Yuan Jadi Mata Uang Zimbabwe, Cina Hapus Utang
RABU, 23 DESEMBER 2015 | 04:24 WIB
TEMPO.CO, Harare - Zimbabwe telah mengumumkan untuk menggunakan Yuan sebagai mata uang yang sah di negara tersebut. Penggunaan yuan tersebut direncanakan mulai berlaku di negara itu pada awal tahun depan. Pelegalan Yuan sebagai alat transaksi sah di Zimbabwe menyusul penghapusan utang senilai US$ 40 juta (sekitar Rp 554 miliar) oleh Cina.

Seorang ibu menggendong anaknya saat mengambil bantuan makanan dari World Food Programme (WFP) di Chiredzi Mupinga, Zimbabwe, 6 Oktober 2015. Anomali cuaca yang disebabkan oleh pemanasan Samudera Pasifik, kemungkinan akan menyebabkan banjir di khatulistiwa Afrika dan kekeringan di Afrika selatan
"Mereka mengatakan menghapus utang kami yang jatuh tempo tahun ini, maka yuan akan resmi menjadi alat transaksi perdagangan antara Cina dan Zimbabwe dan alat pembayaran resmi di Zimbabwe" kata Menteri Keuangan Zimbabwe, Patrick Chinamasa.
Chinamasa juga mengumumkan bahwa Zimbabwe resmi akan membuat yuan Cina menjadi mata uang yang sah karena berusaha untuk meningkatkan perdagangan dengan Beijing.
Negara Afrika bagian selatan tersebut meninggalkan mata uangnya sendiri pada 2009 setelah terjadi hiperinflasi sehingga mata uangnya tidak bisa digunakan lagi. Kemudian mereka mulai menggunakan mata uang asing, termasuk dolar AS dan rand Afrika Selatan.
Yuan kemudian ditambahkan ke keranjang mata uang asing, tetapi selama ini penggunaannya belum disetujui untuk transaksi umum di pasar yang didominasi oleh dolar AS. "Kepala bank sentral Zimbabwe John Mangudya telah melakukan negosiasi dengan Bank Rakyat Cina untuk melihat apakah kami dapat meningkatkan penggunaannya di sini", ujar Chinamasa, seperti yang dilansir Guardian pada 22 Desember 2015.
Cina adalah mitra dagang terbesar Zimbabwe menyusul isolasi Zimbabwe oleh negara-negara Barat. Isolasi ini terjadi lantaran Barat menuduh pemerintah Zimbabwe telah membiarkan pelanggaran hak asasi manusia di negara yang beribukota Harare tersebut.
Pada awal Desember, Presiden Cina, Xi Jinping melawat Zimbabwe dan memimpin penandatanganan berbagai perjanjian, terutama untuk meningkatkan dan membangun kembali infrastruktur Zimbabwe seperti pembangkit listrik.
kl indonesia mau di hapus utangnya ama china ganti rupiah pakai yuan...gimana berminat ???