Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah melakukan groundbreaking di sejumlah proyek yang sangat strategis di Kalimantan Timur. Salah satu yang telah diluncurkan adalah sebuah proyek pembangunan jalur Kereta Api Borneo.

Kereta Api Borneo ini bakal menghubungkan Pelabuhan Buluminung dengan BHP Biliton's Indomet Coal Project dengan panjang mencapai 352 kilometer untuk lintas selatan.

Selanjutnya, untuk lintas utara bakal menghubungkan BHP Biliton's Indomet Coal Project dengan Pelabuhan Bayan dengan panjang mencapai 223 kilometer.



Mungkin perlu diketahui bahwa Proyek Kereta ini merupakan yang pertama di Kalimantan dan bakal dibangun dalam kurun waktu 5 tahun. Menurut Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin, proyek tersebut adalah sebuah jawaban dari sekian lama mimpi masyarakat di Kalimantan agar dapat mempunyai kereta.

"Di era Pak Jokowi lah mimpi orang Kalimantan punya kereta api dapat terwujud," ujar Saleh Husin saat mendampingi Presiden Jokowi meresmikan dimulainya proyek Kereta Api Borneo, di Penajam Paser Utara, Kamis (19/11/2015).

Sedangkan untuk Jokowi sendiri mengingatkan supaya proyek dari Kereta Api Borneo yang telah diresmikan tersebut harus dapat terwujud, jangan hanya berhenti pada groundbreaking atau berhenti di tengah jalan.

Kutipan hatree.com, Jokowi juga berjanji kalau bakal datang kembali untuk dapat mengecek kelancaran proyek Kereta Api Borneo pada beberapa bulan ke depan.



Saya pastikan 3-4 bulan lagi pasti akan saya cek. Harus ingat kalau kerja sama saya nggak ada cuma groundbreaking," ujar Jokowi.

Jokowi menambahkan, dia senang sekali hadir dalam peresmian proyek infrastruktur. Namun, dia berharap proyek yang sudah diresmikan harus segera berjalan hingga selesai.

"Yang namanya groundbreaking itu proyeknya harus sudah dimulai. Pasti saya akan cek lagi (progress proyek tersebut)," tutur Jokowi.

KA Borneo adalah proyek kereta api pertama di Kalimantan. Selain mengangkut barang seperti batu bara dan kelapa sawit, KA Borneo juga disiapkan untuk mengangkut penumpang

Sumber