
Merdeka.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dibuka menguat 33 poin ke level Rp 13.638 per USD. Rupiah menguat dibanding penutupan perdagangan kemari di Rp 13.671 per USD.
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar diprediksi bergerak di rentang Rp 13.638 per USD hingga Rp 13.672 per USD.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, masih positifnya laju EUR terhadap laju USD yang didukung oleh penguatan mata uang lainnya antara lain AUD, JPY, CHF, KRW, CNY, dan beberapa mata uang lainnya memberikan sentimen positif pada laju Rupiah.
Kembali menguatnya harga minyak mentah dunia di pasar komoditas global berimbas pada pelemahan laju USD sehingga dapat dimanfaatkan oleh sejumlah mata uang lainnya tersebut untuk dapat bergerak positif.
"Tidak hanya itu, imbas keputusan BoJ yang tidak menambah stimulus berimbas pada penguatan JPY dan sikap optimisme dari para petinggi BI terhadap laju Rupiah yang akan stabil di tahun depan turut memberikan sentimen positif," ujarnya dalam riset harian.
Dengan masih melemahnya laju USD memberikan kesempatan bagi menguatnya Rupiah sehingga dapat bertahan dalam tren positifnya. Diharapkan data-data yang muncul dapat direspon positif laju Rupiah dapat kembali mengalami kenaikan.
"Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat mempengaruhi laju Rupiah. Laju Rupiah di atas target resisten 13.868. Rp 13.645-13.590 (kurs tengah BI)."
Ramai Aksi Beli IHSG Dibuka Menguat 2 Poin
Merdeka.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,04 persen atau 2,01 poin ke level 4.519. Sementara indeks LQ45 juga dibuka menguat 0,05 persen atau 0,38 poin ke level 779,54.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, pada perdagangan Rabu (23/12) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4480-4495 dan resisten 4525-4538.
"Adanya aksi beli menahan laju IHSG dari potensi penurunannya. Potensi kenaikan ini akan dapat terjaga bila aksi beli masih terjadi yang juga ditopang oleh masih positifnya laju bursa saham global. Untuk itu, tetap cermati akan posisi dan arah pada IHSG," ujarnya dalam riset harian.
Alhamdulillah makin hari makin nunjukin progres yg baik, semoga menjadi awal bangkitnya Indonesia