- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
"Setahun Lalu Lautan Gaza Terlihat Hitam dan Gelap di Mata Saya"


TS
act.id
"Setahun Lalu Lautan Gaza Terlihat Hitam dan Gelap di Mata Saya"

GAZA - Namanya Ali Semry Alagraa. Ia sosok nelayan tangguh berusia 53 tahun, yang telah menghabiskan lebih dari 22 tahun hidupnya di laut untuk menghidupi 9 anggota keluarganya yang lain. Ali bekerja mencari ikan bersama dengan hampir seluruh anggota keluarganya.
Istri dan anak-anak perempuanya bekerja menyiapkan jala, membersihkan perahu, dan menyiapkan keperluan lainnya. Sedangkan empat anak laki-lakinya ikut bersamanya. Mereka bertugas melemparkan jala dan menariknya menjaring ikan. Untuk mendapatkan beberapa kilogram ikan, mereka membutuhkan waktu berjam-jam dan kesabaran berlapis-lapis di tengah laut.
Saat relawan lokal ACT mengunjungi Ali dan keluarganya di akhir pekan sepekan lalu, mereka baru mendapatkan hampir 1 ember ikan kecil, satu ikan agak besar, dan seekor kepiting yang ikut terjerat, yang lucunya mereka lepaskan lagi.
Sebelum agresi militer Israel atas Gaza tahun 2014 lalu, kehidupan Ali cenderung lebih baik. Ia pergi menangkap banyak ikan, lalu menjualnya ke pasar skala besar untuk dijual lagi ke restoran-restoran atau pembeli lainnya. Sesekali ia bisa mendapatkan sampai 300 USD dalam sehari. Tapi tak jarang pula, untuk mendapatkan 80 USD saja sulit. Padahal, dengan harga serba mahal di Gaza, jumlah itu hanya cukup untuk menutupi biaya membeli bahan bakar. Tak ada yang bisa disisihkan untuk membelikan makan bagi keluarganya.
Tapi itu masih lebih baikdaripada kondisi yang harus Ali alami setelah kebiadaban Israel, yang ‘memaksa’ dirinya menelan pil pahit sebagai seorang nelayan. Perahunya terbakar, jalanya sobek-sobek tak karuan. Hatinya pun hancur berantakan. Ali bercerita kala itu, walau ia masih hidup, tapi semangat hidupnya nyaris tak sama. Satu-satunya sumber penghidupan milik ia dan keluarganya sirna. Terlebih ia tak tahu bisa meminta bantuan kemana. Lautan Gaza tampak hitam dan gelap di matanya.
Tapi Maha Benar Allah, dan janji-Nya untuk tiada pernah meninggalkan hamba-Nya. Allah menakdirkan Ali menjadi salah satu penerima manfaat program bantuan perahu nelayan Gaza dari rakyat Indonesia melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT). Ali mendapatkan perahu baru yang gagah. Komplit dengan sepuluh lembar jala, dan motor teppel berkekuatan 40 dayakuda yang memungkinkan Ali melaut lebih jauh, dan menangkap lebih banyak ikan.
“Saya tidak bisa mengungkapkan, betapa bahagianya saya ketika menerima perahu beserta segala kelengkapannya yang saya butuhkan ini. Alhamdulillaah, kami bisa kembali pada sumber kehidupan kami, melaut,” kenangnya, dengan senyum merekah bahagia.
Setahun sudah Ali menggunakan perahu itu untuk mengarungi lautan Gaza. Mungkin Israel bisa membatasi jarak mereka melaut dengan segala teror dan ancamannya. Tapi mereka tak bisa menjaring semangat para nelayan Gaza. Ali bertekad akan terus berjuang untuk menafkahi keluarganya, walaupun mungkin nyawa menjadi harga yang harus ia bayar untuk itu. [] (aisyah de)
Ayo Berpartisipasi
Express Donation
0
2.9K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan