PASAMAN – Tim Emergency Response ACT bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumatera Barat, Kamis (17/12), mendistribusikan bantuan paket sembako, logistik, dan personal Hygine, kepada 200 jiwa korban banjir bandang, di jorong Kampung Paraman Dareh, Nagari Aia Mangih, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar).

"Sampai dengan hari ini para pengungsi masih membutuhkan bantuan. Kebutuhan yang sangat mendesak diantaranya: air bersih, makanan siap saji, air mineral, pakaian, dan kebutuhan sehari-hari lainnnya,”tutur Hamdi, salah seorang relawan dari MRI Sumbar.

Hamdi mengungkapkan banjir bandang terjadi pada Selasa (15/12), saat adzan Maghrib didahului dengan hujan lebat mengguyur desa tersebut selama 2 jam. Sehingga banyak tebing sungai yang longsor. Terjadi sedimentasi di dasar sungai. Sehingga dasar sungai hampir sama tinggi dengan pemukiman. Sekitar 400 jiwa menjadi korban yang saat ini mengungsi, terdiri dari orang dewasa, anak-anak dan lanjut usia (lansia). Terdapat 1 rumah hanyut , 3 rumah rusak berat, 20 rumah rusak sedang dan ringan.

“Saat ini para pengungsi masih berada di sekolah-sekolah dan di tempat Dinas Sosial di Kabupaten Pasaman,”tutur Hamdi.

Tim ACT dan MRI Sumatera Barat, bersama Polisi, TNI, dan warga masih terus berjibaku bahu-membahu membersihkan akses jalan raya dari ranting-ranting, pohon kayu dan sampah pasca banjir bandang terjadi.

“Tim kita sampai dengan saat ini masih terus bekerja keras bersama aparat dan warga membersihkan sampah akibat banjir, yang mengganggu akses transportasi,”jelas Ahmad Muslim dari ACT. Ia menambahkan, hingga saat ini belum ada bantuan dari berbagai lembaga sosial / kemanusiaan, kecuali bantuan dari ACT dan Pemda Kabupaten Pasaman. [] (mhjr)

Express Donation