Metrotvnews.com, Bandung: Tumpukan sampah tampak di beberapa tempat pembuangan sampah (TPS) di Kota Bandung, Jawa Barat. Sejak tiga hari lalu, sampah di beberapa TPS tak diangkut ke tempat pembuangana khir (TPA) Sarimukti.
Kondisi itu terjadi sebagai imbas dari gorong-gorong amblas di kawasan Citatah, Kabupaten Bandung Barat. Padahal, jalur itu merupakan akses utama pembuangan sampah dari Kota Bandung menuju TPA .
Misalnya tumpukan TPS di Jalan Djundjunan atau Pasteur. Bahkan tumpukan sampah melebar hingga bahu jalan. Kemacetan pun terjadi di jalan dari fly over Pasopati menuju Gasibu sebab kendaraan mengantre saat melintasi jalur tersebut.
"Kemarin-kemarin masih bisa diangkut tapi hanya satu kali jalan yang bisa kesana. Biasanya setiap hari bisa tiga kali. Jadinya sampah menumpuk di sini," kata Ade Nasrudin, 52, petugas sampah di TPS Pasteur, Jumat (18/12/2015).
Setiap hari, kata Ade, TPS Pasteur menampung kurang lebih sembilan ton sampah. Namun, dalam tiga hari terakhir, tumpukan sampah sudah melebihi kapasitas TPS.
"Iya biasanya setiap hari kalau normal bisa ngangkut sembilan ton sampah dengan tiga kali bolak-balik. Karena kapasitas truk untuk satu kali balikan bisa mengangkut tiga ton sampah. Tapi sekarang sudah tiga hari ini belum diangkut, cuma satu kali balikan aja itu juga beberapa hari lalu," paparnya.
Hal serupa pun terjadi di TPS Kebaktian, kawasan Kiaracondong, Bandung. Meskipun volume tumpukan sampah tidak sebanyak di Pasteur, namun bau tak sedap begitu menyengat ke hidung setiap kali warga melintasi TPS tersebut.
"Iya di sini juga sama udah kurang lebih tiga hari ini sampah belum diangkut. Belum tahu sampai kapan, kan jalan ke Sarimuktinya juga masih tutup buka. Macet. Paling waktu itu satu truk yang angkut kesana," ujar Iman Somin, 46, petugas sampah di TPS Kebaktian.
Sebelumnya, lalan nasional yang menghubungkan Padalarang dengan Cipatat ambles di daerah RT 3 RW 10, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat sejak 10 Desember lalu. Para pengguna jalan, terutama pengemudi kendaraan besar, harus antri untuk bisa melewati jalan tersebut termasuk truk sampah yang menuju ke TPA Sarimuki karena para petugas melakukan sistem buka tutup jalan.
RRN
http://jabar.metrotvnews.com/read/20...ndung-menumpuk
Waduh......