Kaskus

Entertainment

Heru BaskoroAvatar border
TS
Heru Baskoro
Pilih-pilih Pickuppada Bass?
Halo para bassists, emoticon-Big Grin
Pernah punya rasa penasaran dengan pickups ??? Mau ganti pickups tapi bingung mo ganti dengan apa ??? Ato bingung perbedaan pickup satu dengan yang lainnya ?? Well, emank banyak pilihannya. Aktif, pasif, single coil, humbucker, alnico, dan lain2nya. Bagaimana kita bisa tau yang cocok buat kita ??
Bertanya dengan sesama musisi yang menggunakan pickup yang berbeda adalah salah satu jalan untuk tahu bagaimana sound sebuah pickup, tapi ingat, 2 orang musisi dengan 1 alat musik yang sama akan menghasilkan 2 sound yang berbeda !! Atau terpesona dengan sound seseorang idola kita ??
Seperti Marcus Miller, Victor Wooten, Billy Seehan ??? jangan tertipu dengan endorsment semacam ini, karena mereka biasanya menggunakan pickups yang udah di customize. emoticon-EEK!:
Sewaktu memilih pickup, kita harus ingat, bahwa pickup adalah langkah awal dari sebuah signal berawal. Gak peduli sebarapa banyak uang yang kita habiskan untuk membeli kabel, ampli, efects, senar, preamp, DI box, dan lainnya, sound yang kita dapat hanya sebagus yang pickups bisa "tangkap" dan hasilkan.
Jadi kalo pickups di bass kita tidak bisa menangkap frekuensi tertentu, maka jangan harap bisa mendapatkan sound yang kita inginkan, tidak peduli kita habiskan sebanyak apapun uang untuk peralatan lainnya termasuk bass itu sendiri.
Nah berikut ini ada beberapa KONFIGURASI pickups:
1. Single Coil.
Pickup single coil adalah pickup pertama yang digunakan di bass2 pada saat awal nya. Design nya sangat simple, hanya ada magnet berbentuk tabung (pole pieces) yang dililit dengan kabel/kawat. Bisa berbentuk 4 buah pole pieces atau juga 2 pole pieces yang agak panjang untuk mencakup 2 senar sekaligus, atau bahkan 1 pole pieces yang panjang untuk mencakup 4 senar sekaligus. Sound yang dihasilkan dapat dibilang paling natural dari semua konfigurasi yang lain. Konfigurasi ini unggul dalam menangkap dan menghasilkan frekuensi mid yang punchy dan treble yang jernih. Tapi jelek nya, dapat menagkap 60 cycles hum, atau suara mendengung yang dihasilkan dari lampu panggung, adaptor effect, transformer ampli, monitor, dan alat2 lainnya yang menghasilkan medan magnet. Kalo sampai hal ini terjadi, biasanya bisa menimbulkan suara gemerisik atau bahkan mendengung dengan keras.
2. Humbucker. (ah, my fave emoticon-Big Grin )
Design yang sebenarnya adalah 2 buah single coil ditaruh berdampingan, dengan gulungan kabel yang terbalik antara 1 coil dengan 1 coil lainnya dan dengan kutub magnet yang berlawanan. Maka dapat menghilangkan 60 cycle hum ( ngilangin hum, makanya disebut humbucker). Khusus untuk Jazzbass, 2 pickup singel coil yang dinyalakan dengan output yang sama, maka akan menjadi humbucker, tapi dengan syarat salah satu coilnya digulung terbalik dan magnetnya juga terbalik. (MIM jazzbass fender 2 coilnya tidak terbalik, maka tidak humbucker, sedangkan MIA pickup necknya terbalik coil dan magnetnya)
Humbucker mempunyai power yang kuat dan sound yang dark atau lebih low, dan treble yang kurang dibanding dengan single coil. Disebabkan karena jumlah gulungan pada coilnya yang lebih banyak. Semakin banyak gulungan, powernya semakin besar, tapi treblenya semakin kurang. Humbucker bisa berbentuk terpisah seperti Precision style masa sekarang ini di bandingkan generasi Precision pada masa awal kemunculannya yang menggunakan design single coil seperti pada bass Fender Sting Signature. Dapat juga berupa Jazzbass style yang tipis itu, di letakan 2 buah coil yang sangat tipis berdempetan didalam rumah berbentuk Jazzbass pickups. Sekarang mungkin tidak hanya 2 coil yang dipakai, tetapi bisa sampai 4-8 coil.
3. Stack Humbucker
Design nya tetep menggunakan 2 buah coil yang berdampingan, hanya tidak berdampingan secara horizontal tapi secara vertikal. 1 coil di tumpuk dengan coil lainnya, sehingga bisa masuk ke rumah pickups yang tipis kayak jazzbass.

Berikut adalah Jenis dari pickup berdasarkan bentuk nya.
1. P style (Precision)
terdapat di fender precision, dengan bentuk dua buah coil terpisah di dekat neck yang yang biasanya adalah humbucker. Bisa di pasangkan dengan J-style di bridge, atau MM style di bridge. Sound yang dihasilkan biasanya treble dan bass yang besar, dan mid yang kurang.
2. J style (Jazzbass)
terdapat di fender Jazzbass, 2 buah pickup terpisah yang terpasan di dekat neck dan di dekat bridge.
Bila salah satu coilnya di gulung terbalik dan magnetnya juga terbalik, maka bila di aktifkan ke 2 nya dengan output yang sama, akan menjadi humbucker. Bisa di pasangkan dengan P style di neck J style di bridge, atau J style di neck dan MM style di bridge. Untuk beberapa design bass, MM style dab soapbar bisa di taruh di neck, dan J di bridge. Semua tergantung keinginan si pembuat bass.
untuk pickup jenis ini, mempunyai mid dan treble yang kuat.
3. MM style (Musicman)
Terdapat di Ernie ball MusicMan Stingray atau Sterling. 1 buah pickup besar yang biasanya terdiri dari 2 buah coil, bisa juga di buat 3 buah coil.
Didesign dengan coil yang terbalik untuk humbucker, bisa juga dengan menggunakan coil palsu agar bila di jalankan 1 buah coil saja, tetap berlaku seperti humbucker karena ada coil palsu yang terbalik.
Untuk pickup jenis ini, Low mid dan mid nya sangat kuat.
4. Soapbar
Di bilang soapbar, karena bentuknya kayak sabun batangan. Kotak persegi panjang yang keliatan elegan dan cool.
Tapi di bawah bentuk sabun batangan itu, bisa di taruh konfigurasi apapun yang diinginkan oleh pembuatnya.
Bisa ditaruh single coil, humbucker, stack humbucker, P style, J style, MusicMan Style, dan lainnya.

Berikut pembagian pickup menurut jenis elektroniknya.
1. Aktif
Pickup aktif memerlukan baterai untuk pengoperasiannya. Dipopularkan oleh Alembic di akhir tahun 60 an.
Pickup ini memilik Low Impendace karena menggunakan gulungan kabel yang lebih sedikit dan magnet yang lebih lemah, sehingga rentang frekuensi yang bisa di tangkapnya lebih lebar. Dan juga output nya jadi sangat lemah, sehingga memerlukan power tambahan yang diperoleh dari baterai yang digunakan untuk mendorong preamp yang terdapat dipickup tersebut. Keuntungan dari menggunakan pickup jenis ini adalah, sound yang lebih bersih tanpa noise (apa lagi hum), rentang frekuensi yang lebar ( lebih low dan lebih high), magnet yang lemah sehingga pickup bisa di naikan hingga hampir nempel dengan senar, output yang lebih besar karena power yang di peroleh dari baterai, Low Impendance sehingga bisa kita langsung colokan ke mixer tanpa harus menggunakan DI box, dan dapat menggunakan kabel yang panjang karena signalnya tidak akan mengalami penurunan kualitas treble.
Selain pickup, ada on board preamp/onboard EQ aktif yang memerlukan baterai juga. Bisa 2 band (bass & treble), bisa 3 band (Bass, mid, & treble). Biasanya terdapat 2 macam, ada yang bisa menambah power pada frekuensi tertentu dan bisa memotongnya, ada juga yang hanya menambah power saja ( contohnya G&L tribute 2000).
2. Pasif.
Pickup Pasif tidak perlu baterai, bersifat High Impendance, jadi bila ingin di record harus menggunakan DI box untuk merubah signal nya menjadi Low Impendance. Keuntungan pickup ini, soundnya natural. Tapi akan hilang kualitas trebel nya bila menggunakan kabel yang panjang atau rangkaian effect yang banyak.

Untuk preampnya, tidak ada preamp yang pasif. Tapi hanya ada sebuah potensio yang menggunakan kapasitor, berfungsi untuk memotong suara treble saja. Jadi tidak bisa untuk menambah power pada bass, mid atau treble.
Sekarang ini, banyak yang menggunakan pickup pasive dan memasangkannya dengan preamp aktif untuk mendapatkan sound yang natural, tapi bisa bentuk sesuai dengan keinginan kita. Atau juga sebaliknya, pickup aktif menggunakan tone kontrol yang pasif, jadi hanya untuk memotong treble saja.
Selain semua jenis pickup diatas, ada banyak aspek yang mempengaruhi kemampuan dan keterbatasan sebuah pickup. Dari bahan magnet nya, ada yang terbuat dari Alnico (campuran dari Aluminium, nickel, dan cobalt) dengan sound yang lebih lembut, sementara magnet yang berbahan Keramik (campuran dari keramik dan logam) memiliki sound yang lebih tajam dan aggresive. Selain itu aspek yang lain adalah: jumlah pole pieces, jenis dan ukuran gulungan kawat yang menggulung coil, bahan potnya (dilem agar nempel) bisa menggunakan wax atau epoxy.
Tapi yang sangat di sayangkan adalah, lu akan menghasilkan sound yang berbeda dari orang lain walaupun menggunakan pickup, bass, ampli, dll nya yang sama sekalipun. Bahkan 1 jenis pickup akan menghasilkan suara yang berbeda bila di pasangkan ke 2 jenis bass yang berbeda. Jadi kita perlu eksperimen, coba2, baca2, tanya2, jual-beli dan lainnya. Perlu sabar dan jangan "egois" terhadap kuping kita, dan latihan terus menerus. emoticon-Cool
Tapi kalo semua hal di atas terlalu pusing untuk di pikirkan, "AH BODO AMAT SI JAZZMAN MO BILANG APA." Pokoknya gue mo beli pickup, pasang, solder, colok ke ampli, terus maenin !!! Suka yah SYUKUR, gak suka yah JUAL !!! BERES. emoticon-Stick Out Tongue

Sumber :
http://musisi.com/forum/archive/inde...php/t-919.html

Maaf agan semua, ane sekedar share artikel yg bermanfaat ini. Soalnya para basist di kaskuser sering bertanya-tanya hal ini. Kalo ada pertanyaan bisa langsung ke sumbernya.
1
4.1K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan