Tips Agar Terhindar Dari Bea Cukai Indonesia yg Sedang Resek
TS
getslead
Tips Agar Terhindar Dari Bea Cukai Indonesia yg Sedang Resek
Quote:
Warga asing semakin dipusingkan dengan peraturan – peraturan bea cukai Indonesia yang akhir – akhir ini heboh di bandara Soekarno Hatta. Peraturan ini bagi beberapa orang sangat merugikan, bahkan bagi warga Indonesia sendiri juga. Ada yang mengaku kalau tidak tahu menahu soal peraturan bea cukai dan ada yang mengaku kalau kebijakan Indonesia terlalu OVER, seperti contohnya yang dialami oleh warga dari Arab yang membeli hadiah iPhone dan iPad untuk istrinya yang kemudian diperiksa oleh tim bea cukai bandara dan mengharuskan dia untuk membayar 6 juta Rupiah.
Namun yang menjadi pertanyaannya adalah, apa saja peraturan bea cukai Indonesia sehingga kita bebas dari pajak? Berikut adalah peraturan – peraturan Bea Cukai Indonesia!
Bila anda membawa barang dari luar negeri (barang pribadi penumpang, bukan barang dagangan), maka anda akan dibebaskan dari segala biaya bila:
Quote:
Quote:
Total nilai pabean barang tidak melebihi USD $250 per orang atau USD $1,000 per keluarga. Maksimal 1 liter cairan yang mengandung etil alkohol; misal minuman keras atau pafrum
Maksimal 200 barang sigaret
Maksimal 25 batang cerutu
pemeriksaan oleh bea cukai via beacukai.go.id
Itulah peraturan bea cukai yang berlaku di Indonesia, sebuah artikel di TravelSingapura membagikan beberapa tips agar bebas dari bea cukai :
Spoiler for Baca Gan...:
Quote:
*Jangan membawa barang elektronik baru dalam dus berlebihan, bila jumlahnya banyak, sebisa mungkin barang elektronik dikeluarkan dari dus, dan kalau bisa ditaruh di tas yang terpisah-pisah
*Jangan membawa rokok berlebihan, lagipula rokok di Indonesia lebih nikmat dibanding rokok dari luar negeri
*Bila anda membawa minuman beralkohol, jangan banyak-banyak jumlah botolnya. Cukup bawa 1 botol aja yang besar, atau 2-3 botol kecil-kecil, dan lebih baik ditenteng saja, jangan masukin tas.
*Bila anda membawa parfum, bawalah dalam jumlah yang wajar, jangan banyak-banyak. Lebih baik lagi bila dusnya dibuka.
*Jangan banyak-banyak bila anda membawa olahan hewan semacam dendeng; bila jumlahnya tidak wajar, barang anda bisa dikarantina
*Jangan membawa uang tunai dalam jumlah banyak (maks: 100 juta)
*Bila anda beli tas baru harganya mahal, langsung pakai saja jangan ditaruh di bagasi
*Jangan lupa siapkan kuitansi/bon untuk barang-barang yang baru anda beli
Adapun barang jalur merah yang pasti akan dikenakan bea cukai atau perlu dikarantinakan
Quote:
1. Barang-barang bawaan pribadi yang melebihi batas-batas di atas
2. Hewan, ikan, tanaman atau produk-produk turunannya
3. Berupa narkotika, psikotropika, obat – obatan, senjata api, senjata angin, senjata tajam , amunisi, bahan peledak, benda / publikasi pornografi.
4. Berupa film sinematografi, pita video berisi rekaman, video laser disc atau piringan hitam.
5. Berupa uang dalam Rupiah atau dalam mata uang asing senilai Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) atau lebih.
Quote:
Bagaimana menurut warga Indonesia terhadap peraturan bea cukai Indonesia? Terlalu OVER atau memang pantas? Semoga informasi ini dapat membantu teman – teman semua yang sedang berpergian atau yang sedang berencana liburan dengan barang belanjaannya sewaktu pulang ke Indonesia.
Komen bermutu menurut TS
Quote:
Original Posted By cheanizer►Benernya, kebijakan gini juga buat ngelindungin produksi dalem negeri kita., kalau orang semaunya bisa bawa barang dari luar negeri terus di jual di sini tanpa pajak, kasihan donk para produsen/suplayer dalem negeri kita.
Kan pemerintah ngontrol export import dari pajak yang di berlakukan. makin gede pajak import. makin mahal barangnya. nah, yang pada masuk lewat koper penumpang kan ngak kena pajak import. ya susah ngontrolnya. terlepas itu mau di jual lagi atau di pake sendiri.
Aturanya udah bener. 250 dolar per person benernya juga ngak dikit dikit amat. karena kadang pakaian tidak di hitung. hp yang di kantongin juga kadang juga ngak di hitung. kalo agan punya jam tangan emas seharga 500 juta tapi kalo di pake kadang juga ngak di hitung.
Yang jadi garis bawah benernya perlakuan mereka terhadap para pengunjung (entah warga sendiri atau warga dari negara lain). kadang sikapnya ketus. lebih memerintah. kayak komandan pleton merintah anak buahnya baris berbaris. blas ngak ada ramah ramahnya. Gue yang ngerti dan maklum dengan aturan bea cukai pun ngak nyaman kalo pas ngelewatin mereka. apalagi turis yang kagak tau. mana bahasa inggris mereka terbatas banget pula.
Pernah ada suatu ketika ada turis dari thailand satu keluarga dengan anak kecil masuk bareng gw di tanyaain pake bahasa indonesia, mereka njawab pake bahasa inggris kalo ngak ngerti bahasa indonesia, Terus petugasnya itu pergi gitu aja tanpa permisi buat cari temennya yang bisa bahasa inggris. niggalin turis yang kebingungan ngak boleh masuk itu sama keluarganya gitu aja. ngak sopan sekali.
