Ini berita khusus Bapak Pernasbungan DKI jakarta

Senang dapat laptop, Taufik bilang ' ini baru parlemen modern'

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengabulkan usulan DPRD DKI Jakarta yang meminta diadakan laptop dengan nilai total penganggaran Rp 1,6 miliar. Hal itu disambut positif oleh Ketua Bangga DPRD DKI, M Taufik.

Taufik berdalih usulan laptop untuk kebutuhan kerja. "Anda bayangin saja masa duduk nongkrong kelihatan. Ini meja DPRD ibu kota negara loh. Ibu kota negara anggotanya enggak dikasih alat untuk kerja," kata Taufik kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Senin (14/12).

Taufik mengaku kerjanya akan lebih mudah bila menggunakan laptop. Utamanya dalam menyimpan perda dan beberapa aturan-aturan.

"Kalau mau nyari mesti nyari arsip naik tangga, berdebu, batuk kita. Kan udah enggak model. Kalau ada laptop kan tinggal dibuka," tambahnya.

Para anggota DPRD DKI Jakarta, tambahnya, akan dibantu staf yang akan mengupload beberapa aturan dan perda yang sudah dibuat di tahun-tahun sebelumnya.

"Ini yang kita sebut parlemen modern. Jangan kayak di kampung emak gue di Banten ini, masa mau manggil orang mesti teriak-teriak. Kan enggak cocok dong, gedungnya ratusan miliar. Kita kerja capek bawa tumpukan lampiran, udah enggak pantes ibu kota negara kayak gitu. Buka kepek-kepek," jelasnya.


Oh, jadi begitu sodalagh-sodalagh... (kemasukan alot keknya gw!)
Nampaknya bapak panasbung DKI Jakarta ini alergi debu. Dia juga gak mau kalau lagi nongkrong itu kelihatan. Maunya itu pas lagi nongrong bisa hidden! Minimal bisa kaya the invisible man, atau paling mepet ya bisa ngumpet dibelakang laptop seharga 15jutaan. Dan yang paling gamblang ternyata di Banten itu kalau manggil orang kudu teriak-teriak.
Sumon buat regional Banten, ada mangsa baru buat dibully nih.
Emang selama ini kerjanya si Ratu itu ngapain sih sampe si bapak ini bilang di kampung emaknya kudu teriak-teriak kalo mau manggil orang? Emang pada kena penyakit budeg? Lalu hubungannya apa ya antara laptop dengan manggil orang? Apa nantinya ditiap laptop dipasang skype? Atau Yahoo Messenger? Kasihan juga ya si bapak 1 ini. Ternyata selama jadi anggota DPRD gak punya laptop, kena penyakit alergi pula! Mungkin juga HPnya rusak (apa dipinjem buat nyambit orang?), sampai-sampai mau manggil orang aja mesti teriak. Kan kalau pakai HP bisa pakai WA, BBM, SMS, dll dll.
Itu yang dulu-dulu jadi Gubernur koq tega-teganya membiarkan kondisi bapak ini begitu menyedihkan.

M Taufik: Dulu makan lobster mesti nombok, tekor!

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengabulkan usulan DPRD DKI yang meminta uang perjalanan dinas menjadi Rp 2 juta. Nilai ini naik signifikan dari Rp 430.000.

Keputusan Pemprov DKI membuat Ketua Banggar DPRD, M Taufik, girang. Menurutnya, nilai uang perjalanan dinas selama ini terlalu kecil sehingga sering rugi saat makan di restoran yang menunya mewah.

"Ngeluh, karena emang tekor. Kemarin kan Rp 430 ribu, kalau makan pakai lobster lu mesti nombok, gitu loh kira-kira," kata Taufik, di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (14/12).

Nilai perjalanan dinas yang dikabulkan untuk anggota dewan setara eselon II yakni Rp 1,780 juta. Sedangkan level pimpinan seperti dirinya, sama dengan gubernur Rp 2,5 juta.

"Rinciannya, makan, transport lokal, misal kalau saya dari rumah ke bandara, dari bandara ke rumah itu transport lokal. Makan siang, makan malam. Kalau biaya hotel, tiket itu Sekwan," jelasnya.

Pengajuan itu, kata dia, telah disesuaikan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan disesuaikan dengan Keuangan Daerah. "DKI kalau Rp 10 juta juga sanggup. Pokoknya isinya itu, transport disesuaikan dengan keuangan daerah kira-kira begitulah isinya kan panjang," tambahnya.


Nah, bagi panasbung otak dongo, silakan gigit jari ya.
Lu-lu pade, mungkin makannya cukup peyek udang atawe oseng-oseng udang rebon dikasih kacang tanah plus irisan cabe merah. Jadi jangan mewek kalau sekarang pemimpin panasbung DKI jakarta bisa makan lobster! Lobster cing! yang capitannya bisa bikin biji lu pade ngilu kalo kejepit!

Jadi gw saranin bagi panasbung dongo yang masih ababil alay, jangan ngancem-ngancem nyak, babe, ncang, ncing, emak, bapak lu-lu pade, buat beli tuh lobster kalo lu gak mau muke lu nyang demek ditampol pake capit lobster!

Ingat!!!
Kesehatan anggota dewan itu harus tetap fit dan terjaga, harus mendapat asupan makanan yang bergigi...eh, bergizi, agar kinerja dewan bisa maksimal, terarah, fokus, massif, untuk menyelesaikan RUU dan apapun yang berhubungan dengan rakyat DKI Jakarta. Ngarti kagak lu-lu pade????