Maskapai Lion Air kembali jadi sorotan. Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap tangan satu pilot dan dua awak pesawat maskapai berlogo singa itu saat pesta sabu. Wajah Lion Air kini semakin buruk.

Kemarin, BNNmenjelaskan perihal penangkapan itu kepada media. Kepala BNNKomjen Budi Waseso menjelaskan, Sabtu lalu pihaknya menggerebek sebuah apartemen yang ada di Jalan Marsekal Suryadarma, Tangerang, Banten. Dari penggerebekan itu, Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Banten dan polisi mengamankan seorang pilot berinisial SH (34), pramugara berinisial MT (23), seorang pramugari SR(20) dan seorang ibu rumah tangga berinisial NM (33). Keempat orang ini diamankan ketika selesai pesta narkoba jenis sabu-sabu dan ganja. "Tapi masih ada sisa narkoba bekas pakai yang kami amankan," kata pria yang biasa disapa Buwas di kantornya, kemarin.

Saat ini, keempat orang itu masih menjalani pemeriksaan secara intensif di BNNP Banten di Tangerang. Pihaknya sudah melakukan tes urine terhadap semua pelaku itu dan semuanya positif menggunakan narkoba. Untuk pilot dinyatakan positif menggunakan ganja atau yang lebih populer dengan sebutan cimeng. Sedangkan pramugari dan pramugara Lion Air beserta seorang IRT positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu. "Mereka bukan pasangan suami istri," timpal Kepala BNNP Banten, Kombes Heru Febrianto.

Buwas melanjutkan, pilot yang tertangkap ini baru pindah kerja dan baru diangkat menjadi pegawai di sebuah maskapai. Maskapai mana? Buwas tak mau membeberkan asal tempat ketiga orang tersebut bekerja. Namun, kata dia, pilot dan 3 kru sudah dipecat dari maskapai tempat mereka bekerja. "Hasil keputusan dari pimpinan maskapai itu, ketiga oknum sudah dilakukan pemecatan per hari Senin," ujarnya.

Manajemen Lion Grup membenarkan ada sejumlah krunya yang ditangkap BNNP Banten karena diduga pesta sabu. Direktur Utama Edward Sirait mengatakan kru penerbangan yang ditangkap adalah satu kopilot, satu pramugari dan satu pramugara.

"Inisial juga sudah kami dapatkan, tapi kami harus cocokkan ke bagian HRD agar tidak salah orang, karena nama pegawai kan bisa saja sama," kata Edward, kemarin.

Dia menyesalkan ada sejumlah pegawainya yang melakukan tindakan kriminal. Padahal, maskapainya selama ini telah menjalankan prosedur yang jelas dan tegas terkait penyalahgunaan narkoba. "Tes urine dilakukan kru penerbangan sebelum terbang. Kami juga menggandeng BNN untuk pencegahan dan penyuluhan soal narkoba ini. Bahkan, jika ada suspect saja, langsung saya pecat, karena ini menyangkut banyak orang," tegasnya.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berjanji akan menindak tegas pilot yang ketangkap nyabu. Dia masih menantikan data dari BNN mengenai identitas pilot dan kru pesawat itu. "Sanksi berat. Izin pilotnya kita cabut langsung. Nggak akan diterbitkan lagi, kalau narkoba ya," kata Jonan di Istana Negara, kemarin.


Sumber


MENTERI JONAN HARUS CABUT IJIN LION AIR ....

BEKUKAN OPERASIONAL LION AIR..... TUTUP LION AIR ....

AYO MENTERI JONAN..... KAMU BISAAAAAAAAAAAAA