Ribuan Biji Pil Bojek Diamankan Kepolisian Sat Narkoba Polres Polman
POLEWALITERKINI.COM – Curhat tersangka pembunuhan, pencurian dan pemerkosaan Hj. Andi Nurhayati kepada Kapolres Polman membuahkan hasil, sekira 1745 butir obat pil bojek berhasil diamankan polisi.
Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan, S.H mengatakan, bersangkutan menjelaskan bahwa sebelum melakukan pencurian, terus disertai dengan pembunuhan dan pemerkosaan mengaku meminum bojek bersama 4 orang yang dibelinya dari irfan.
Kata dia, berdasarkan informasi itu, diperintahkan kepada Intelkam, Sat Narkoba maupun Sat Reskrim untuk menindak lanjuti dan hasilnya. Senin 14 Desember 2015 sekira jam 14.00 Wita bertempat di Jalan Sumur Manurung, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman menangkap 5 pelaku penyalagunaan obat pil bojek.
“Dilakukan penangkapan terhadap pelaku distributor obat penenang Jenis Tramadol dan Pil Koplo (boje) yakni, IRWAN Alias EMIL (30), asal Sumur Manurung Kecamatan Polewali, Polman. YUSRI (21), asal Sumur Manurung Kecamatan Polewali, Polman. SANDI (19), asal Sumur Manurung Kecamatan Polewali, Polman. Mrf (17), Pelajar, Sumur Manurung
5 Pelaku Penyalagunaan Pil Bojek Dibongkar Tersangka Pembunuhan Hasil Curhat Kapolres
Kecamatan Polewali, Polman. RAHMAT (19) Montir, Kampung Pajala, Kecamatan Polewali, Polman.” Ungkap Agoeng Adi Koerniawan.
Adapun BB yang diamankan adalah Pil Koplo (Boje) 50 Butir, Tramadol 1745 Butir, 1 Unit Handphone merk Nokia Warna Hitam, Uang tunai hasil Penjualan sebesar Rp 115.000 dan 1 tas pinggang corak loreng.
Lebih lanjut Agoeng katakan, dari keterangan Irwan obat pil 1 kaleng ini dipesan dari Makassar menggunakan telepon dengan harga Rp. 1.100.000 dan setelah dibagi dalam sacet per 10-15 butir dan dijual Rp. 15.000 per bungkus, sehingga dalam satu kaleng mendapatkan keuntungan antara Rp. 400.000 – 500.000, sementara pil bojeknya mendapatkan keuntungan Rp. 300.000 – 400.000.
Penangkapan para pelaku penyalagunaan pil bojek di Pimpin oleh Kanit IV Sat IK AIPTU HASPAR. SH didampingi oleh Kanit Opsnal Sat Reskrim BRIPKA RUBIL RIDWAN dan Pers Sat Narkoba. Saat ini pelaku dan Barang Bukti diamankan di Mapolres guna penyidikan lebih lanjut.
Laporan : Sukriwandi
http://www.polewaliterkini.com/curha...tir-pil-bojek/
Nge pil, nge fly, nge c*ot...
Hancur...
Berita penangkapan pelaku.
Quote:
Pelaku Pembunuhan Hj. Andi Nurhayati Ternyata Teman SD Anak Korban
POLEWALITERKINI.COM – Pihak Kepolisian Resort Polman melaporkan sudah memastikan pelaku pembunuhan Hajja Andi Nurhayati (54) yang terjadi. Selasa (17/11/2015) lalu, di belakang kantor Pos Polewali, Kelurahan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Ungkap Kapolres Polman. AKBP Agoeng Adi Koerniawan, S.H.
Agoeng katakan, dugaan pelaku pembunuhan dibongkar Satuan Reserse Kriminal Polres Polman pada dinihari. Sabtu, 12 Desember 2015, polisi melakukan penyelidikan hampir sebulan dengan memeriksa lebih 20 saksi. Bahkan setelah pelaku dijemput polisi sekira jam 22.00 wita belum mengakui jika dirinya adalah pelakunya.
Pelaku pembunuhan adalah Andi Ilham Pratama Pagilingi (17), Anak dari pasangan Fadri (48) dan Sriwahyuni siswa kelas II MAN Kasimia, Tonyaman, Binuang dan beralamat di jalan Mangundang, Kelurahan polewali atau pasnya di depan masjid Al-Fattah.
Dari pengakuan pelaku, sebelum melakukan pembunuhan diawali konsumsi alkohol jenis ballo, setelah pulang minum berencana menuju kewarnet dengan melewati depan rumah korban yang lagi kosong karena kepegantin dibelakang rumahnya, kondisi ini membuat niat pelaku masuk kedalam rumah melakukan pencurian.
Pelaku dijemput pihak Kepolisian Resort Polman. Jumat 11 Desember 2015 sekira pukul 22.00 malam, kemudian pada hari Sabtu, 12 Desember 2015 sekira jam 5 subuh mulai terungkap, meski pelaku berbelit-belit memberikan keterangan namun polisi tak kehabisan akal dan akhirnya mengakui perbuatan dosanya.
HP merek samsung lipat warna putih, dua kartu milik korban Hajja Andi Nurhayati yang
Pelaku Pembunuhan Ternyata Teman SD Anak Korban
diboyong pelaku saat melakukan pembunuhan dan pemerkosaan, menjadi petunjuk pihak Kepolisian dalam pengungkapan kasus ini.
Pelaku kemudian menjual HP korban kepada ibunya Sriwahyuni dengan harga Rp. 150.000 dengan alasan milik temannya. Dari tangan Sriwahyuni berpindah lagi hingga 2 kali dengan cara dijual kepada Akbar dengan harga Rp. 200.000 kemudian Akbar menjual juga kepada Evi warga Lantora.
Beruntung alat canggih miliki pihak Kepoisian Republik Indonesia mendeteksi posisi HP milik korban telah aktifkan. informasi ini membuat pihak Kepolisian mengejar dan memanggil semua yang terkait. Hasilnya, tersebutlah nama pelaku pembunuhan yang tak lain adalah teman anak bungsu korban di Sekolah Dasar yakni, Andi Putra Jaya. Selain itu rumah pelaku pembunuhan juga tak jauh dari rumah korban.
Hingga Pukul 7.30 pagi, Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan, S.H dan Kasat Reskrim. Iptu Jeifson Sitorus, S.H masih melakukan pendalaman dan intorgasi di ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Polman.
Pelaku Pembunuhan Ternyata Teman SD Anak Korban
Ditempat terpisah, pelaku pembunuhan mengaku, masuk kedalam rumah pada jam 11.30 wita dalam keadaan kosong, dia melompat pagar bagian kanan dan melewati pintu samping dengan mencungkil kunci pintu yang terbuat dari kayu. Saat berencana melakukan aksi pencurian tiba-tiba korban muncul, dan bergegas bersembunyi disalah satu kamar tengah rumah korban.
Lebih lanjut dikatakan, dirinya kemungkinan dicurigai korban saat melihat besi yang digunakan mencungkil pintu masuk tergeletak di meja, besi itu diambil korban kemudian mengikuti kucing peliharaannya dan saya terlihat. Saat mencoba melarikan diri korban menghalau dan melakukan pemukulan terhadap dirinya. karena merasa terdesak akhirnya mendorong korban hingga kepala bagian belakang terbentur ditembok dan oleng.
Saat dalam keadaan oleng, pelaku menyeret korban dan mencekik leher hingga tak sadarkan diri. Pelaku sempat duduk memperhatikan korban yang tak sadarkan diri sebelum muncul niat menyetubuhi. kata pelaku, saat disetubuhi pelaku masih merasakan nafas korban masih ada dan belum meninggal.
Setelah melakukan pemerkosaan selanjutnya pelaku masuk di kamar depan milik korban dengan niat mencari uang di lemari. Uang tak ditemukan akhirnya pelaku hanya membawa HP