- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Emergency Response - Gunung Bromo Menggeliat, Relawan ACT Bersiap


TS
act.id
Emergency Response - Gunung Bromo Menggeliat, Relawan ACT Bersiap

PROBOLINGGO – Sejak dua pekan terakhir aktivitas seismik Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur terus menggeliat. Hampir setiap hari puncak Bromo mengepulkan asap erupsi setinggi 700 hingga 2.000 meter di atas puncak membentuk kolom abu. Dibantu relawan dari Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Tim Disaster Emergency & Response Managemen/DERM terus mengamati aktivitas gunung tua yang menjadi obyek wisata paling diminati ini.
Tak hanya menampilkan aktivitas erupsi dengan tremor kecil, Bromo juga menyebabkan hujan abu tipis di sekitar area gunung ini. Aparat setempat sejak sepekan lalu telah menetapkan zona merah, yang terhitung mulai padang pasir. Semburan abu tipis (awan panas) juga melontarkan material letusan ke area itu namun masih jaug dari pemukiman. “Menurut laporan kawan relawan di sana, area aman ada dalam jarak 2,5 km dari puncak,” jelas Ading Fachruddin, Koordinator Tim Relawan Bromo, yang terus mendapatkan laporan dari lokasi. Sejak saat itu pula Bromo ditetapkan dalam status “Siaga”.
Pemukiman terdekat yang berada dalam jangkauan erupsi, jika menghebat, adalah Dusun Cemoro Lawang, Ddesa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.Ading juga menjelaskan, untuk mengantisipasi dan menyiapkanperencanaan kontijensi erupsi Bromo,Tim DERM sudah menyiagakan tim rescue lokal yang terdiri dari masyarakat suku Tengger. “Jika keadaan mengarah pada kegawatdaruratan, Tim DERM akan segera membuka posko di Desa Ngadisari,” jelas Ading.
Pada Rabu (23/12/) aktivitas Bromo mengalami peningkatan, terbukti dengan terdengarnya gemuruh dari kawah. Sejak saat itu pula, Tim Relawan lokal yang dipimpin langsung oleh Anggota Babinsa Koramil Ngadisari, Serma Dodik membagikan masker untuk warga Desa Ngadisari yang terdampak abu erupsi Gunung Bromo. Hari Kamis (24/12) distribusi masker masih terus berlanjut hingga ke desa-desa terdampak lainnya.
“Menyelingi pembagian masker, Tim juga menyempatkan melakukan pendekatan kepada petugas pengamatan Bromo, pengusaha jip, pengusaha hotel danpemandu wisata di lokasi wisata ini untuk bersama mendata potensi SDM jika keadaan memaksa Tim untuk melakukan evakuasi. Jika terjadi hal yang memburuk, semua sudah siap,” jelas Ading.
Hari Jum’at sore (25/12) Tim Rescue ACT dengan personel lokal kembali mendistribusikan 2.000 masker untuk warga Ngadisari dan sekitarnya. Dalam guyuran hujan abu aktivitas pembagian masker tetap berjalan sesuai skenario.[] (ding)
Ayo Berpartisipasi
Express Donation
0
2.1K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan