- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Partnership Unilever-ACT Distribusikan Bantuan untuk Pengungsi Sinabung


TS
act.id
Partnership Unilever-ACT Distribusikan Bantuan untuk Pengungsi Sinabung

KARO – Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Karang Taruna Indonesia (KTI) Kabupaten Karo mendistribusikan bantuan personal hygiene dari Unilever Indonesia untuk pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung.
Bantuan diberikan pada Kamis siang (17/12), dan pusat penyalurannya di Gedung Serba Guna GBKP Kabanjahe, Karo. Bantuan berupa pasta gigi, sabun mandi dan cuci, sabun cuci gerabah, pewangi, dan lain-lain berasal dari Unilever yang telah lama bersinergi dengan ACT dalam aksi-aksi distribusi bantuan untuk korban bencana atau pun program bantuan nonbencana. Tahun yang lalu, di bulan yang sama, ACT-Unilever juga menyalurkan bantuan yang sama.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Karo Rahmat Tarigan mengatakan kegembiraannya bisa bersinergi dengan ACT membantu korban erupsi Gunung Sinabung.
“ Selama ini lebih banyak bantuan yang ada dalam bentuk pangan. Kebutuhan untuk merawat kesehatan badan, seperti kebutuhan untuk mandi, sepertri sabun, sikat dan pasta gigi, juga tak kalah penting,” ujar Rahmat Tarigan.
Rahmat berharap, ACT tetap mendampingi para pengungsi korban Sinabung yang telah bertahun-tahun tinggal di pengungsian. Saat ini masih ada sembilan titik pengungsi. Sementara pengungsi di GBKP ada 420 kepala keluarga, atau sekitar 1.518 jiwa, terdiri dari 734 pria, 784 perempuan, 89 lansia, 138 balita, 12 ibu hamil, dan 22 bayi.
“ Pengungsi tersebut berasal dari Desa Singgarang – garang, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, yang berjarak tiga kilometer dari Sinabung,” ujar Rahmat.
Aktivis Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan ACT Cabang Medan, Susanto Ginting agak risau dengan kondisi pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung.
“ Semenjak diungsikan, sampai dengan saat ini mereka masih mendiami posko pengungsian, belakangan ini, pengungsi Sinabung kian terlupakan karena jarang media cukup intensif memberitakan kondisi dan nasib pengungsi,” keluh Susanto, yang sebenarnya juga berstatus sebagai pengungsi karena rumahnya juga hancur dilalap awan panas Gunung Sinabung.
Sementara itu, Vice President ACT Insan Nurrohman mengimbau semua pihak, baik Pemerintah Pusat maupun Daerah, serta masyarakat Indonesia untuk bersama-sama bergotong royong mencari solusi bagi masa depan para pengungsi korban erupsi Sinabung. Insan Nurrohman berharap ada political will baru dari Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, yang berpihak kepada pengungsi.
“ Kita tidak bisa membiarkan korban terdampak erupsi Sinabung terus berada dalam tenda-tenda, atau ditampung bersama di suatu gedung. Harus ada solusi, apakah relokasi atau apa,” desak Insan.
Saat ini dari total 9 titik pengungsi di sekitar Gunung Sinabung, total pengungsi ada 2.590 kepala keluarga, 9.139 jiwa.
“ Sementara masih ada 2.035 KK lagi yang saat ini bertahan di hunian-hunian sementara di luar posko pengungsian, bertahan dengan kehidupan serba terbatas,” tegas Insan. [Santo]
Ayo Berpartisipasi
Express Donation
0
702
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan