Pica adalah sebuah gejala gangguan jiwa yang akan menyebabkan seseorang kerap mengkonsumsi benda-benda yang bukan makanan, seperti kotoran, kapur, lem, bahkan sabun mandi.

hal inilah yang diketahui menimpa seorang gadis berusia delapan tahun mengalami sakit.

Kedua orangtuanya tak menyadari hal tersebut sampai akhirnya mereka dibuat terkejut melihat sesuatu yang menutupi saluran dalam perut putrinya.



Nanda Sari (8), awalnya tinggal di rumah kakek dan neneknya karena kedua orangtuanya bekerja di tempat yang cukup jauh.

Kedua orangtuanya berjanji akan selalu berusaha untuk menemuinya.


Akan tetapi, saat mereka mengunjungi putrinya untuk merayakan Idul Adha, mereka dibuat terkejut dengan apa yang mereka lihat.

Kondisi putrinya sangat memilukan, tubuhnya lemah dan nampak seperti anak kekurangan gizi.

Ayahnya berusaha untuk memberinya makan namun putrinya tak bisa menelan apapun.

Mengetahui hal ini, ia pun langsung melarikan putrinya ke rumah sakit dan tim dokter yang menanganinya langsung melakukan pemeriksaan X-ray.

Gumpalan inilah yang diduga menghalangi jalan dari makanan yang akan masuk ke dalam perutnya.

Tim dokter baru mendapatkan kejelasan setelah usai melakukan operasi dan mengeluarkan benda tersebut, yang ternyata merupakan sebuah gumpalan rambut seberat 4,5 pon.



Benda ini sudah menutup saluran pencernaannya dan membuatnya merasakan sakit hingga tak dapat mengkonsumsi makanan.

Nanda diketahui merasa cemas saat kedua orangtuanya mengirimkannya untuk tinggal dengan kakek dan neneknya.

Ia mulai mengunyah rambutnya sendiri dan mulai memakannya, karena merasa stres tak bisa bertemu dengan ayah dan ibunya.

kasus serupa sempat menimpa seorang gadis bernama Indri (15).

Ia dilarikan ke rumah sakit setelah merasakan sakit dan tak mampu menelan air.

Di dalam tubuhnya, tim dokter menemukan gumpalan rambut sepanjang lima kaki, didiagnosa menderita sindrom Rapunzel.

Sindrom Rapunzel adalah sebuah kondisi yang menyebabkan seseorang kerap memakan rambut.

diduga tak hanya memakan rambutnya sendiri, tapi juga helaian rambut yang ia temukan serta rambut dari teman-temannya.

Hasil operasinya menyatakan kalau gadis ini mengalami kekurangan gizi hingga tak mampu berdiri sendiri.

Tak lama, gadis malang ini pun melakukan perawatan dengan seorang terapis untuk memulihkan kondisinya