiyanto (PBR/ Timnas U-23)
8. Muhammad Dimas Drajat (Persegres U-21/ Timnas U-19)
9. Muhammad Arsyad (PBR ISL)
10. Iman Fathurahman (PBR ISL)
11. Imam Bagus Kurnia (PON Jatim)
12. Angga Saputra (Persekabpas/PON Jatim)
13 September 2015
PSMS Medan akhirnya menasbihkan diri untuk menjadi yang terbaik dalam perhelatan Piala Kemerdekaan. Menghadapi Persinga Ngawi di babak final, PSMS akhirnya menjadi juara setalah menang dengan skor 2-1. Legimin Raharjo menjadi pahlawan skuad Ayam Kinantan lewat golnya di menit akhir. Namun perhelatan Piala Kemerdekaan yang sejatinya untuk mengisi atau menggantikan kompetisi yang tak berjalan dinilai masih banyak kekurangan. Antara lain, PSMS yang menjadi juara tidak dapat merasakan hadiah sebesar Rp1,5 miliar yang dijanjikan atas banyaknya kekurangan dalam turnamen ini pun Badan Olahraga Profesional (BOPI) mengaku kecewa dengan masalah yang muncul di Piala Kemerdekaan.
20 September 2015
Indonesia kembali menorehkan sejarah di ajang internasional. Kali ini giliran tim street soccer berhasil menjadi juara di turnamen Homeless World Cup 2015. Tahun ini HWC diikuti total 63 tim. Prestasi terbaik Indonesia di turnamen ini adalah peringkat keempat di edisi 2012 di Meksiko. Sejak pertama kali digagas di tahun 2003 HWC menjadikan sepakbola sebagai medium untuk sebuah perubahan buat para pesertanya. Inilah pesta sepakbola untuk kalangan yang termarjinalkan.

0
2.8K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan