JAKARTA - Secara tahunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat turun 633,94 poin atau 12,13 persen di banding IHSG 2014. Catatan tersebut tentu berdasarkan kinerja pergerakan saham emiten yang mampu menjadi pendorong dan pemberatnya.

Menurut pantauan Okezone dari website IDX, ada beberapa saham yang pergerakannya cukup buruk sehingga menjadi pemberat laju IHSG tahun ini. Beberapa saham tersebut di antaranya , PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang secara akumulasi sahamnya turun 54,3 persen dan menyumbang 83,4 poin dari penurunan ISHG.

Kemudian ada saham PT Astra International Tbk (ASII) yang turun secara akumulasi turun 19,2 persen dan menggerus 59,1 poin terhadap IHSG. Lalu ada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang turun 14,2 persen, hal itu menarik turun ISHG sebesar 38 poin.

Namun, di samping ada saham yang menjadi pemberat ada juga deretan saham-saham cemerlang yang menjadi motor penggerak IHSG. Seperti di antaranya saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 14,6 persen dan menyumbang 38,2 poin terhadap IHSG.

Lalu ada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang secara akumulasi sahamnya naik 8,4 persen dan menyumbang 22,8 poin terhadap IHGS. Saham penggerak ketiga yakni PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang naik 32,1 persen sehingga menyumbang kenaikan IHSG sebesar 15 poin.

http://economy.okezone.com/read/2015...2-13-tahun-ini