Jenis Kulit Normal
Perawatan yang cukup minimal dan praktis menjadi pilihan terbaik untuk kulit jenis normal. Jika Anda memiliki jenis kulit ini, Anda sangat beruntung, kenapa ? biasanya jenis kulit normal terbebas dari noda yang disebabkan oleh minyak yang berlebih. Nah, kondisi minyak yang terdapat dalam kuli jenis normal sangat seimbang, sehingga kulit cenderung mudah bersih dan tidak berjerawat apabila kita tepat merawatnya.
Jenis Kulit Sensitif
Kulit jenis sensitif memiliki kecenderungan mudah terkena masalah kulit, terlebih jenis kulit ini mudah pecah. Kulit yang sensitif diperlukan perawatan yang benar-benar tepat, pengaruh lingkungan yang buruk seperti, debu, kotoran atau sering terkena sinar matahari secara berlebihan tentu dapat sangat mudah merusak kulit jenis ini.
Nah, ada baiknya untuk Anda yang memiliki jenis kulit ini, hindari kosmetik yang berbahan kimia, seperti parfum yang secara langsung dapat menyebabkan masalah pada kulit sensitif. Lebih baik untuk perawatan kulit sensitif, menggunakan perawatan yang simpel, ringan dan tanpa bahan kimia. Banyak perawatan kulit melalui berbagai macam tanaman herbal, Anda harus mencobanya.
Jenis Kulit Berminyak
Nah, apabila kita memiliki jenis kulit yang satu ini, diperlukan perawatan yang extra. Sudah kita ketahui bahwa jumlah produksi minyak pada jenis kulit ini sangat berlebihan. Mudahnya timbul jerawat, noda, dan pori-pori besar adalah beberapa diantara masalah kulit yang cenderung mudah dialami oleh jenis kulit berminyak.
Mencuci dan membersihan wajah secara teratur dan telaten, adalah hal yang penting dan perlu perhatian lebih untuk jenis kulit berminyak.
Jenis Kulit Kombinasi
Kulit kombinasi lebih banyak dimiliki oleh setiap orang. Dimana jenis kulit ini merupakan campuran dari jenis kulit kering dan jenis kulit berminyak. Campuran kedua jenis kulit ini, bisa terjadi di daerah wajah tertentu. Misalnya jenis kulit kering di area pipi dan hidung, sedangkan jenis kulit berminyak ada di dahi.
Jenis Kulit Kering
Perawatan tepat dan telaten dibutuhkan oleh jenis kulit kering. Jenis kulit kering merupakan kebalikan dari jenis kulit berminyak, dimana jenis kulit kering ini sangat kekurangan minyak, sehingga membuat kulit menjadi kering. Pelembab wajah yang tepat harus menjadi prioritas utama pada jenis kulit kering. Terlebih jenis kulit ini memerlukan asupan air yang baik, jadi ada baiknya kita rajin minum air. Salah satu keuntungan memiliki jenis kulit ini, biasanya jarang terkena masalah jerawat.
Itulah kelima jenis kulit yang penting untuk kita ketahui. Nah, sekarang kita masuk ke cara mengetahui jenis kulit. Berikut langkah-langkah sederhana yang harus kita lakukan untuk mengetahui jenis kulit kita :
Secara ideal dan klinis tentunya untuk mengetahui jenis kulit adalah menemui dokter kulit, ya kita harus berkonsulatsi dengan dokter kulit. Namun, ternyata kita juga bisa mengetahuinya sendiri melalui praktek dan alat yang sederhana. Langkah pertama yang harus kita sediakan adalah cermin yang seukuran dengan wajah kita, tapi bebas ukurannya.
Ada beberapa hal yang harus kita hindari ketika melakukan tes ini, berikut diantaranya :
Tes dilakukan pada ruangan yang bebas AC (Air Conditioner) dan sebelum melakukan tes ini, Anda juga sebelumnya jangan berada di ruangan ber-AC, setidaknya 1,5 jam sebelum melakukan tes ini. Perlu diketahui, udara di ruangan AC dapat membuat kulit menjadi kering dan mempengaruhi hasil tes.
Hindari mencuci wajah, 1 jam sebelum melakukan tes.
Satu jam setengah sebelum melakukan tes dilarang keluar rumah atau melakukan aktivitas di bawah sinar matahari.
Berikut adalah cara melakukan tes cermin, untuk mengetahui jenis kulit.
Tempelkan wajah pada cermin bersih yang telah disedikan. Pastikan dahi, hidung, dan dagu berada pada satu garis lurus. Nah, setelah menempel, tekan pipi pada cermin dengan membalikan wajah dari kiri ke kanan dan kemudian sebaliknya. Intinya, Anda harus menempelkan setiap bagian wajah (dagi, hidung, pipi) pada cermin.
Cara Membaca Hasil Tes Yang Telah Dilakukan
-
Kulit berminyak
Bila terdapat bekas minyak di cermin, pada area T wajah dan pipi, maka wajah Anda berminyak. Ciri-ciri lainnya, pori-pori wajah yang besar dan wajah yang mengkilap.
-
Kulit kering
Bila tidak terdapat bekas minyak di cermin, kecuali bekas bulu pada wajah, maka kulit Anda kering.
-
Kulit kombinasi
Bila bekas minyak hanya terdapat pada area T wajah (hidung dan dahi), maka kulit Anda masuk kategori tipe campuran. Jenis kulit ini merupakan tipe yang paling normal dimiliki banyak orang. Area T pada wajah selalu lebih berminyak daripada bagian lain, karena di sanalah kelenjar minyak terbanyak. Pipi Anda akan kering, sedangkan hidung dan dahi lebihSak.
-
Kulit sensitif
Tipe kulit ini sulit dikenali dengan tes cermin. Kulit sensitif bisa jadi berminyak ataupun kering. Untuk itu, tekanlah wajah pada cermin dengan cukup lama. Bila Anda merasakan perih, maka jenis kulit Anda sensitif. Kulit jenis ini tidak cocok dengan sebagian besar kosmetik.
sumur
Untuk mengembalikan kilau rambut yang hilang dan menjadikan rambut dalam kondisi yang sehat, berikut ini beberapa tips dalam merawat rambut dan kulit kepala:
1. Pilih Produk yang Sesuai
Masih banyak orang yang asal-asalan dalam memilih produk shampo dan kondisioner, padahal memilih produk yang tepat sesuai jenis rambut sangat penting untuk menghindari rambut dari ketombe dan kerontokan. Dr. Lilik Norawati menjelaskan ciri-ciri penampakan rambut sesuai jenis rambut:
- Rambut kering: Penampilan rambut gersang dan kaku, warnanya pudar atau kemerahan, rambut tipis, rapuh dan ujungnya berbelah.
- Rambut berminyak: Tampak basah dan lengket, sering disertai dengan ketombe
- Rambut normal: Lembut dan halus, bercahaya dan mudah ditata.
2. Jangan Hanya Gunakan Shampo Hanya Pada Rambut
Saat keramas, jangan hanya menggunakan shampo hanya pada bagian rambut, namun shampo juga harus menyentuh kulit kepala. Saat bershampo, lakukanlah pijatan ringan pada kulit kepada untuk melancarkan aliran darah. Namun, hindari menggosoknya menggunakan kuku karena bisa melukai kulit kepala.
3. Hindari Terlalu Sering Keramas
Keramas dengan shampo dapat membuat rambut dan kulit kepala menjadi bersih, namun hindari melakukannya terlalu sering karena bisa mengangkat minyak alami pada kulit kepala dan rambut. Akibatnya rambut malah menjadi kusam. Keramaslah sekitar dua atau tiga kali sehari.
4. Gunakan Kondisioner
Setelah shampo, jangan lupa untuk menggunakan kondisioner pada bagian tengah hingga batang rambut. Kondisioner berfungsi untuk menutup kembali kutikula yang terbuka setelah menggunakan shampo sehingga rambut menjadi lebih sehat dan berkilau.
5. Masker Rambut
Hanya menggunakan shampo dan kondisioner saja tidak cukup untuk merawat rambut. Untuk mendapatkan nutrisi rambut yang lebih maksimal, pakailah masker rambut minimal satu atau dua minggu sekali. "Nutrisi saat perawatan dengan masker masih ada dan bekerja setelah berhari-hari melakukan masker. Kalau sekedar kondisioner, maka nutrisinya tidak tahan lama," terang Sonny.
6. Lakukan Trim
Trim atau menggunting ujung-ujung rambut sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan rambut. Biasanya jika rambut rusak, kondisi batang rambut akan terlihat pecah-pecah atau ujungnya bercabang, saat itulah Anda harus melakukan trim pada rambut.
sumur
Masih banyak wanita yang kurang tepat dalam mengaplikasikan produk-produk perawatan kulit. Banyak kesalahan wanita yang hanya mengoleskan krim atau lotion dan berharap hasilnya akan langsung terlihat. Padahal, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan agar produk skin care dapat bekerja lebih efektif. Berikut ini tipsnya dari Allure.
1. Scrub
Jika biasanya Anda hanya membersihkan wajah dengan facial foam atau cleansing milk, kini lakukan juga pengelupasan atau eksfoliasi kulit minimal dua kali seminggu dengan scrub. Pengelupasan berguna menyingkirkan sel kulit mati sehingga produk kecantikan bisa lebih mudah terserap kulit.
"Bayangkan permukaan epidermis kulit Anda. Sel-sel kulit mati pada permukaan kulit seperti tirai yang menghalangi krim untuk masuk. Anda harus menyingkirkannya agar nutrisi dari krim perawatan bisa masuk," jelas dermatologis Amy Wechsler.
2. Gunakan Sesuai Urutan
Hal ini berlaku jika Anda memakai beberapa rangkaian produk sekaligus. Lakukanlah dalam tahapan yang benar. Apapun jenis perawatan Anda gunakan, baik itu anti-aging, jerawat atau noda hitam, produk yang memiliki bahan aktif untuk mengatasinya harus diaplikasikan terlebih dahulu. Aplikasikan produk berdasarkan formula dan teksturnya. Serum, biasanya bertekstur lebih ringan dan cair serta cepat terserap kulit. Jadi akan lebih efektif jika dioleskan paling pertama, baru dilanjutkan dengan sunscreen (siang hari) atau krim malam (malam hari).
3. Produk Skin Care Lebih Bekerja Ketika Kulit Masih Lembab
Waktu terbaik untuk mengoleskan produk perawatan adalah ketika kulit dalam keadaan lembab setelah Anda membersihkan wajah. Kulit yang lembab bereaksi seperti sponge --segera menyerap apapun yang datang. Jadi, jangan tunda terlalu lama untuk mengoleskan krim atau lotion setelah Anda mandi atau cuci muka.
4. Bersihkan Wajah dengan Air Hangat
Saat Anda mencuci muka dengan air hangat, temperatur kulit akan meningkat, menyebabkan pembuluh darah dan pori-pori membesar. Reaksi ini berguna untuk mendinginkan wajah. Saat pembesaran itulah, kulit jadi lebih mudah menyerap nutrisi.
"Ruang di antara sel-sel kulit memberikan area yang lebih luas untuk penyerapan dan membantu formula dalam produk lebih mudah masuk. Ditambah lagi, bahan-bahan aktif yang masuk dan interaksi dengan sel akan lebih cepat saat kulit dalam keadaan hangat," ujar dermatologis Heidi Waldorf.
sumur