- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
11 Tahun Tsunami Aceh


TS
namima
11 Tahun Tsunami Aceh
Quote:

JAKARTA - Sebelas tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 26 Desember 2004, menjadi hari yang kelam bagi warga Nangroe Aceh Darusallam. Gempa berkekuatan 9.3 SR disusul gelombang tsunami telah menyapu bangunan-bangunan di Aceh. Tak hanya itu saja, gelombang tsunami itu juga telah merenggut lebih dari 200 ribu jiwa.
Saat itu, gempa mengawali 9,3 SR mengawali hari kelam saat itu. Sekira pukul 8.00 WIB gempa yang berpusat pada kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 kilometer, merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh. Gempa ini bahkan dirasakan hingga Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Beberapa jam setelah terjadinya gempa, masyarakat di pesisir Aceh dipanikkan dengan adanya gelombang tsunami yang ketinggiannya mencapai sembilan meter itu. Akibatnya, ratusan ribu jiwa melayang akibat gelombang dahsyat ini.
Berdiri di atas pertemuan dua lempeng dunia, Aceh termasuk wilayah rawan bencana. Gempa disusul tsunami pada 26 Desember 2004 bukanlah kali pertama yang menerjang pesisir ujung Sumatera itu. Maka, mutlak butuh kesiapsiagaan masyarakat menghadapi kemungkinan terulangnya bencana serupa di masa mendatang.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Aceh akan menggelar upacara mengenang 11 tahun tsunami Aceh. Untuk tahun ini, peringatan 11 tahun tsunami akan dipusatkan di Masjid Rahmatullah, Lampuk, Kecamata Lhok Nga, Kabupaten Aceh Besar, pada hari ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Reza Fahlevi, menjelaskan acara sengaja dipusatkan di Lampuuk, mengingat daerah ini termasuk salah satu terparah diterjang tsunami 2004, dan telah banyak mendapat perhatian masyarakat internasional.
Upacara tsunami kali ini bertajuk “Memajukan Negeri Membangun Masyarakat Siaga Bencana” diharapkan tak hanya semata hanya untuk berkumpul, mengenang, bernostalgia dan berakhir begitu saja. Acara ini nantinya akan diisi dengan kegiatan zikir bersama dan tausyiah.
"Masjid Rahmatullah adalah satu-satunya bangunan yang berhasil selamat dari gelombang tsunami saat itu. Masjid dengan desain dan arsitekturnya yang indah ini juga telah menjadi masjid yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik nusantara maupun wisatawan asing lainnya khususnya wisatawan Malaysia," katanya, Jumat 25 Desember 2015.
(aky)
http://news.okezone.com/read/2015/12...n-tsunami-aceh
tidak terasa sudah 11thn kejadiaan itu terjadi... smoga seluruh korban tenang d alam sana..

0
1.2K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan